Kremlin Sangkal Tudingan Macron bahwa Rusia Tunduk pada China

Reporter

Tempo.co

Selasa, 16 Mei 2023 19:00 WIB

Presiden Prancis Emmanuel Macron berbicara saat mengunjungi Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou, Tiongkok, 7 April 2023. REUTERS/Gonzalo Fuentes

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengecam tudingan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan bahwa Rusia tunduk pada China akibat invasi ke Ukraina. Menurut dia, hubungan Rusia dengan China adalah sebagai mitra strategis dan tidak ada ketergantungan antara satu sama lain.

Sementara Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko mengatakan Paris telah terpaku pada penguatan hubungan Moskow dengan Beijing, serta adanya perubahan tatanan dunia.

Menurut dia, Barat tampak takut terhadap pembentukan sistem hubungan internasional yang benar-benar multilateral--dengan beberapa poros terpisah terutama Rusia dan China.

“Dalam lanskap dunia yang berkembang ini, tidak dapat dihindari bahwa E. Macron, bersama dengan para pemimpin lainnya di Barat harus menyesuaikan diri dengan realitas hubungan yang kuat, adil, dan saling menghormati antara Moskow dan Beijing," tulis Grushko dalam sebuah pernyataan di situs Kementerian Luar Negeri Rusia.

Kecaman dari Rusia dipicu oleh pernyataan Macron dalam wawancara dengan harian Prancis l'Opinion, di mana dia mengancam untuk mengisolasi Kremlin karena invasinya ke Ukraina lebih dari 14 bulan lalu.

Advertising
Advertising

Macron menyebut bahwa Rusia secara de facto telah tunduk kepada China dan kehilangan akses ke kawasan Baltik yang sangat penting, dengan memicu keputusan Swedia dan Finlandia untuk bergabung ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

"Ini tidak terpikirkan dua tahun lalu." kata Macron seperti dikutip harian tersebut.

Polemik tersebut tampaknya berfokus pada pembicaraan di Moskow pada Maret antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping, di mana mereka mengatakan akan memperdalam kemitraan strategis dengan memasuki "era baru".

Pilihan Editor: Presiden Prancis: Gara-gara Invasi ke Ukraina, Rusia Kini Jadi Bawahan China

REUTERS

Berita terkait

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

3 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

5 jam lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

13 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

13 jam lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

23 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

1 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

1 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

1 hari lalu

Kunci Tim Bulu Tangkis China Raih Gelar Piala Uber 2024, Titel Ke-16 Sepanjang Sejarah

China meraih gelar ke-16 Piala Uber setelah mengalahkan tim putri bulu tangkis Indonesia dengan skor telak 3-0. Mengatasi tekanan adalah kunci.

Baca Selengkapnya