Raja Malaysia Khawatirkan Sengketa Penggunaan Kata 'Allah'

Reporter

Tempo.co

Senin, 5 Juni 2023 19:15 WIB

Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah dan ratu Tunku Azizah Aminah Maimunah Iskandariah dalam perayaan ulang tahun raja di Istana Negara pada 5 Juni 2023. Bernama/Mustaqim Khairudin, Mohd Faizol Aziz, Izzuddin Abd Radzak

TEMPO.CO, Jakarta - Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah pada Senin 5 Juni 2023 menyatakan keprihatinannya terkait penggunaan kata "Allah" oleh kelompok non-Muslim. Ia khawatir isu tersebut menjadi polemik dan berdampak buruk pada persatuan dan keharmonisan negara jika itu gagal untuk segera diselesaikan.

Dia mengatakan ini dalam upacara penobatan penghargaan dan kehormatan federal yang diadakan bersamaan dengan perayaan ulang tahun resminya di Istana Negara di Kuala Lumpur.

Menurut Bernama, raja mengatakan bahwa polemik penggunaan kata “Allah” bukanlah perdebatan tentang terminologi dan linguistik, tetapi terkait dengan masalah akidah umat Islam. Ia menambahkan, kebingungan apapun hanya akan mengundang bencana.

“Pemerintahan saya harus menyelaraskan situasi saat ini dan pada saat yang sama menempatkan penggunaan kata “Allah” dalam konteks yang benar dengan mempertimbangkan keamanan nasional, kemaslahatan umat, serta posisi saya dan posisi penguasa Melayu lainnya sebagai pemimpin Islam,” katanya.

Pada 15 Mei, keputusan pemerintah Malaysia untuk menarik banding terhadap putusan yang mengizinkan orang Kristen menggunakan kata "Allah" dalam publikasi, memicu kontroversi atas perdebatan selama puluhan tahun.

Advertising
Advertising

Setelah itu, Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan pada 23 Mei bahwa pemerintah akan merampingkan peraturan yang bertentangan mengenai penggunaan kata “Allah” oleh non-Muslim.

Ini agar peraturan tersebut sejalan dengan keputusan penguasa Melayu sebelumnya bahwa "Allah" tidak dapat digunakan oleh non-Muslim di Semenanjung. Namun, penggunaan bersyarat diizinkan untuk non-Muslim di negara bagian Borneo.

Proposal untuk memperbaiki peraturan yang berkaitan dengan penggunaan kata oleh non-Muslim akan dipresentasikan pada pertemuan Konferensi Penguasa pada Juli, kata Anwar saat itu.

Pada Minggu, raja meminta seluruh warga Malaysia untuk tidak mengubah masalah agama menjadi polemik dan perselisihan politik. Menurut Bernama, raja menegaskan bahwa semua pihak harus menghormati posisi Islam sebagai agama federasi, sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 Konstitusi Federal.

Semua pihak juga harus menghormati posisi penguasa Melayu sebagai pemimpin Islam di negara bagian masing-masing, tambahnya.

“Namun demikian, agama lain tetap bisa dipraktikkan secara damai. Semangat penuh toleransi warga Malaysia dalam pluralisme yang ada sebenarnya menjadi dasar kekuatan utama negara.

“Oleh karena itu, untuk membangun negara yang kuat, sukses, berwibawa, dan bermartabat, kita semua harus membuang agenda retorika perpecahan, dan sebaliknya bersatu untuk mengarahkan negara menuju masa depan yang lebih baik,” kata raja seperti dikutip Bernama dalam buku pidato kerajaan terkait dengan perayaan ulang tahun resminya.

Raja, yang saat itu adalah Sultan Pahang, menduduki jabatan Yang di-Pertuan Agong pada 31 Januari 2019. Di bawah sistem monarki bergilir Malaysia, sembilan penguasa negara itu menjabat sebagai raja untuk masa jabatan lima tahun.

Pilihan Editor: Anwar Ibrahim Minta Jangan Gaduh soal Penggunaan Kata 'Allah'

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

8 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

1 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

2 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara 100 Persen Muslim, Bentrok Pengunjuk Rasa di UCLA

Top 3 Dunia diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

3 hari lalu

Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim

Negara yang 100 persen penduduknya muslim ternyata bukan di Arab. Lokasinya ada sebelah selatan-barat daya India. Ini ulasannya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya