Intelijen Barat dan Microsoft Tuduh Peretas China Mata-matai Infrastruktur Penting AS

Kamis, 25 Mei 2023 13:24 WIB

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kelompok peretas China yang disponsori negara telah memata-matai berbagai organisasi infrastruktur penting AS, dari telekomunikasi hingga pusat transportasi, kata badan intelijen Barat dan Microsoft, Rabu, 24 Mei 2023.

Aksi spionase juga menargetkan wilayah pulau Guam AS, yang menjadi pangkalan militer Amerika karena dianggap sangat strategis, Microsoft dalam sebuah laporan, menambahkan bahwa "mengurangi serangan ini bisa menjadi tantangan."

Meskipun China dan Amerika Serikat secara rutin memata-matai satu sama lain, para analis mengatakan ini adalah salah satu upaya spionase dunia maya China terbesar yang diketahui terhadap infrastruktur kritis Amerika.

Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Tidak jelas berapa banyak organisasi yang terpengaruh, tetapi Badan Keamanan Nasional AS (NSA) mengatakan sedang bekerja dengan mitra termasuk Kanada, Selandia Baru, Australia, dan Inggris, serta Biro Investigasi Federal AS untuk mengidentifikasi pelanggaran. Kanada, Inggris, Australia, dan Selandia Baru memperingatkan bahwa mereka juga dapat menjadi sasaran para peretas.

Advertising
Advertising

Analis Microsoft mengatakan mereka memiliki "keyakinan moderat" bahwa grup China ini, yang dijuluki sebagai 'Volt Typhoon', sedang mengembangkan kemampuan yang dapat mengganggu infrastruktur komunikasi penting antara Amerika Serikat dan kawasan Asia selama krisis di masa depan.

"Artinya mereka bersiap untuk kemungkinan itu," tambah John Hultquist, yang mengepalai analisis ancaman di Mandiant Intelligence Google.

Aktivitas China itu unik dan mengkhawatirkan juga karena analis belum memiliki visibilitas yang cukup tentang kemampuan kelompok ini, tambahnya.

"Ada kepentingan yang lebih besar pada aktor ini karena situasi geopolitik."

Ketika China telah meningkatkan tekanan militer dan diplomatik dalam klaimnya untuk mengatur Taiwan secara demokratis, Presiden AS Joe Biden mengatakan dia bersedia menggunakan kekuatan untuk mempertahankan Taiwan.

Analis keamanan memperkirakan peretas China dapat menargetkan jaringan militer AS dan infrastruktur penting lainnya jika China menginvasi Taiwan.

<!--more-->

Teknik Peretasan Baru

NSA dan agen dunia maya Barat lainnya mendesak perusahaan yang mengoperasikan infrastruktur penting untuk mengidentifikasi aktivitas jahat menggunakan panduan teknis yang mereka keluarkan.

"Sangat penting bahwa operator infrastruktur nasional kritis mengambil tindakan untuk mencegah penyerang bersembunyi di sistem mereka," kata Paul Chichester, direktur Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris dalam pernyataan bersama dengan NSA.

Microsoft mengatakan grup peretas China telah aktif setidaknya sejak 2021 dan telah menargetkan beberapa industri termasuk komunikasi, manufaktur, utilitas, transportasi, konstruksi, maritim, pemerintahan, teknologi informasi, dan pendidikan.

Direktur keamanan siber NSA Rob Joyce mengatakan kampanye China menggunakan "alat jaringan bawaan untuk menghindari pertahanan kami dan tidak meninggalkan jejak." Teknik seperti itu lebih sulit dideteksi karena mereka menggunakan "kemampuan yang sudah dibangun di lingkungan infrastruktur kritis," tambahnya.

Berbeda dengan penggunaan teknik peretasan tradisional, yang sering menipu korban untuk mengunduh file berbahaya, Microsoft mengatakan grup ini menginfeksi sistem korban yang ada untuk menemukan informasi dan mengekstrak data.

Guam adalah pangkalan bagi fasilitas militer A.S. yang akan menjadi kunci untuk menanggapi setiap konflik di kawasan Asia-Pasifik. Itu juga merupakan pusat komunikasi utama yang menghubungkan Asia dan Australia ke Amerika Serikat dengan beberapa kabel bawah laut.

Bart Hoggeveen, seorang analis senior di Institut Kebijakan Strategis Australia yang berspesialisasi dalam serangan dunia maya yang disponsori negara di kawasan itu, mengatakan kabel bawah laut menjadikan Guam "target logis bagi pemerintah China" untuk mencari intelijen.

"Ada kerentanan tinggi saat kabel mendarat di pantai," katanya.

Selandia Baru mengatakan akan bekerja untuk mengidentifikasi aktivitas dunia maya berbahaya semacam itu di negaranya.

"Penting bagi keamanan nasional negara kami bahwa kami transparan dan terbuka dengan warga Australia tentang ancaman yang kami hadapi," kata Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Siber Australia Clare O'Neil.

Badan keamanan siber Kanada mengatakan belum ada laporan korban Kanada dari peretasan ini. "Namun, ekonomi Barat sangat terkait satu sama lain," tambahnya. "Sebagian besar infrastruktur kami terintegrasi erat dan serangan terhadap satu infrastruktur dapat berdampak pada yang lain."

REUTERS

Pilihan Editor: Siapa Ron DeSantis, Capres AS dari Partai Republik Penantang Trump

Berita terkait

Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

2 hari lalu

Bahas Pengembangan AI, Microsoft Diagendakan Bertemu Empat Perusahaan Raksasa Teknologi

Microsoft menyusun agenda pertemuan untuk membicarakan artificial intelligence atau AI bersama para eksekutif raksasa teknologi di Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

4 hari lalu

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.

Baca Selengkapnya

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

4 hari lalu

DANA Gandeng Microsoft untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Berbasis AI dengan GitHub Copilot

Sejak Februari 2024, hampir 300 developer DANA telah menggunakan GitHub Copilot dalam pekerjaan sehari-hari

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

5 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

7 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

7 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

8 hari lalu

Pangkalan Militer Irak Diguncang Ledakan, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Ledakan mengguncang pangkalan militer Irak, sehari setelah klaim bahwa Iran diserang Israel.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

9 hari lalu

Aplikasi Agrimate Unikom Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Microsoft Imagine Cup 2024

Aplikasi Agrimate dikembangkan oleh empat mahasiswa jurusan Teknik Informatika Unikom

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Erick Thohir Minta Pertamina Cs Borong Dolar, KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee

Menteri BUMN Erick Thohir meminta BUMN seperti Pertamina memborong dolar AS di tengah memanasnya konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

10 hari lalu

CEO Microsoft Kunjungi Indonesia 30 April, Kominfo Sebut Nilai Investasi Hingga Rp 14 Triliun

Kementerian Komunikasi dan Informasi mengatakan CEO Microsoft bakal datang ke Indonesia pada 30 April 2024 membahas investasi senilai Rp 14 Triliun.

Baca Selengkapnya