Malaysia Selidiki Awak Kapal China yang Diduga Menjarah Bangkai Kapal Perang Dunia II

Reporter

Tempo.co

Selasa, 30 Mei 2023 17:17 WIB

Kapal HMS Prince of Wales milik Angkatan Laut Inggris di Singapura 1941. Dok. Abrahams, H J (Lt), Royal Navy/wikimedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga pantai Malaysia mengatakan pada Selasa 30 Mei 2023 bahwa pihak berwenang menanyai awak kapal China yang ditahan karena dicurigai menjarah dua bangkai kapal Inggris Perang Dunia II.

Petugas menemukan peluru meriam yang belum meledak saat naik ke kapal berbendera China, yang ditahan karena berlabuh ilegal selama akhir pekan, kata Nurul Hizam Zakaria, kepala Badan Penegakan Maritim Malaysia di negara bagian Johor.

"Penyelidikan kami sekarang diarahkan ke mana peluru meriam ini berasal. Saat ini, kami memiliki petugas dari berbagai lembaga yang mencari kapal besar itu," katanya.

Nurul Hizam mengatakan kapal dari Kota Fuzhou itu memiliki 32 awak yang terdiri dari 21 warga negara China, 10 warga Bangladesh dan satu Malaysia - beberapa di antaranya berada dalam tahanan polisi untuk diinterogasi.

"Kasus ini juga melibatkan penemuan bahan peledak," imbuhnya.Seorang pejabat senior maritim mengatakan dengan syarat anonim bahwa potongan logam dan peluru meriam bisa jadi berasal dari dua kapal perang Inggris yang tenggelam.

Advertising
Advertising

Foto dan video yang dibagikan oleh penjaga pantai menunjukkan potongan besar logam dan kerang yang berkarat serta derek besar dan obor gas yang digunakan untuk memotong logam di atas kapal.

Peluru itu juga dapat dikaitkan dengan penemuan persenjataan era Perang Dunia II yang belum meledak di sebuah dermaga di Johor pada 19 Mei, kata badan maritim itu dalam sebuah pernyataan Senin.

Nurul Hizam mengatakan badan maritim tidak akan mentolerir segala bentuk kegiatan penyelamatan ilegal di perairan Malaysia. "Harta karun nasional kita harus dilindungi dan dilestarikan," katanya, menggambarkan penjarahan sebagai "tindakan tidak beradab".

Ratusan pelaut Inggris tewas ketika HMS Prince of Wales dan HMS Repulse ditorpedo oleh pesawat Jepang di lepas pantai Laut China Selatan.

Serangan 10 Desember 1941 terjadi tiga hari setelah Jepang menyerang armada Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii.

Kementerian Pertahanan Inggris mengutuk "penodaan" kuburan militer maritim setelah laporan bahwa pemulung telah menargetkan dua bangkai kapal Perang Dunia II, kata BBC pada hari Sabtu.

Surat kabar New Straits Times Malaysia melaporkan dalam beberapa pekan terakhir bahwa operator penyelamat ilegal telah menargetkan perlengkapan aluminium dan kuningan bermutu tinggi dari dua kapal perang Inggris.

Pilihan Editor: Malaysia Tangkap Kapal China, Diduga Jarah Bangkai Kapal Perang Inggris Eks PD II

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

3 jam lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

10 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

10 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

11 jam lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

2 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya