Media Australia Menang dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Tentara Bengis di Afghanistan

Kamis, 1 Juni 2023 16:31 WIB

Ben Roberts-Smith. Foto : Dailymai

TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu prajurit paling berprestasi di Australia, kalah dalam tuntutan pencemaran nama baik terhadap tiga media yang menuduhnya terlibat dalam pembunuhan enam warga Afghanistan selama penempatan di negara tersebut.

Mantan kopral pasukan khusus Ben Roberts-Smith, 44 tahun, telah menggugat Sydney Morning Herald, The Age, dan Canberra Times karena menggambarkannya sebagai seseorang yang "melanggar aturan moral dan hukum keterlibatan militer" di Afghanistan tempat dia bertugas dari 2006 hingga 2012.

"Koran-koran itu berhasil membuktikan laporan mereka bahwa Roberts-Smith terlibat dalam eksekusi dan pembunuhan di Afghanistan," kata hakim Pengadilan Federal Anthony Besanko di Sydney.

Kasus terhadap Roberts-Smith, penerima Victoria Cross, menyoroti perilaku rahasia pasukan elit SAS Australia di masa perang.

Besanko dalam ringkasan temuannya menyebut, surat kabar itu membuktikan tuduhan mereka sehubungan dengan empat pembunuhan yang mereka tuduhkan kepada Roberts-Smith.

Advertising
Advertising

Namun, dia menyimpulkan, “setiap proses (pencemaran nama baik) harus dihentikan.”

Publikasi alasan lengkapnya ditunda hingga Senin karena masalah keamanan nasional.

Roberts-Smith memperoleh beberapa penghargaan tertinggi militer Australia, termasuk Victoria Cross, atas tindakannya selama enam kali berperang di Afghanistan sebelum mengukir karir pasca-militer sebagai pembicara publik dan eksekutif media.

Namun, artikel surat kabar dari 2018 menunjukkan bahwa dia melampaui batas keterlibatan militer yang dapat diterima.

Artikel tersebut, mengutip tentara lain yang berada di sana, mengatakan Roberts-Smith telah menembak mati seorang remaja Afghanistan yang tidak bersenjata, hingga menendang seorang pria yang diborgol dari tebing sebelum memerintahkan dia untuk ditembak mati.

Gugatan Roberts-Smith menyebut laporan media salah. Dia menyebut ada kecemburan atas prestasinya, kemudian menuntut ganti rugi yang tidak ditentukan.

Surat kabar berusaha untuk mempertahankan laporan mereka dengan membuktikan bahwa klaim tersebut benar. Salah satunya dengan menghadirkan tentara lain dan mantan tentara sebagai saksi di pengadilan yang menguatkan mereka.

Putusan itu datang pada saat meningkatnya sensitivitas di sekitar militer Australia, setelah sebuah laporan 2020 mengatakan ada bukti yang kredibel anggota pasukan khusus membunuh puluhan tahanan tak bersenjata di Afghanistan.

Tidak ada tentara yang disebutkan dalam laporan yang disunting itu. Namun, sekitar dua lusin tentara Australia dan mantan tentara Australia dirujuk untuk kemungkinan penuntutan pidana.

Hakim Besanko mengatakan dia akan memberikan alasan untuk keputusannya pada Senin. Hal ini setelah pemerintah federal mengajukan permohonan menunda proses memberikan waktu kepada pengacara pemerintah, untuk memeriksa informasi keamanan nasional yang secara tidak sengaja dibocorkan.

Pilihan Editor: Australia Akui Militernya Membunuh Puluhan Warga Sipil di Afghanistan

REUTERS

Berita terkait

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

12 jam lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

17 jam lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

4 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

5 hari lalu

Palti Hutabarat Didakwa Pasal Berlapis di Kasus Rekaman Suara Kades Diminta Menangkan Prabowo

Kasus Palti Hutabarat ini bermula saat beredar video dengan rekaman suara tentang arahan untuk kepala desa agar memenangkan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

5 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

5 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

6 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

6 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

6 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya