Spesifikasi Canggih Jet Tempur Su-35 Rusia untuk Iran

Reporter

Andika Dwi

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 8 Juni 2023 13:50 WIB

Jet tempur Sukhoi Su-35 Rusia menembakkan rudal selama kompetisi Aviadarts, sebagai bagian dari International Army Games 2021, di kisaran Dubrovichi di luar Ryazan, Rusia 27 Agustus 2021. REUTERS/Maxim Shemetov/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Mesir mundur, Iran memperkukuh labelnya sebagai musuh Amerika Serikat gara-gara pesawat Su-35 Rusia.

Mesir membatalkan pengadaan pesawat jet tempur Su-35 dari Rusia karena enggan terkena sanksi AS. Undang-undang AS itu mengatur sanksi kepada setiap negara yang terlibat transaksi signifikan dengan sektor pertahanan dan intelijen Rusia, termasuk United Aircraft Corporation yang menaungi Sukhoi—pabrikan Su-35.

Menggantikan Mesir, Iran pun bakal segera menerima kedatangan pertama dari pembelian 24 unit Su-35 dari Rusia dalam hitungan pekan. Kesepakatan Iran dan Rusia dalam transaksi tersebut pertama kali diberitakan pada Maret 2023. Sejumlah pilot Iran bahkan sudah menjalani pelatihan untuk berada di dalam kokpit Su-35 setidaknya sejak September 2022.

Jet tempur Sukhoi generasi terbaru ini akan mengisi kekuatan utama Angkatan Udara Iran yang belum menambah pesawat barunya sepanjang abad ke-21. Berada di bawah ancaman sanksi AS, Iran terpaksa bergantung pada armada pesawat tempur yang sama selama 44 tahun terakhir—seperti F-4, F-5 dan F-14 yang sudah seharusnya pensiun.

Lantas, seperti apa spesifikasi jet tempur Su-35 buatan Rusia yang siap memperkuat Angkatan Udara Iran? Berikut ulasannya dikutip dari military-today.com.


Spesifikasi Lengkap Sukhoi Su-35

Advertising
Advertising

Pabrikan menyebut Su-35 sebagai pesawat tempur generasi keempat meskipun pada dasarnya itu merupakan versi upgrade dari Su-27 yang rilis pada 1977. Su-35 adalah jet yang sangat cepat dan bermanuver tinggi dengan jangkauan jauh, kapabilitas ketinggian luar biasa, serta bisa membawa persenjataan berat.

Keberadannya menimbulkan ancaman besar bagi pesawat tempur generasi keempat milik Barat, seperti Eurofighter Typhoon, Dassault Rafale, maupun F-15C atau F/A-18E Super Hornet. Namun, Su-35 memang masih kalah jauh jika dibandingkan F-22 Raptor AS yang memiliki kemampuan siluman.

Su-35 dirancang berdasarkan badan pesawat Su-27 yang telah teruji. Mesinnya yang besar dan bertenaga memberi Su-35 kemampuan meluncur super untuk waktu lama sekaligus mencapai kecepatan ultrasonik tanpa menggunakan afterburner.

Selain itu, mesinnya juga memiliki vektor dorong tiga dimensi yang membuat Su-35 sangat canggih dalam bermanuver. Ini menjadikan Su-35 sebagai satu-satunya pesawat tempur yang menggunakan nozel vektor dorong dua bidang, sementara pesawat serupa seperti F-22 Raptor dan Su-30MKI memiliki nozel yang hanya melakukan vektor dalam satu bidang.

Jet tempur Su-35 dapat membawa 11,5 ton bahan bakar. Jangkauan jarak jauh Su-35 memungkinkannya untuk mengawal Su-24 interdiktor. Su-35 termasuk pesawat tempur multi-peran yang dilengkapi dengan avionik canggih, termasuk radar pasif phased-array (bertingkat atau bertahap). Ia juga memiliki kemampuan pencarian dan pelacakan inframerah.

Berharga sekitar $43 juta atau Rp640,7 miliar, Su-35 pada dasarnya adalah pesawat tempur yang terbukti superioritasnya di udara. Namun, kemampuan udara ke daratnya hanya tingkat dua alias sekunder. Su-35 dapat membawa sejumlah besar senjata dengan berat maksimum 8.000 kilogram di 12 cantelan sayap dan badan pesawat, seperti rudal R-73E jarak pendek dan R-77 jarak menengah untuk pertempuran udara serta berbagai rudal inframerah dan pemandu radar untuk serangan darat. Di antara inventarisnya, ada pula rudal jelajah anti-kapal Kh-35.

Kalau diperlukan, Su-35 dapat membawa bom atau pod dengan roket yang tidak dioperasikan. Pesawat tempur itu juga dilengkapi meriam GSh-301 30 mm beserta 150 butir amunisi.


Dimensi dan Berat:

- Panjang: 21,9 meter

- Rentang sayap: 15,3 meter

- Tinggi: 5,9 meter

- Berat (kosong): 18,4 ton

- Berat (maksimum take off): 34,5 ton


Mesin dan Kinerja:

- Mesin: 2 x Saturn 117S (AL-41F1S)

- Traksi (kering / dengan afterburning): 2 x 86,3 / 142 kilonewton (kN)

- Kecepatan maksimum: 2 390 kilometer per jam

- Ketinggian layanan: 18 kilometer

- Jangkauan: 3.600 kilometer

- Jangkauan feri: 4.500 kilometer


Persenjataan:

- Meriam: 1 x meriam kaliber 30 mm dengan 150 butir amunisi

- Rudal: R-27ER, E-27ET, R-73, Kh-29T, Kh-31P, Kh-59M, Kh-35U

- Bom: Berbagai jenis bom jatuh bebas


Varian Su-35

Pesawat tempur Su-35 setidaknya memiliki tiga varian pengembangan, yakni Su-35BM, Su-35UB, dan Su-35S. Su-35BM adalah versi perbaikan pertama dari Su-35 yang dilengkapi oleh mesin vektor dorong AL-41F1S, avionik, dan radar yang ditingkatkan. Beberapa modifikasi dilakukan pada badan pesawat.

Su-35UB adalah pesawat latih dengan dua tempat duduk, namun mempertahankan kemampuan tempur yang utuh. Satu pesawat dibangun pada akhir 1990-an dan sangat mirip pesawat tempur Su-30MK.

Su-35S sendiri adalah perbaikan lebih lanjut dari Su-35BM yang tidak lain merupakan versi pertama dari Su-35 berproduksi massal. Pesawat ini digunakan oleh Angkatan Udara Rusia dan diusulkan untuk pelanggan ekspor. Su-35S juga masih didukung oleh mesin AL-41F1S.

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM | CW

Pilihan Editor: Berdalih Mencari Penyerang, Tentara Israel Serbu kota Ramallah, Palestina

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

7 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

8 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

20 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya