TEMPO.CO, Jakarta -Sekitar 390 jamaah haji Indonesia rombongan pertama tahun ini tiba di Madinah, Arab Saudi, Rabu, 24 Mei 2023. Kloter awal itu akan disusul 16 kedatangan lain di hari yang sama.

Kloter pertama tiba di Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz Madinah sekitar pukul 6.20 waktu setempat. Dubes RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad bersama Wakil Menteri Haji dan Umroh Arab Saudi Mohammed Abdurrahman Al-Bijawi menyambut calon jamaah haji Indonesia itu.

Indonesia mengirim calon jamaah haji terbanyak sepanjang sejarah pada 1444 Hijriyah atau 2023 ini. Total ada 229.000 orang.

“(Jumlah kuota haji) Ini merupakan bukti kedekatan hubungan Indonesia-Arab Saudi yang terjalin sejak lama dan semakin kuat,” kata Aziz yang ditemani para stafnya di Bandara Internasional Madinah, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta.

Jamaah kloter pertama tersebut tiba dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Penyambutan, menurut keterangan Kementerian Agama, berlangsung dengan senandung Thala'al Badru dan pemberian bunga kepada para jemaah.

Jamaah haji kloter pertama tersebut datang melalui program Fast Track (Makkah Road), fasilitas pemeriksaan dokumen jamaah haji Indonesia oleh Keimigrasian Arab Saudi yang dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (pre-clearance).

Layanan Makkah Road diluncurkan pertama kalinya pada 2019 dan telah diterapkan di lima negara yakni Indonesia, Pakistan, Maroko, Malaysia serta Bangladesh.

Awalnya total jamaah haji yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi berjumlah 221.000 orang, kemudian ada tambahan kuota 8.000 orang.

Sebagai Koordinator PPIH Arab Saudi, Aziz meminta seluruh petugas membarikan layanan terbaik kepada jemaah haji. Apalagi, tahun ini banyak jemaah yang masuk kategori lansia, dan usianya banyak yang di atas 65 tahun.

Selama di Madinah, jemaah haji akan menempati Hotel Grand Plaza Badr Al Maqam di Sektor 1 Daker Madinah. Lokasinya berada di dekat halaman depan Masjid Nabawi.

Pilihan Editor: Jamaah Haji Indonesia akan Dijamu Makanan Nusantara di Mekkah

DANIEL A. FAJRI