AS Curiga Infrastrukturnya Jadi Sasaran Serangan Siber Cina

Jumat, 26 Mei 2023 20:23 WIB

Pemerintah Inggris sangat serius dalam mengantisipasi serangan siber.

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat memperingatkan bahwa Cina mampu meluncurkan serangan siber terhadap infrastruktur penting, termasuk jaringan pipa minyak dan gas, hingga sistem kereta api. Peringatan ini disampaikan setelah para peneliti menemukan kelompok peretasan Cina telah memata-matai jaringan tersebut.

"Komunitas intelijen Amerika Serikat menilai Cina hampir pasti mampu meluncurkan serangan siber yang dapat mengganggu layanan infrastruktur penting di Amerika Serikat, termasuk terhadap jaringan pipa minyak dan gas serta sistem kereta api," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller dalam konferensi pers di Washington D.C., Kamis, 25 Mei 2023.

"Sangat penting bagi pemerintah dan pembela jaringan di masyarakat untuk tetap waspada,” ujarnya menambahkan.

Badan-badan intelijen di Amerika Serikat, Inggris dan sekutu dekat mereka mengeluarkan peringatan Rabu, 24 Mei 2023, tentang Volt Typhoon. Ini semacam kampanye spionase dunia maya Cina yang ditujukan pada sasaran militer dan pemerintah di Amerika Serikat.

Microsoft mengatakan grup tersebut telah menargetkan organisasi infrastruktur penting di wilayah Pasifik AS di Guam, dan menggunakan perangkat FortiGuard milik perusahaan keamanan Fortinet untuk membobol jaringan target.

Advertising
Advertising

Analis Microsoft yang mengidentifikasi kampanye tersebut. Microsoft mengatakan kampanye itu "dapat mengganggu infrastruktur komunikasi penting antara Amerika Serikat dan kawasan Asia selama krisis di masa depan" - mengacu pada meningkatnya ketegangan AS-Cina atas Taiwan dan masalah lainnya.

Direktur keamanan siber Badan Keamanan Nasional AS (NSA) Rob Joyce, mengatakan kepada Reuters, pihaknya memiliki setidaknya satu lokasi yang tidak kami ketahui sejak panduan berburu dirilis dengan data dan informasi. Agensi mengungkapkan detail teknis sebelumnya untuk membantu penyedia layanan penting mendeteksi mata-mata.

Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur AS (CISA) secara terpisah mengatakan sedang bekerja untuk memahami luasnya potensi gangguan dan dampak terkait. Lembaga itu bersedia "memberikan bantuan (kepada Pemerintah AS) jika diperlukan, dan lebih efektif memahami taktik yang dilakukan oleh musuh ini," kata asisten direktur eksekutif CISA, Eric Goldstein, kepada Reuters.

Berita terkait

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

1 jam lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

3 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

5 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

6 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

8 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

17 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

18 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

23 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

23 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

23 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya