Iran Adili Jurnalis Perempuan yang Liput Kematian Mahsa Amini

Rabu, 31 Mei 2023 14:23 WIB

Suporter Iran membentangkan poster bertuliskan "Kebebasan hidup perempuan" dan "Kebebasan untuk Iran" dalam stadion saat pertandingan Piala Dunia Qatar 2022 Grup B, Inggris vs Iran di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, Senin, 21 November 2022. Suporter Iran menggunakan momen Piala Dunia untuk menyuarakan pesan menolak kekerasan terhadap perempuan di Iran, pasca tewasnya Mahsa Amini dan demonstran lainnya. REUTERS/Paul Childs

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Revolusi di Iran pada Selasa,30 Mei 2023, memulai persidangan terhadap jurnalis perempuan Niloofar Hamedi, atas tuduhan terkait dengan liputannya soal kematian Mahsa Amini seorang wanita Kurdi-Iran beberapa bulan lalu.

Sebuah foto yang diambil oleh Hamedi untuk harian pro-reformasi Sharq, menunjukkan orang tua Mahsa Amini berpelukan di sebuah rumah sakit Teheran, tempat putri mereka terbaring koma. Gambar itu menjadi tanda pertama bagi dunia, bahwa Amini yang berusia 22 tahun tidak baik-baik saja.

Hamedi menghadapi beberapa dakwaan termasuk "berkolusi dengan kekuatan musuh" atas liputan mereka tentang kematian Amini. Jurnalis perempuan lainnya, Elaheh Mohammadi, diadili pada Senin, 29 Mei 2023. Reuters menyebut persidangan terhadap Hamedi berlangsung tertutup.

Kementerian intelijen Iran pada Oktober menuduh Mohammadi dan Hamedi sebagai agen asing dari badan intelijen Amerika Serikat atau CIA. Sebelum disidang, kduanya dipenjara selama lebih dari delapan bulan.

Sidang pada Selasa "berakhir kurang dari dua jam sementara pengacaranya tidak mendapat kesempatan untuk membelanya dan anggota keluarganya tidak diizinkan menghadiri pengadilan," kata suami Hamedi, Mohammad Hossein Ajorlou, di Twitter.

"Dia membantah semua tuduhan terhadapnya dan menekankan bahwa dia telah melakukan tugasnya sebagai jurnalis berdasarkan hukum,” katanya menambahkan.

Kematian Mahsa Amini saat ditahan oleh polisi moralitas karena diduga melanggar kode berpakaian ketat Iran memicu gelombang protes massa anti-pemerintah selama berbulan-bulan. Guncangan itu menjadi salah satu tantangan paling berani bagi para pemimpin ulama negara itu dalam beberapa dekade.

Penguasa ulama Iran telah menyalahkan protes pada berbagai musuh, termasuk Amerika Serikat, yang bertujuan untuk mendestabilisasi Republik Islam.

REUTERS

Pilihan Editor: Putin Kecam Serangan Drone Ukraina ke Moskow: Teroris!

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

4 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

6 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

8 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

8 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

9 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

10 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya