Begini Kronologi dan Penyebab Panic Buying Air Mineral Kemasan di Malaysia, Akibat El Nino?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 24 Mei 2023 13:38 WIB

Warga Penang dan Kedah, negara bagian di Malaysia, melakukan panic buying air mineral.

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sepekan terakhir, warga Malaysia dilanda panic buying air kemasan. Seperti dilansir The Star Ahad, 21 Mei 2023, curah hujan yang turun dan bendungan yang mengering di Malaysia membuat warga khawatir akan kekurangan air bersih. Hal itu diperparah oleh gangguan sistem sungai

Gangguan sistem di sepanjang Sungai Muda membuat satu juta orang Penang dan Kedah berebut air, setelah aliran air keran sempat mengering. Penduduk menyerbu supermarket dan memborong air kemasan.

Meskipun pasokan air pulih dalam waktu kurang dari 24 jam, banyak penjual makanan yang mengatakan mereka memutuskan untuk menutup tokonya karena tidak dapat menyiapkan bahan makanan tanpa air sehari sebelumnya.

Tanpa air dari Sungai Muda, tingkat bendungan Penang terpukul. Pada Sabtu, Bendungan Ayer Itam terisi 39,8 persen, Bendungan Teluk Bahang 46,2 persen. Bahkan, Bendungan Mengkuang yang lebih besar, yang biasanya terisi lebih dari 90 persen, turun menjadi 88,2 persen.

Pemerintah sempat imbau warga hemat air

Menteri Utama Penang Chow Kon Yeow mengimbau warga untuk menghemat air. Dia pun menunjukkan bahwa dalam kasus Bendungan Ayer Itam, hanya ada cukup air bagi penduduk setempat untuk bertahan 120 hari lagi.

Advertising
Advertising

Chan mengatakan banyak orang menuding pemerintah Penang dan Penang Water Supply Corporation bersalah atas kejadian tersebut.

"Tidak benar Penang tidak memiliki rencana masa depan untuk ketahanan air. Ada banyak rencana dan pihak berwenang Penang telah berbicara dengan rekan-rekan mereka di Kedah secara damai," katanya.

Sementara Presiden Penang Water Watch, Chan Ngai Weng, mengatakan ini adalah "seruan" bagi warga Penang.

"Penggunaan air harian per kapita Penang melonjak hingga di atas 300 liter tahun lalu, tertinggi di negara ini. Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air," katanya, dikutip dari The Star.

Terkait gangguan yang menyebabkan gerbang bendungan di Sungai Muda dibuka, Chan mengatakan seharusnya ada peringatan otomatis ketika gerbang bendungan terbuka sendiri karena sensor yang salah.

"Komputer tidak membuat kesalahan. Pihak berwenang harus memeriksa apakah peringatan dimatikan atau jika perintah yang salah dimasukkan atau apakah ada virus dalam program tersebut," tuturnya.

"Seharusnya juga ada peringatan merah umum yang dikirim ke setiap tingkat otoritas di Penang dan Kedah begitu permukaan air Sungai Muda turun di bawah level tertentu," katanya.<!--more-->

Ancaman kekeringan jadi penyebab panic buying

Fenomena panic buying warga Malaysia terjadi akibat ancaman kekeringan di Negeri Jiran tersebut. Awal 2023 memang dibuka dengan gelombang panas yang melanda sebagian besar wilayah Asia, terutama Asia Selatan dan Asia Tenggara. Di Malaysia sendiri, tepatnya Negeri Sembilan, rekor suhu terpanas mencapai 38,4 derajat celsius pada 22 April lalu. Tiga hari setelah itu—25 April—tercatat setidaknya dua kematian akibat sengatan panas dan dehidrasi parah, yakni anak laki-laki berusia 11 tahun dan bayi 19 bulan di Kelantan.

Gelombang panas di Malaysia diperkirakan berlangsung hingga Juni

Gelombang panas di Malaysia diperkirakan masih akan berlangsung sampai Juni mendatang. Menurut freemalaysiatoday.com, sejak Maret, para ahli telah mendesak pihak berwenang dan masyarakat untuk bersiap menghadapi cuaca kering yang sangat panjang. Perusahaan air disarankan segera melakukan mitigasi dan konsumen pun diimbau agar menghemat air.

Setelah Juni, suhu akan perlahan turun hingga September walaupun temperaturnya masih tetap di atas rata-rata. Kata Wakil Dirjen Departemen Meteorologi Mohd. Hisham Anip yang dilansir dari straitstime.com, curah hujan bulanan Malaysia juga diperkirakan akan berkurang 20–40 persen selama periode Juni–September di sejumlah bagian negara. Ini tentu semakin menambah rasa khawatir penduduk setempat akan kelangkaan air.

El Nino jadi penyebab utama

Cuaca panas ekstrem yang sangat mengeringkan ini tidak lain dipicu oleh fenomena El Nino. Fenomena El Nino terjadi ketika gulungan air laut hangat berkembang di bagian timur-tengah ekuator Samudra Pasifik. Selama El Nino berlangsung, angin yang biasanya bertiup dari timur ke barat di sepanjang ekuator (“angin timur”) kian melemah, bahkan berbalik arah menjadi dari barat ke timur (“angin barat”). Hal itu menyebabkan air hangat ikut terdorong ke arah timur sehingga tercipta suhu permukaan laut yang lebih hangat, dilansir dari usgs.gov.

Menurut malaymail.com, pakar lingkungan Haliza Abdul Rahman berkata bahwa persiapan dini perlu dilakukan untuk menghindari kepanikan, termasuk panic buying air mineral.

Persiapan yang dilakukan oleh pemerintah mencakup pemantauan ketinggian air di semua sungai dan bendungan, mengaktifkan rencana tanggap darurat, menggali sumber air alternatif, mendorong masyarakat dan industri untuk menghemat air, serta melakukan penyemaian awan dan memberikan dukungan logistik.

Selain itu, segala bentuk bantuan medis dan darurat dapat ditingkatkan, misalnya obat-obatan bagi korban panas dan bantuan pemadam kebakaran jika terjadi kebakaran. Masyarakat juga perlu siap mental dan fisik untuk menghadapi segala kemungkinan, termasuk krisis air, di mana langkah-langkah seperti penjatahan air harus dilakukan di beberapa daerah.

SYAHDI MUHARRAM | SITA PLANASARI

Pilihan Editor: Ancaman Rusia ke Barat soal Ukraina yang Bakal dapat Kiriman Jet Tempur F-16

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

15 jam lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

3 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

4 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

5 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

6 hari lalu

Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?

Baca Selengkapnya