Pemilu Thailand Hari Ini, Calon PM Pita Limjaroenrat Mencuri Perhatian

Reporter

Tempo.co

Minggu, 14 Mei 2023 10:48 WIB

Pengusaha dan politikus asal Thailand Pita Limjaroenrat. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Thailand akan menggelar pemilihan umum hari ini, Minggu, 14 Mei 2023. Dalam pemilu Thailand kali ini, pemilih muda cenderung menjatuhkan pilihan pada calon perdana menteri yang tak terkait militer.

Dua partai yaitu Pheu Thai dan Progressive Move Forward, memimpin jajak pendapat sementara. Keduanya berkampanye menyingkirkan militer dari politik.

Paetongtarn Shinawatra, 36, adalah salah satu dari tiga kandidat perdana menteri dari partai Pheu Thai. Paetongtarn Shinawatra adalah anak dari Thaksin Shinawatra, seorang mantan polisi menjadi taipan telekomunikasi miliarder. Bibinya Yingluck menjalankan pemerintahan yang digulingkan dalam kudeta militer. Keduanya tinggal di pengasingan. Pengadilam Thailand menjatuhkan hukuman penjara atas tuduhan korupsi tanpa dihadiri keduanya.

Namun Partai Move Forward, digambarkan oleh para analis sebagai pengubah permainan. Partai ini bersaing untuk pertama kalinya dalam pemilu Thailand. Platform partai mencakup agenda reformasi nasional radikal yang mengancam akan menggoyahkan pendirian konservatif Thailand.

Move Forward menjanjikan reformasi struktural yang mendalam tentang bagaimana Thailand dijalankan. Partai ini menjanjikan perubahan pada militer, ekonomi, desentralisasi kekuasaan dan bahkan reformasi pada monarki yang sebelumnya tidak tersentuh.

Advertising
Advertising

“Itu mengejutkan di Thailand karena (monarki) adalah hal yang tabu,” kata Thitinan Pongsudhirak, ilmuwan politik dari Universitas Chulalongkorn.

“Itu sebabnya pemilihan ini tidak seperti yang lain. Pemilihan ini adalah yang paling penting sejauh ini dalam pemilihan Thailand. Karena pemilihan itu memindahkan agenda, memindahkan perbatasan ke tahap berikutnya, ke inti masalah Thailand,” ujar Thitinan.

Dalam dua jajak pendapat terpisah pekan lalu, pemimpin Move Forward, Pita Limjaroenrat, 42, sebagai favorit untuk perdana menteri, menurut Reuters. Platform reformasi partai tersebut tidak hanya menarik bagi pemuda Thailand tetapi juga masyarakat yang lebih luas.

Profil Pita Limjaroenrat

Sosok Pita Limjaroenrat mencuri perhatian publik. Ia adalah seorang pengusaha lulusan Harvard yang menjabat sebagai pemimpin partai Move Forward.

Ia telah melakukan transisi ke politik dari karir di bisnis, setelah menyelamatkan perusahaan pertanian keluarganya yang sakit dan menjabat sebagai direktur eksekutif di Grab, perusahaan layanan berbagi tumpangan. Saat dia mulai membangun kembali partai, sebuah gerakan sedang berkembang.

Orang-orang mulai memprotes di jalan-jalan sebagai tanggapan atas putusan Mahkamah Konstitusi untuk membubarkan Future Forward. Pada akhir 2020, unjuk rasa telah berubah menjadi demonstrasi besar-besaran anak muda yang menuntut Perdana Menteri dan pemimpin kudeta militer tahun 2014 Prayuth Chan-ocha mengundurkan diri dan konstitusi ditulis ulang.

Pita mengatakan dia percaya bahwa rangkaian peristiwa telah meninggalkan warisan kemarahan yang akan mendorong pemungutan suara Maju. "Saya yakin rasa frustrasi itu ada dan itu akan ditunjukkan dalam pemungutan suara, pastinya," katanya.

"Orang Thailand akan membuktikan bahwa surat suara lebih kuat daripada peluru, kembali seperti yang dikatakan Presiden (Amerika) Abraham Lincoln 200 tahun lalu, akan terjadi di Thailand tahun ini."

Keluarga Pak Pita tidak asing dengan politik. Dia adalah keponakan dari Padung Limjaroenrat, seorang pembantu dekat mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, sementara ayahnya kemudian menjadi penasihat Kementerian Pertanian.

Saat mendekati waktu pemilihan, Pita meminta orang-orang di seluruh negeri untuk memberikan suara mereka. "Kami harus menang telak, jadi tolong keluar dan pilih kami," katanya kepada orang banyak. "Tolong bantu kami untuk mencapai impian menjadi pemerintah."

Rahasia sukses Move Forward

Profesor Siripan Nogsuan Sawasdee dari Fakultas Ilmu Politik di Universitas Chulalongkorn Bangkok mengatakan popularitas Move Forward meningkat setiap hari. "Perhitungan saya adalah sekitar 60-70 persen generasi muda akan lebih memilih Move Forward," kata Profesor Siripan.

Kebijakan utama partai bertujuan untuk mendemiliterisasi, mendesentralisasikan, dan mendemonopolisasi Thailand. Move Forward juga ingin mereformasi undang-undang pencemaran nama baik kerajaan, mengakhiri wajib militer, dan mengadakan referendum untuk mencegah kediktatoran militer di masa depan.

Profesor Siripan mengatakan dia yakin popularitas partai yang semakin meningkat turun ke kebijakan yang jelas yang bertentangan dengan partai-partai yang didukung militer, kemauan untuk mengguncang sistem, dan pemimpin yang menyenangkan. "Pita, ketua partai, sepertinya menjadi panutan bagi generasi muda. Dia tampan dan pandai menyampaikan pesannya kepada publik," katanya.

Terlepas dari popularitasnya, Move Forward diperkirakan masih sulit memenangkan kekuasaan. Analis memperkirakan pemerintah berikutnya akan menjadi koalisi, dan aliansi mana pun akan mewaspadai partai yang kebijakannya mencakup reformasi monarki.

ABC | CNN

Pilihan Editor: Israel dan Jihad Islam Palestina Setujui Genjatan Senjata di Gaza

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

6 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

7 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya