AS Ajak Sekutu Lawan Boikot China atas Micron

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Minggu, 28 Mei 2023 15:30 WIB

Ilustrasi chip buatan Micron, AS. REUTERS/Kai Pfaffenbach

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat "tidak akan mentolerir" larangan China atas pembelian chip memori Micron Technology dan bekerja sama dengan sekutu untuk mengatasi "paksaan ekonomi" seperti itu, kata Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo, Sabtu, 27 Mei 2023.

Raimondo mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan para menteri perdagangan dalam pembicaraan Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik yang dipimpin AS bahwa Amerika "dengan tegas menentang" tindakan China terhadap Micron. Namun dia tidak menjelaskan, tindakan yang akan diambil AS.

Menurut dia, tindakan China ini menargetkan satu perusahaan AS tanpa dasar apa pun, sehingga AS melihatnya sebagai pemaksaan ekonomi yang sederhana sehingga tidak akan mentolerirnya.

Regulator dunia maya China mengatakan pada 21 Mei bahwa Micron, pembuat chip memori AS terbesar, telah gagal dalam tinjauan keamanan jaringannya dan akan memblokir operator infrastruktur utama untuk membeli chip dari perusahaan itu.

Langkah itu dilakukan sehari setelah para pemimpin negara demokrasi industri G7 menyetujui inisiatif baru untuk melawan paksaan ekonomi oleh China -- sebuah keputusan yang dicatat oleh Raimondo.

"Seperti yang kami katakan di G7 dan seperti yang telah kami katakan secara konsisten, kami terlibat erat dengan para mitra untuk mengatasi tantangan khusus ini dan semua tantangan yang terkait dengan praktik non-pasar China."

Advertising
Advertising

Raimondo juga mengangkat masalah Micron dalam pertemuan Kamis dengan Menteri Perdagangan China, Wang Wentao.

Dia juga mengatakan perjanjian IPEF tentang rantai pasokan dan pilar pembicaraan lainnya akan konsisten dengan investasi AS dalam Undang-Undang CHIPS senilai $52 miliar untuk mendorong produksi semikonduktor di Amerika Serikat.

“Investasi di CHIPS Act adalah untuk memperkuat dan meningkatkan produksi semikonduktor dalam negeri kita. Karena itu, kami menyambut baik partisipasi dari perusahaan yang ada di negara IPEF, jadi kami berharap perusahaan dari Jepang, Korea, Singapura, dll, akan berpartisipasi dalam pendanaan CHIPS Act," kata Raimondo.

REUTERS

Pilihan Editor Kelompok Pengendara Motor Gede AS Baku Tembak, Dua Bikers Tewas

Berita terkait

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 jam lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

13 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

23 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya