PBB Potong Bantuan Kemanusiaan untuk Afghanistan Jadi Rp48 Triliun

Reporter

Tempo.co

Selasa, 6 Juni 2023 08:00 WIB

Warga Afghanistan membawa karung beras, sebagai bagian dari bantuan kemanusiaan yang dikirim China ke Afghanistan, di sebuah pusat distribusi di Kabul, Afghanistan, 7 April 2022. REUTERS/Ali Khara

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan badan-badan kemanusiaan telah merevisi anggaran untuk rencana bantuan Afghanistan pada 2023 menjadi US$3,2 miliar atau sekitar Rp48 triliun.

Semula, anggaran untuk Afghanistan mencapai Rp69 triliun di awal tahun ini. Demikian diumumkan kantor kemanusiaan PBB pada Senin.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan bahwa konteks operasi yang berubah setelah pembatasan administrasi Taliban pada pekerja wanita di sektor bantuan kemanusiaan telah berkontribusi pada rencana yang direvisi.

"Akhir-akhir ini muncul larangan bekerja untuk perempuan Afghanistan di LSM dan PBB. Hal ini telah menambah lapisan kompleksitas pada lingkungan perlindungan yang sudah sangat menantang, dan semakin membatasi kapasitas operasional mitra," demikian pernyataan PBB.

Otoritas Taliban telah mengeluarkan beberapa perintah yang melarang pegawai wanita di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Afghanistan dan karyawan PBB untuk bekerja.

Advertising
Advertising

Sebelumnya beberapa lembaga bantuan telah memperingatkan bahwa larangan tersebut akan menghambat pengiriman bantuan di negara ultrakonservatif itu.

PBB juga mengungkapkan bahwa tragedi di Afghanistan telah menjadi salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan lebih dari dua pertiga populasi membutuhkan bantuan kemanusiaan.

Beberapa pejabat kemanusiaan dan diplomat telah memperingatkan potensi berkurangnya pendanaan untuk negara yang dilanda perang itu karena pembatasan Taliban terhadap pekerja perempuan.

Selain pendanaan untuk Afghanistan, para negara donatur kini juga memprioritaskan keadaan ekonomi mereka di tengah krisis global.

Hingga saat ini nilai anggaran yang direvisi oleh negara donatur masih belum dapat dipastikan.

Permohonan bantuan kemanusiaan global seringkali tidak memenuhi jumlah total yang diminta. Pada 2022, nilai bantuan tanggap kemanusiaan dianggarkan sekitar Rp66 triliun dan hanya terealisasi sekitar Rp48 triliun.

Padahal, PBB mengatakan jumlah orang yang membutuhkan bantuan telah bertambah sejak tahun lalu.

Badan pembangunan PBB pada April memperkirakan ekonomi Afghanistan akan berkontraksi dan mengalami kenaikan inflasi jika nilai bantuan mereka turun sebesar 30 persen.

Pilihan Editor: 3000 Staf PBB di Afghanistan Dirumahkan hingga Mei Menyusul Larangan Perempuan Bekerja

REUTERS

Berita terkait

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

1 hari lalu

Israel Tutup Perbatasan Rafah, PBB: Bencana Kemanusiaan Jika Bantuan Tak Bisa Masuk Gaza

Pejabat PBB mengatakan penutupan perbatasan Rafah dan Karem Abu Salem (Kerem Shalom) merupakan "bencana besar" bagi warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

1 hari lalu

Invasi Israel di Rafah, UN Women: 700.000 Perempuan dan Anak Perempuan Palestina dalam Bahaya

UN Women memperingatkan bahwa serangan darat Israel di Rafah, Gaza, akan memperburuk penderitaan 700.000 perempuan dan anak perempuan Palestina

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

1 hari lalu

Temuan PBB tentang Kuburan Massal Gaza: Ada yang Disiksa, Ada yang Dikubur Hidup-hidup

Para ahli PBB mendesak penjajah Zionis Israel untuk mengakhiri agresinya terhadap Gaza, dan menuntut ekspor senjata ke Israel "segera" dihentikan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

2 hari lalu

Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

Arab Saudi, Maroko dan Mesir kompak menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-15

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

3 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

3 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

4 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

4 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya