Patroli Udara Bersama China-Rusia Picu Jepang Kirim Nota Protes

Reporter

Tempo.co

Rabu, 7 Juni 2023 20:55 WIB

Pesawat pengebom Cina H-6 terbang di atas Laut Cina Timur, dalam gambar yang diambil Angkatan Udara Jepang dan dirilis Kementerian Pertahanan Jepang.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - China menuntaskan fase kedua patroli udara bersama dengan Rusia di Pasifik Barat pada Rabu 7 Juni 2023, setelah membuat penerbangan di atas Laut Jepang dan Laut China Timur sehari sebelumnya. Hal ini yang membuat Jepang dan Korea Selatan mengkhawatirkan keamanan nasionalnya.

Baik Korea Selatan maupun Jepang mengerahkan jet tempur pada Selasa ketika China dan Rusia menggelar patroli bersama sebagai bagian dari rencana kerja sama tahunan militer mereka.

Penerbangan tersebut dianggap ancaman serius terhadap keamanan nasional Jepang.

Kekhawatiran tersebut telah disampaikan ke China dan Rusia melalui saluran diplomatik, kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno pada konferensi pers di Tokyo pada Rabu.

“Penerbangan bersama yang berulang kali dilakukan oleh pesawat pengebom strategis kedua negara di sekitar Jepang menjadi petunjuk mengenai membesarnya aktivitas mereka di sekitar negara kita. Ini jelas dimaksudkan untuk melawan negara kita,” kata Matsuno.

Advertising
Advertising

Pada Selasa, Korea Selatan mengerahkan jet tempur setelah empat pesawat militer Rusia dan empat pesawat militer China memasuki zona pertahanan udara di selatan dan timur Semenanjung Korea Selatan.

Militer Jepang mengaku telah mengirim jet tempur setelah memverifikasi bahwa dua pesawat pembom Rusia telah bergabung dengan dua pesawat pembom China di atas Laut Jepang dan terbang bersama di sepanjang langit Laut China Timur pada Selasa.

Tak ada aturan internasional yang mengatur zona pertahanan udara yang berbeda dengan aturan wilayah udara sebuah negara. China sebelumnya mengatakan patroli bersamanya dengan Rusia tidak menyasar pihak-pihak tertentu.

Patroli udara ini adalah yang keenam kalinya dilakukan Rusia dan China sejak 2019, seiring dengan ketegangan yang terus meningkat di Asia-Pasifik setelah Amerika Serikat dan negara-negara lain meningkatkan aktivitas pertahanan mereka.

Kekhawatiran keamanan di timur laut Asia baru-baru ini semakin dipicu oleh upaya Korea Utara dalam mengirimkan satelit mata-mata pertamanya ke luar angkasa.

Duta besar Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan pun mengadakan pertemuan trilateral pertama mereka baru-baru ini untuk membahas secara ekstensif situasi kawasan.

Pilihan Editor: Cina Rusia Patroli Udara Bersama, Korea Selatan Kerahkan Jet Tempur

REUTERS

Berita terkait

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

1 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

16 jam lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

18 jam lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

18 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

23 jam lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

1 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya