Penembakan Massal di New Mexico, Seorang Remaja Tembak Mati 3 Orang

Selasa, 16 Mei 2023 11:33 WIB

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja bersenjata api berusia 18 tahun menembak mati tiga orang dan melukai enam lainnya, termasuk dua petugas polisi, di kota barat laut New Mexico pada Senin, 15 Mei 2023 sebelum polisi menembak hingga tewas, kata polisi.

Penembakan massal di pagi hari terjadi di daerah pemukiman Farmington, New Mexico, sekitar 180 mil (290 km) barat laut Albuquerque.

Polisi menanggapi "untuk menemukan tempat kejadian yang kacau di mana tersangka laki-laki secara aktif menembaki orang-orang di sekitarnya," Baric Crum, wakil kepala operasi Departemen Kepolisian Farmington, mengatakan dalam jumpa pers beberapa jam kemudian.

Tiga warga sipil tewas, dan enam orang lainnya luka-luka, termasuk dua petugas yang terlibat dalam baku tembak dengan tersangka sebelum dia ditembak mati oleh polisi, menurut juru bicara kepolisian Farmington Shanice Gonzales.

Dia mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa tersangka telah mengintai sekitar seperempat mil dengan berjalan kaki, menembaki orang-orang yang melihatnya secara acak sebelum amukan itu berakhir di luar gereja di mana dia berhadapan dengan penegak hukum.

Advertising
Advertising

Belum jelas motif penembakan tersebut.

"Kami masih berusaha mencari tahu mengapa dia berada di lingkungan ini," kata Crum kepada wartawan.

Pelaku penembakan itu, yang diidentifikasi hanya berusia 18 tahun, diyakini bertindak sendiri, kata polisi. Tidak ada informasi yang diberikan tentang salah satu korban tewas.

Beberapa kejadian tersebut terekam dalam video yang diposting ke platform media sosial TikTok dan dikonfirmasi keasliannya oleh Gonzales.

Ini menunjukkan seorang pria berpakaian hitam mondar-mandir di jalan masuk di luar First Church of Christ Scientist, membawa apa yang tampak seperti pistol, sebelum dia terlihat ditembak mati oleh polisi di depan gedung.

Pria yang tampaknya merekam video tersebut terdengar menjelaskan adegan itu kepada orang lain dan merujuk pada tersangka yang berjalan berputar-putar di samping gereja. Dia kemudian berkata, "Ada orang yang tergeletak di tengah jalan."

Dua petugas yang terluka, satu dari Departemen Kepolisian Farmington dan satu dari Polisi Negara Bagian New Mexico, dirawat dalam kondisi stabil di Pusat Medis Regional San Juan, menurut polisi. Kondisi empat warga sipil yang terluka tidak diketahui.

Kekerasan senjata api itu memicu penguncian keamanan di beberapa sekolah umum di Farmington, sebuah kota berpenduduk sekitar 46.000, sampai polisi memutuskan tidak ada lagi ancaman bagi publik.

Berita terkait

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

1 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

1 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

3 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

3 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

6 hari lalu

Bamsoet: Perikhsa Siap Gelar 'Deffensive Shooting' pada Juli

Sebelum lomba digelar, peserta akan dibekali pengetahuan tentang teknik menembak, teknik bergerak, hingga teknik mengisi ulang peluru (reload magazine).

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

19 hari lalu

Syarat dan Cara Kunjungi Narapidana di Berbagai Rutan, Tak Bawa Ponsel dan Dilarang Bercelana Pendek

Keluarga narapidana dapat mengunjungi di rutan atau lapas dengan berbagai ketentuan dan syarat. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

26 hari lalu

Selain Tembak Mati 2 KKB Mimika, Satgas Operasi Damai Cartenz Sita Senjata Api

"Tim juga berhasil mengamankan barang bukti berupa senjata api laras pendek jenis sig sauer," kata Satgas Operasi Damai Cartenz.

Baca Selengkapnya

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

26 hari lalu

Saat Hakim Memvonis Dito Mahendra 7 Bulan Penjara Tapi Memintanya Segera Dibebaskan dari Tahanan

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonis Dito Mahendra 7 bulan penjara dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal.

Baca Selengkapnya

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

26 hari lalu

Dito Mahendra Divonis 7 Bulan Penjara, Hakim: Terdakwa Menyimpan Senjata Api dan Amunisi dengan Benar

Dito Mahendra divonis 7 bulan penjara karena kepemilikan senjata api tanpa izin, tapi dia disebut menyimpan senjata dan amunisi dengan benar.

Baca Selengkapnya

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

26 hari lalu

Divonis 7 Bulan Penjara, Dito Mahendra Disebut Tetap Akan Mempertahankan Koleksi Senjata Apinya

Dito Mahendra divonis tujuh bulan penjara atas kepemilikan senjata api. Namun ia bebas karena masa penahanannya genap 7 bulan saat vonis dibacakan.

Baca Selengkapnya