UNICEF Laporkan 13 Juta Anak-anak di Sudan Butuh Bantuan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 9 Juni 2023 10:00 WIB

Yakhine (9) seorang gadis Sudan yang melarikan diri dari kekerasan di wilayah Darfur Sudan, duduk di tempat tidur di halaman rumah keluarga Chad tempat dia berlindung, dekat perbatasan antara Sudan dan Chad di Koufroun, Chad 11 Mei 2023. REUTERS / Zohra Bensemra

TEMPO.CO, Jakarta - UNICEF pada Kamis, 8 Juni 2023, mengungkap lebih dari 13.6 juta anak-anak di Sudan dalam kondisi sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan. Angka itu adalah yang tertinggi di tengah kekerasan sengit di negara itu.

Konflik di Sudan sudah berlangsung berminggu-minggu yang terjadi antara Angkatan Bersenjata Sudan dengan kelompok paramiliter Sudan bernama Rapid Support Forces (RSF). Dampak kekerasan yang berkelanjutan telah mengancam nyawa warga Sudan dan masa depan mereka. Layanan dasar terputus dan banyak fasilitas kesehatan terputus. Kerusakan dan kehancuran pun terjadi di mana-mana.

UNICEF meminta anggaran sebesar USD 838 juta (Rp 12 triliun) untuk mengatasi krisis di Sudan. Dikatakan UNICEF, total 297 anak-anak sudah dievakuasi dari panti asuhan Mygoma di Ibu Kota Khartoum dan merelokasinya ke sebuah pusat transit yang lebih aman.

Advertising
Advertising

“Jutaan anak-anak di Sudan berada dalam risiko, terancam oleh kekerasan dan kehilangan tempat tinggal. Distribusi bantuan kemanusiaan dan penyelamatan jiwa, terancam oleh konflik yang berkecamuk setiap hari,” kata Mandeep O'Brien, Perwakilan UNICEF di Sudan.

Laporan PBB menyebutkan konflik di Sudan telah menewaskan lebih dari 700 orang tewas. Dari jumlah tersebut, 190 adalah anak-anak dan 6 ribu orang luka-luka. Lebih dari 1 juta warga Sudan mengungsi dan lebih dari 840 ribu warga berlindung ke wilayah pinggir dan negara lain. Ada 250 ribu warga Sudan melintasi wilayah perbatasan Sudan.

Konflik di Sudan dipicu oleh militer Sudan dan RSF yang tidak menemui kata sepakat saat hendak mengintegrasikan RSF ke militer Sudan, di mana integrasi ini merupakan kesepakatan pemerintahan transisi Sudan dengan kelompok-kelompok politik.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Rilis PBB: Pengantin Anak Tertinggi di Asia Selatan dan Jumlah Penduduk India akan Lampaui China

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

1 hari lalu

Amerika Serikat dan Israel Diduga Bohong, Hanya 49 Truk Bantuan Kemanusiaan Masuk Utara Gaza

Jumlah truk pembawa bantuan kemanusiaan yang masuk Jalur Gaza jumlahnya masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan warga Palestina

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

3 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

4 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

5 hari lalu

Jamaika secara Resmi Mengakui Palestina sebagai Negara

Jamaika secara resmi mengumumkan pengakuan Palestina sebagai sebuah negara setelah musyawarah kabinet.

Baca Selengkapnya

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

5 hari lalu

Israel Mulai Sedikit Longgarkan Akses Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Israel sudah mengambil sejumlah langkah penting dalam beberapa pekan terakhir dengan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk Gaza.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

7 hari lalu

Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

7 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

7 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya