Kapal Ikan Cina Tenggelam Angkut 17 WNI, Angkatan Laut India Bantu Pencarian

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 20 Mei 2023 10:48 WIB

Sebuah kapal Penjaga Pantai Cina berada di dekat Pulau Thitu yang diduduki Filipina, di Kepulauan Spratly yang disengketakan, Laut Cina Selatan, 9 Maret 2023. Para ahli mengatakan armada penangkap ikan dan penjaga pantai Cina adalah inti dari ambisi strategisnya di Laut Cina Selatan. REUTERS/Eloisa Lopez

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Laut India membantu pencarian kapal ikan Cina yang hilang di Samudera Hindia. Di dalam kapal nahas itu, terdapat 17 orang warga negara Indonesia atau WNI yang bekerja sebagai awal kapal. Ada pula 17 warga negara Cina dan lima orang warga negara Filipipna.

Menurut Kementerian Transportasi Cina, dua awak kapal ikan Cina yang terbalik dipastikan tewas. Pencarian terus dilanjutkan untuk menemukan awak kapal yang hilang.

Angkatan Laut India mengatakan bahwa menanggapi panggilan darurat dari kapal penangkap ikan Lu Peng Yuan Yu 028. Pihaknya telah mengerahkan pesawat patroli maritim P-8I pada 17 Mei untuk upaya pencarian dan penyelamatan (SAR) di Wilayah Samudera Hindia bagian selatan, sekitar 900 mil dari India.

Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA), yang mengoordinasikan upaya penyelamatan di perairan yang terletak sekitar 5.000 km dari Australia dan 1.300 km selatan Sri Lanka, mengatakan bahwa mereka telah mengidentifikasi area yang luas di Samudra Hindia. Pencarian akan difokuskan di lokasi tersebut. Angkatan Pertahanan Australia juga telah mengerahkan pesawat P-8A untuk mencari kapal nahas itu.

Menurut kementerian China, pada Kamis pukul 14:00, 10 kapal, termasuk tiga kapal Angkatan Laut China dan satu kapal asing, terlibat dalam upaya SAR. Lebih banyak kapal akan dikerahkan untuk mencari.

Advertising
Advertising

“Pesawat P8I telah melakukan pencarian berkali-kali dan ekstensif meskipun cuaca buruk dan menemukan banyak objek yang mungkin berasal dari kapal yang tenggelam. Sebagai tanggapan, peralatan SAR dikerahkan di tempat kejadian oleh pesawat India atas permintaan kapal PLA (N) (Angkatan Laut China) yang menutup area tersebut,” kata juru bicara Angkatan Laut India pekan lalu.

Juru bicara Angkatan Laut India menyatakan bahwa keterlibatan India dalam mencari kapal ikan Cina yang hilang itu adalah sebagai bentuk mitra yang kredibel dan bertanggung jawab untuk memastikan keselamatan di laut. Adapun juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa negara-negara seperti Australia, India, Sri Lanka, Indonesia, Maladewa dan Filipina telah memberikan bantuan darurat dan mengirimkan simpati untuk kapal dan awak China.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha melalui pesan singkat, Jumat, 19 Mei 2023, mengkonfirmasi dua penemuan jenazah ABK dari kapal ikan Cina tersebut. Namun dia belum bisa memastikan apakah keduanya adalah WNI. “Saat ini jenazah sudah diangkut ke kapal. Proses identifikasi masih memerlukan waktu,” kata Judha.

THE HINDU | GLOBAL TIMES | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Kementerian Luar Negeri Rusia Terbitkan Daftar Hitam 500 Pejabat Amerika

Berita terkait

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

32 menit lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 jam lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

4 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

4 jam lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

23 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

1 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

1 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya