Mantan Polisi NYPD Diadili, Dituduh Jadi Agen Ilegal Ekstradisi Buron Pemerintah China

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Kamis, 1 Juni 2023 08:28 WIB

Michael McMahon, pensiunan sersan NYPD yang bekerja sebagai penyelidik swasta, tiba untuk memulai persidangannya atas tuduhan terkait dengan kampanye repatriasi global oleh penegak hukum China yang dikenal sebagai 'Operasi Fox Hunt', di pengadilan federal Brooklyn di Brooklyn, New York, AS, 31 Mei 2023. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan sersan Kepolisian Kota New York NYPD, Michael McMahon, diadili dengan dakwaan menjadi agen ilegal Pemerintah China karena mengintimidasi seorang buronan China yang berbasis di AS.

Jaksa federal di Brooklyn dalam sidang Rabu, 31 Mei 2023, mengatakan Michael McMahon menekan seorang penduduk New Jersey, Xu Jin, kembali ke China untuk menghadapi tuduhan suap dan penggelapan. Ini adalah kasus upaya paksa repatriasi global oleh penegak hukum China yang dikenal sebagai "Operasi Fox Hunt."

Kasus ini adalah yang pertama dari beberapa dugaan skema Fox Hunt di AS, setelah pihak berwenang menindak apa yang mereka sebut "penindasan transnasional" terhadap pembangkang dan buronan oleh musuh termasuk China.

McMahon diadili bersama Zhu Yong, yang menurut jaksa mempekerjakannya untuk pekerjaan itu pada 2016, dan Zheng Congying, yang dituduh memposting catatan ke pintu rumah Xu pada tahun 2018 yang berbunyi: "Jika Anda bersedia kembali ke daratan dan menghabiskan 10 tahun penjara, istri dan anak-anakmu akan baik-baik saja."

Ketiga pria itu mengaku tidak bersalah atas tuduhan bertindak sebagai agen China tanpa memberi tahu jaksa agung AS, seperti yang diwajibkan oleh hukum, dan penguntitan antar negara bagian.

Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, mengatakan orang-orang yang diadili bukanlah penegak hukum China dan menyebut dakwaan itu "tidak lain hanyalah rumor dan fitnah."

Advertising
Advertising

"Memulangkan buronan koruptor dan memulihkan hasil ilegal adalah alasan yang diakui secara luas oleh masyarakat internasional," kata Liu dalam sebuah pernyataan.

Dalam pernyataan pembukaannya di hadapan juri federal, pengacara McMahon, Lawrence Lustberg, mengatakan kliennya diberi tahu bahwa dia bekerja untuk sebuah perusahaan konstruksi China yang mencoba memulihkan aset, dan memberi tahu penegak hukum setempat tentang aktivitasnya.

"Jika dia diam-diam bertindak atas nama pemerintah China, apakah dia akan menelepon polisi dan memberi tahu mereka?" kata Lustberg. "Dia tidak tahu bahwa dia bekerja untuk China."

Jaksa Irisa Chen mengatakan McMahon mencari nama target di internet dan bahkan bertemu dengan seorang pejabat China selama pekerjaannya, menyarankan dia menyamar.

"McMahon tahu ini bukan alasan sebenarnya," kata Chen dalam pernyataan pembukaannya.

Pengacara Zhu dan Zheng, keduanya warga China dan warga New York City, mengatakan klien mereka juga tidak tahu mereka bekerja untuk pemerintah China.

Xu adalah pejabat divisi pembangunan kota di Wuhan sebelum didakwa menerima suap jutaan dolar, menurut penyelidikan ProPublica tahun 2021.

Dalam pernyataan pembukaannya, Jaksa Chen tidak menyebut nama Xu, merujuknya hanya sebagai mantan pejabat pemerintah China yang datang ke Amerika Serikat pada 2010 setelah tidak disukai oleh Partai Komunis China yang berkuasa. Pemerintah China kemudian mengeluarkan pemberitahuan internasional untuk penangkapannya, kata Chen.

Nama Xu diidentifikasi oleh saksi pertama, saudara iparnya Liu Yan. Dia bersaksi bahwa pada dua kesempatan terpisah pada tahun 2016, orang-orang yang tidak dia kenal datang ke rumahnya di Short Hills, New Jersey, dan mengatakan kepadanya bahwa Xu harus kembali ke Tiongkok.

"Saya merasa sangat takut," katanya.

Kemudian, pada awal 2017, ayah Xu, yang sudah lansia datang dari China dan tidak mengetahui alamat AS-nya, muncul tanpa pemberitahuan di rumah Liu untuk memberi tahu bahwa dia memiliki "tugas" untuk membujuk Xu kembali ke China.

Chen mengatakan dalam pernyataan pembukaannya bahwa ayah Xu digunakan sebagai "umpan".

"Saya tidak menyangka penegak hukum pemerintah China sampai menggunakan seorang lelaki tua untuk mencapai tujuan mereka," kata Liu dalam kesaksiannya.

REUTERS

PILIHAN EDITOR Top 3 Dunia: Manuver Jet Tempur China, Populasi Saudi, Pameran Alutsista Brunei

Berita terkait

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

13 jam lalu

Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

14 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

15 jam lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

16 jam lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

17 jam lalu

RI-China Bahas Kerja Sama Riset di Bidang Pengolahan Nikel

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Lu Kang bertemu untuk membahas penguatan kerja sama

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

1 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

1 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

1 hari lalu

Korban Tewas Lebih 35.000 Orang, AS Bantah Israel Lakukan Genosida di Gaza

Gedung Putih membantah bahwa Israel melakukan genosida di Gaza. Warga Palestina yang tewas di Gaza sudah lebih dari 35.000 orang.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

1 hari lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya