Digelar Pertama Kali, Operasi Gabungan Amerika Serikat Temukan 225 Anak Hilang

Reporter

Tempo.co

Minggu, 28 Mei 2023 08:00 WIB

United States Marshals berbicara dengan anak-anak di dalam kendaraan. Agensi menemukan 225 anak yang hilang dengan selamat. (Layanan Marshals Amerika Serikat)

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Marshals Amerika Serikat (USMS), dengan bantuan badan negara bagian dan lokal, menemukan 225 anak hilang selama operasi 10 minggu di negara bagian di seluruh negeri, kata badan tersebut.

Operasi multi-negara, yang dijuluki operasi 'Kami Akan Menemukanmu', adalah upaya nasional untuk menemukan anak-anak yang hilang. Menurut siaran pers dari USMS pada Sabtu, banyak dari anak-anak tersebut melarikan diri atau diculik oleh orang yang tidak memiliki hak asuh.

Menurut US Marshals, 'Operasi Kami Akan Menemukanmu' adalah operasi anak hilang nasional pertama yang berfokus pada wilayah geografis dengan kelompok anak hilang kritis yang tinggi.

Selama operasi, petugas menemukan 169 anak dan mengamankan 56 anak.

"USMS berkomitmen penuh untuk misi penting melindungi rakyat Amerika, terutama populasi kami yang paling rentan - anak-anak," kata Ronald Davis, Direktur USMS. "Hasil operasi ini menggarisbawahi komitmen itu, tetapi juga menyoroti perlunya upaya kritis ini.”

Advertising
Advertising

Data yang dirilis menunjukkan bahwa 86% anak-anak melarikan diri, 9% terkait penculikan keluarga, dan 5% dianggap hilang.

Anak hilang yang paling kecil dan berhasil ditemukan adalah bayi berusia enam bulan.

Sebanyak 42 anak ditemukan di luar kota tempat mereka hilang, dengan sepuluh anak ditemukan di Meksiko. Sebanyak 13 belas anak yang hilang berada di California; di wilayah Los Angeles County, San Bernardino County, dan Riverside County dari 1 Maret hingga 15 Mei 2023, kata para pejabat.

US Marshals juga menangkap pasangan 'Top 15 Most Wanted' yang melarikan diri ke Meksiko dari negara bagian Washington bersama lima anak mereka, yang juga mereka sembunyikan.

Badan itu berbagi bahwa anak-anak itu "dianggap sebagai beberapa kasus yang paling menantang berdasarkan indikasi faktor risiko tinggi seperti menjadi korban perdagangan seks anak, eksploitasi anak, pelecehan seksual, pelecehan fisik, dan kesehatan medis atau kondisi mental."

US Marshals menyerahkan 28 kasus kepada penegak hukum untuk penyelidikan lebih lanjut atas kejahatan yang mencakup narkoba, senjata, perdagangan seks, dan pelanggaran pelanggar seks, menurut pernyataan dari US Marshals. Penegakan hukum melaporkan tuduhan perdagangan anak di lebih dari 40 kasus.

Pilihan Editor: Cari Dua Remaja Hilang, Polisi Oklahoma Justru Temukan Tujuh Mayat

FOX NEWS

Berita terkait

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

53 menit lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

3 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

5 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

6 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

8 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

21 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

22 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

22 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

22 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

1 hari lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya