Aparat Kepolisian di Assam India yang Obesitas Diminta Diet

Reporter

Tempo.co

Jumat, 19 Mei 2023 06:30 WIB

Polisi berdiri di sebelah toko Kanhaiyalal Teli, seorang penjahit Hindu, yang dibunuh oleh dua tersangka Muslim di Udaipur, India, 30 Juni 2022. REUTERS/Amit Dave

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian negara bagian Assam di India meminta kepada anggotanya yang kelebihan berat badan agar menurunkannya. Indek masa tubuh (BMI) mereka akan dicatat secara professional terhitung mulai pertengahan Agustus 2023 dan aparat kepolisian yang masuk kategori obesitas harus mengurangi berat badannya mulai November 2023 atau pensiun dari kepolisian.

“Kami berencana memberikan waktu tiga bulan kepada anggota kepolisian Assam (sebelum tes berat badan dimulai). Semua yang masuk kategori obesitas, akan diminta menurunkan berat badan dalam tempo tiga bulan,” kata GP Singh, Dirjen Kepolisian Assam, Selasa16 Mei 2023.

Singh memberikan sinyalemen kalau dia akan menjadi orang pertama yang mengukur berat badannya. Sedangkan rekan-rekannya yang memiliki penyakit seperti hypertiroid, akan dibebaskan dari aturan ini.

Advertising
Advertising

Tindakan Kepolisian Assam ini merupakan tindak lanjut dari pernyataan Kepala Menteri negara bagian Assam Himanta Biswa Sarma beberapa pekan lalu, di mana sekitar 300 aparat kepolisian yang punya catatan suka minum-minuman keras dan tidak sehat secara fisik akan diminta untuk pensiun dini demi memangkas ‘kayu mati’ di Kepolisian.

Menurut sejumlah laporan yang dipublikasi Times of India, ada sejumlah aparat kepolisian di Assam yang diskors atau dibebas tugaskan setelah ketahuan bertugas dalam keadaan mabuk. Sejumlah studi yang dipublikasi BBC menemukan aparat kepolisian India sering diminta bekerja dalam jam kerja yang tidak teratur, shift panjang dan sering tanpa istirahat.

Sebelumnya pada 2018 aparat kepolisian di negara bagian Karnataka juga diminta agar menurunkan berat badan atau bakal kena tegur. Laporan BBC pun menyoroti kebijakan itu diberlakukan setelah ada seorang aparat kepolisian di level pejabat tinggi meninggal terkait gaya hidupnya seperti jantung atau diabetes.

Sumber: RT.com

Pilihan Editor: Kapolda Sumatera Utara Copot AKBP Achiruddin dari Jabatannya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

13 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

1 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

2 hari lalu

Dapat Ancaman atau Teror? Ini yang Harus Dilakukan dan Sanksi Hukum Bagi Pelakunya

Pernah terima ancaman atau teror? Tindakan ini yang harus dilakukan. Ketahui sanksi hukum bagi pelaku ancaman tersebut.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

3 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

3 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya