Menhan Cina Sentil Soal Perang dengan AS: Jadi Bencana Tak Tertahankan

Minggu, 4 Juni 2023 14:27 WIB

Personil militer Rusia dan China berkendara dengan bendera nasional Rusia (tengah) dan bendera angkatan bersenjata Rusia (kiri) dan China (kanan) setelah latihan Vostok-2018 di Rusia timur, 13 September 2018. Latihan gabungan Rusia-Cina-Mongolia digambarkan sebagai yang terbesar dalam sejarah modern Rusia.KEMENTERIAN PERTAHANAN RUSIA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Cina Li Shangfu meyakini konflik dengan Amerika Serikat akan menjadi bencana yang tak tertahankan. Namun Beijing mengupayakan dialog untuk menghindari konfrontasi.

Li mengatakan dunia cukup besar bagi Cina dan AS untuk tumbuh bersama. "Cina dan AS memiliki sistem yang berbeda. Kami juga berbeda dalam banyak hal lainnya," katanya. Ia mengenakan seragam seorang jenderal Tentara Pembebasan Rakyat dalam pidato di KTT Keamanan Tinggi Asia, Dialog Shangri-La, Singapura, Sabtu, 3 Juni 2023.

“Namun ini seharusnya tidak menghalangi kedua belah pihak untuk mencari titik temu dan kepentingan bersama untuk menumbuhkan hubungan bilateral dan memperdalam kerja sama,” katanya. Dia tidak menyangkal bahwa konfrontasi akut antara Cina dan AS akan menjadi bencana yang tak tertahankan bagi dunia.

Hubungan antara Washington dan Beijing sangat tegang karena berbagai masalah. Di antaranya adalah Taiwan, sengketa wilayah di Laut China Selatan dan pembatasan ekspor chip semikonduktor oleh Presiden Joe Biden.

Dalam pertikaian terbaru, militer Cina mengkritik Amerika Serikat dan Kanada karena "sengaja memprovokasi risiko" setelah angkatan laut negara tersebut melakukan pelayaran bersama yang jarang terjadi melalui Selat Taiwan yang sensitif pada Sabtu.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin menegur Cina dalam pidatonya di pertemuan keamanan di Singapura pada Sabtu, karena menolak untuk mengadakan pembicaraan militer. Tidak adanya pertemuan wakil Beijing dan Washington membuat negara adidaya menemui jalan buntu karena perbedaan mereka.

Walau menahan diri dalam pidatonya, Li berulang kali menyindir Amerika Serikat menuduh "beberapa negara" mengintensifkan perlombaan senjata. AS juga dinilai sengaja mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

"Mentalitas Perang Dingin sekarang bangkit kembali, sangat meningkatkan risiko keamanan," katanya. "Saling menghormati harus menang atas intimidasi dan hegemoni."

Li, yang dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat pada tahun 2018 atas pembelian senjata dari Rusia, berjabat tangan dengan Austin saat makan malam pada Jumat. Tetapi keduanya belum melakukan diskusi lebih dalam, meskipun AS berulang kali menuntut lebih banyak pertukaran militer.

Kehadiran Li di rapat tingkat tinggi di Singapura merupakan pangggung internasional penting pertamanya sejak dia diangkat menjadi Menteri Pertahanan Nasional Cina pada Maret lalu.

Berbicara secara pribadi di sela-sela konferensi, dua perwira militer Cina mengatakan bahwa Beijing menginginkan tanda-tanda yang jelas dari Washington tentang pendekatan yang tidak terlalu konfrontatif di Asia, termasuk pencabutan sanksi terhadap Li, sebelum pembicaraan militer-ke-militer dapat dilanjutkan.

REUTERS

Pilihan Editor: Polisi Yunani Temukan Kokain Rp 51 Miliar dalam Kontainer Pisang

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

2 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

3 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

4 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

4 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

5 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

13 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

14 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

15 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

16 jam lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya