Kapal Perang China Potong Jalur Kapal Perusak AS di Selat Taiwan

Senin, 5 Juni 2023 10:53 WIB

Sebuah kapal perang China PRC LY 132 melintasi jalur kapal perusak Angkatan Laut A.S. USS Chung-Hoon dengan jarak hanya 137 meter di Selat Taiwan, 3 Juni 2023, dalam gambar diam dari video Global News melalui REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah jet tempur China disebut 'mengganggu' pesawat Angkatan Udara AS di Laut China Selatan, kini kapal perangnya dituding memotong jalur kapal perusak Amerika Serikat dalam jarak 137 meter di Selat Taiwan "secara tidak aman", Sabtu, 3 Juni 2023.

Namun militer China menyalahkan Amerika Serikat karena "sengaja memprovokasi".

Angkatan Laut AS dan Kanada pada hari Sabtu melakukan latihan bersama di selat yang memisahkan Pulau Taiwan dan China, ketika kapal China memotong di depan kapal perusak berpeluru kendali AS Chung-Hoon dan memaksanya memperlambat kecepatan untuk menghindari tabrakan, kata Komando Indo-Pasifik AS, Senin.

China mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri sebagai wilayahnya sejak pemerintah Republik Tiongkok melarikan diri ke pulau itu pada 1949 setelah kalah dalam perang saudara melawan komunis pimpinan Mao Zedong.

Pemerintah Taiwan mengatakan RRT tidak pernah memerintah pulau itu dan Presiden AS Joe Biden mengatakan AS akan mempertahankan Taiwan jika terjadi invasi Tiongkok.

Advertising
Advertising

Militer China menegur Amerika Serikat dan Kanada karena "sengaja memprovokasi" setelah angkatan laut negara tersebut melakukan pelayaran bersama yang jarang terjadi melalui Selat Taiwan yang sensitif.

Komando Indo-Pasifik AS mengatakan kapal perang Chung-Hoon dan Montreal Kanada sedang melakukan transit "rutin" di selat itu ketika kapal China memotong di depan kapal Amerika.

"Titik terdekat kapal China adalah 150 yard (137 meter) dan tindakannya melanggar 'aturan lalu lintas' maritim untuk jalur aman di perairan internasional," kata Komando AS.

Cuplikan video yang disiarkan oleh situs Kanada Global News menunjukkan pertemuan yang dekat antara kapal-kapal tersebut.

Pada 26 Mei 2023, sebuah jet tempur China melakukan manuver "agresif yang tidak perlu" di dekat pesawat militer AS di atas Laut China Selatan di wilayah udara internasional, kata Komando Indo-Pasifik AS.

Juru bicara kedutaan China di Washington, Liu Pengyu, tidak mengomentari secara spesifik insiden jet tersebut, tetapi mengatakan AS telah "sering mengerahkan pesawat dan kapal untuk pengintaian jarak dekat di China, yang menimbulkan bahaya serius bagi keamanan nasional China."

Menteri Pertahanan China Li Shangfu mengatakan pada KTT keamanan puncak Asia pada hari Minggu bahwa konflik dengan Amerika Serikat akan menjadi "bencana yang tak tertahankan" tetapi negaranya mencari dialog atas konfrontasi.

REUTERS

Berita terkait

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

11 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

14 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

14 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

14 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

14 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

17 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

17 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

21 jam lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya