Tentara NATO Siaga di Kota Berwarga Etnis Serbia, di Kosovo, Setelah Bentrokan

Reporter

Terjemahan

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 30 Mei 2023 17:59 WIB

Tentara NATO Kosovo Force (KFOR) menahan pengunjuk rasa Serbia Kosovo setempat di pintu masuk kantor kotamadya, di kota Zvecan, Kosovo, 29 Mei 2023. REUTERS/Laura Hasani

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pasukan NATO, Selasa, 30 Mei 2023, mengamankan sebuah gedung milik kota di Zvecan, Kosovo, di mana sehari sebelumnya 30 tentara NATO dan 52 pengunjuk rasa Serbia terluka dalam bentrokan.

Beberapa warga etnis Serbia berkumpul di depan gedung tetapi situasi tenang, kata seorang wartawan Reuters, sementara tentara dari Amerika Serikat, Italia, dan Polandia bersiap dalam perangkat antihuru-hara.

Senin, para pemrotes Serbia di Zvecan melempar gas air mata dan granat kejut kepada para tentara NATO. Pasukan NATO, yang dikenal sebagai KFOR, mengatakan 30 dari tentaranya terluka dalam bentrokan tersebut. Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan 52 orang Serbia terluka.

Di kota mayoritas etnis Serbia lain, Leposavic, seorang walikota beretnis Albania tidak dapat meninggalkan kantornya selama lebih dari 24 jam karena para pemrotes berada di luar, media melaporkan.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengutuk kekerasan Senin.

Advertising
Advertising

“Tindakan-tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap pasukan @NATO_KFOR, media, warga sipil dan polisi benar-benar tidak dapat diterima,” kata Borrell di Twitter .

Ketegangan meningkat sejak walikota-walikota Albania menjabat di daerah mayoritas Serbia di Kosovo utara setelah pemilihan yang diboikot warga etnis Serbia.

Pemerintah Kosovo menuduh Vucic telah mendestabilisasi Kosovo. Vucic menyalahkan pemerintahan Kosovo karena menyebabkan masalah dengan memaksakan penempatan walikota-walikota baru.

"Dalam sebuah demokrasi tidak ada tempat untuk kekerasan fasis—tidak ada seruan dari pemungutan suara ke peluru,” kata Perdana Menteri Kosovo Albin Kurti said di Twitter, Senin.

Vucic akan bertemu duta besar dari apa yang disebut kelompok Quint - Amerika Serikat, Italia, Prancis, Jerman dan Inggris - di Beograd dan kemudian akan bertemu dengan duta besar Rusia dan China untuk Serbia.

Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengatakan kepada radio publik RAI bahwa dia telah berbicara dengan Vucic dan Kurti pada Senin malam.

"Saya mengajak semua orang untuk tenang ... tinggalkan kekerasan, dan saya harap mereka mendengarkan, keduanya menunjukkan kemauan yang besar, kita lihat saja nanti."

Berita terkait

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

6 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

12 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

30 hari lalu

Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

32 hari lalu

Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

38 hari lalu

Vladimir Putin Tak Ingin Serang Negara Anggota NATO

Vladimir Putin memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang.

Baca Selengkapnya

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

38 hari lalu

Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

41 hari lalu

Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

Kasus TPPO berkedok program magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob diduga melibatkan kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

42 hari lalu

Kasus TPPO ke Serbia, Pelaku Minta Korban Beralasan Holiday di Pemeriksaan Imigrasi

Polresta Bandara Soekarno-Hatta menangkap tiga tersangka kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia atau TPPO dengan tujuan Serbia.

Baca Selengkapnya

Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Kasus TPPO ke Serbia, Tangkap 3 Tersangka

42 hari lalu

Polresta Bandara Soekarno-Hatta Ungkap Kasus TPPO ke Serbia, Tangkap 3 Tersangka

Polresta Bandara Soekarno-Hatta mengungkap kasus pengiriman Calon Pekerja Migran Indonesia non-prosedural atau TPPO dengan tujuan negara Serbia.

Baca Selengkapnya