Wilayah Pantai Bangladesh dan Myanmar Disapu Topan Mocha

Reporter

Tempo.co

Senin, 15 Mei 2023 12:01 WIB

Nelayan mengangkut perahu mereka ke tempat yang lebih aman akibat Topan Mocha, di Teknaf Marine Drive, Cox's Bazar, Bangladesh 12 Mei 2023. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Angin topan mocha meyapu wilayah bibir pantai Bangladesh dan Myanmar pada Minggu, 14 Mei 2023, sehingga memaksa ribuan orang dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Banyak rumah di bibir pantai tersebut dibangun tidak tahan terhadap sapuan badai.

Angin topan mocha yang menyapu pada hari Minggu kemarin berkekuatan 210 kph sehingga cukup kuat untuk membuat air laut naik hingga ketinggian 4 meter. Lebih dari 2 juta orang terdampak oleh musibah ini, yang sebagian besar mereka yang tinggal di negara bagian Rakhine dan Chin, Myanmar.

Akan tetapi, United Nations Satellite Centre memperingatkan jumlah warga yang terdampak oleh musibah ini kemungkinan bertambah karena angin topan mocha bergerak ke wilayah daratan dari Teluk Bengal.

Advertising
Advertising

“Menyelamatkan nyawa warga adalah prioritas kami,” kata Mijanur Rahman, anggota tim penyelamat dari Bangladesh, yang juga mengabarkan sekitar 300 ribu orang sudah dievakuasi pihaknya sebelum badai menghantai pada siang hari.

Tim relawan saat ini mengkhawatirkan soal risiko yang bakal dihadapi lebih dari satu juta pengungsi etnis minoritas Rohingya, di mana separuh dari jumlah tersebut adalah anak-anak. Para pengungsi itu saat ini tinggal di kamp-kamp pinggir pantai di Kota Cox Bazar dekat jalur yang dilintasi angin topan mocha.

“Orang-orang yang berisiko tersapu angin topan mocha sudah diungsikan ke tempat-tempat penampungan dan kami sedang mempersiapkan paket-paket bantuan,” kata Farah Kabir dari ActionAid Bangladesh.

Setidaknya 100 ribu orang di negara bagian Rakhine, Myanmar, sudah dipindahkan ke area yang lebih aman sejak akhir pekan lalu. Juru bicara Angkatan Darat Myanmar untuk wilayah Arakan Khine Thu Kha mengatakan tempat ibadah dan sekolah-sekolah sekarang difungsikan sebagai tempat penampungan.

“Kami telah berkoordinasi untuk mengatur konsumsi bagi para pengungsi, namun jika ini bersifat jangka panjang, akan muncul sejumlah masalah,” kata Thu Kha.

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan Editor: Mengenal Topan Gabrielle yang Terjang Selandia Baru, Apa Karakteristik Topan Ini?

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

1 hari lalu

Mengintip Pesisir Montauk di New York yang jadi Lokasi Syuting Film The Architecture of Love

Berada di New York, salah satu atraksi utamanya adalah Montauk Point State Park dengan mercusuar ikoniknya dan panorama Samudra Atlantik.

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

1 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

4 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

5 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

7 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

9 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

10 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

12 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

100 Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

12 hari lalu

100 Pantai Terbaik di Dunia, Salah Satunya dari Indonesia

Berikut ini deretan pantai terbaik di dunia. Indonesia juga termasuk ke dalam daftar dengan pantai terindah di dunia. Daerah mana?

Baca Selengkapnya