Pita Limjaroenrat Diadukan Kasus Saham, Ganggu Langkah Jadi PM Thailand?

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Selasa, 6 Juni 2023 22:02 WIB

Pita Limjaroenrat, Ketua Partai Maju, oposisi Thailand. REUTERS/Chalinee Thirasupa

TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat perdana menteri Thailand Pita Limjaroenrat digoyang isu kepemilikan saham di perusahaan media yang terlarang bagi kandidat. Namun pemimpin partai Move Forward ini yakin, upaya pesaing menyingkirkannya tidak akan berhasil.

Pita, yang sangat populer di kalangan muda karena janjinya melawan monopoli dan anti-kemapanan, memiliki 42.000 saham di perusahaan media ITV Public Company. Namun televisi yang terkenal pada 1998 ini, kehilangan hak siar pada tahun 2007.

Sejumlah politisi saingan mengadukan Pita ke Komisi Pemilihan atas kepemilikan saham. Namun ia yakin, Komisi tidak bisa mendiskualifikasi dirinya karena perusahaan media itu sudah lama tidak aktif.

Ia menilai, pesaingnya partai-partai koalisi pro-militer, tidak bisa menghambat langkahnya menjadi perdana menteri. Pita adalah pemenang kejutan pemilihan bulan lalu, yang melihat proksi tentara kehilangan dukungan setelah sembilan tahun pemerintahan konservatif yang didukung militer.

"Ada upaya untuk menjauhkan saya dari politik," katanya kepada wartawan pada hari Selasa, menambahkan dia mentransfer saham tersebut ke kerabatnya bulan lalu.

Pita, 42 tahun, mengatakan saham itu adalah bagian dari harta mendiang ayahnya, yang telah ia klarifikasi ke Komisi anti-Korupsi.

Advertising
Advertising

Ketua komisi pemilihan pada akhir pekan mengatakan pengaduan sedang diperiksa dan bukti lebih lanjut sedang dikumpulkan. Ia mengatakan, Komisi bisa menolak, atau meneruskannya ke Mahkamah Konstitusi.

Pendahulunya di Partai Future Forward juga menghasapi kasus serupa pada 2019 dan 2020, dengan pemimpin dan kandidat perdana menteri Thanathorn Juangroongruangkit didiskualifikasi karena memegang saham media dan partai tersebut kemudian dibubarkan karena pelanggaran pendanaan kampanye.

Masalah ini menggarisbawahi tantangan ke depan bagi Pita yang berpendidikan AS dalam memenuhi janji-janji reformasinya karena dapat membuat Partai Move Forward bertabrakan dengan militer royalis dan elit bisnis lama.

REUTER

Pilihan Editor Air India Rute Amerika Serikat Mendarat Darurat di Rusia

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

1 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

2 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

2 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

4 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya