Menlu Rusia Sergei Lavrov: Barat Dukung Genosida di Ukraina

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 30 Mei 2023 21:37 WIB

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Foreign Minister Meeting G20, Bali, Jumat, 8 Juli 2022. TEMPO/Daniel Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuding Barat "mendukung genosida" di Ukraina melalui dukungannya terhadap rencana perdamaian Presiden Volodymyr Zelensky. Dia mengklaim proposal Kyiv itu akan "menghancurkan semua yang berbau Rusia" di Ukraina timur dan Krimea.

"Kesimpulannya sangat sederhana - Barat secara langsung mendukung genosida," kata Lavrov, tanpa memberi bukti, berbicara di konferensi pers dengan timpalannya dari Burundi, Selasa, 30 Mei 2023, seperti dilansir Reuters.

Rusia telah lama menuduh Barat mengabaikan apa yang dikatakannya sebagai penganiayaan Ukraina terhadap orang berbahasa Rusia di wilayah Donbas timur dan di tempat lain.

Dokumen perdamaian yang dibuat Zelensky menuntut penarikan pasukan Rusia dari semua wilayah Ukraina, termasuk semenanjung Krimea, yang dianeksasi secara paksa oleh Moskow pada 2014.

Lavrov mengemukakan pandangannya di hari Rusia menuduh Ukraina meluncurkan serangan pesawat tak berawak terbesarnya ke Moskow. Menurut Lavrov, Barat secara langsung membantu Kyiv untuk melakukan serangan "teroris" dengan menyediakan senjata dan peralatan militer.

Advertising
Advertising

"Pernyataan Barat bahwa senjata yang dipasoknya (ke Ukraina) tidak boleh digunakan untuk menyerang wilayah Federasi Rusia hanyalah kebohongan lain," katanya yang tengah keliling benua Afrika.

Lavrov juga menanggapi komentar Senator Amerika Serikat Lindsey Graham, yang pendapatnya dapat dipahami sebagai dorongan untuk membunuh orang Rusia.

Dalam video yang diedit dan kemudian dirilis oleh kantor Zelensky Jumat lalu, Graham terlihat mengatakan, selama pertemuan dengan presiden Ukraina di Kyiv, "Rusia sedang sekarat". Anggota senat itu menambahkan bahwa dukungan AS adalah yang paling baik yang pernah dilakukannya.

Setelah Rusia mengkritik pernyataan tersebut, Ukraina merilis video lengkap dari pertemuan tersebut pada Minggu yang menunjukkan bahwa kedua pernyataan tersebut tidak terkait langsung.

Graham menyebut, dia hanya memuji semangat warga Ukraina dalam melawan invasi Rusia dengan bantuan yang diberikan oleh Washington.

REUTERS

Pilihan Editor: Putusan Pengadilan Jepang: Larangan Pernikahan Sesama Jenis Tidak Konstitusional

Berita terkait

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

10 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

13 jam lalu

Profil Gustavo Petro, Presiden Kolombia Tegas Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Israel

Gustavo Petro, Presiden Kolombia ini menyatakan sikap negaranya memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel karena genosida di Gaza Palestina.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

16 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

1 hari lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

1 hari lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

4 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

5 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya