Menolak Perintah Perang, Dua Prajurit Rusia Dihukum Penjara

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 10 Mei 2023 20:24 WIB

Tentara Rusia berbaris sebelum latihan parade militer, yang menandai peringatan kemenangan atas Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, di Moskow, Rusia 7 Mei 2023. REUTERS/Maxim Shemetov

TEMPO.CO, Jakarta - Dua personel tentara Rusia dari Kamchatka di timur jauh telah dijatuhi hukuman masing-masing dua setengah tahun penjara karena menolak perintah perang di Ukraina, kata kelompok hak asasi manusia OVD-Info pada Rabu, 10 Mei 2023.

Dalam putusan terpisah, orang-orang tersebut, yang diidentifikasi dalam dokumen pengadilan militer sebagai Alexander Stepanov dan Andrei Mikhailov, dinyatakan bersalah karena menolak perintah untuk berperang selama masa perang. Presiden Rusia Vladimir Putin mengubah KUHP tahun lalu untuk memasukkan hukuman penjara hingga tiga tahun untuk pelanggaran tersebut.

Pengadilan Militer Garnisun ke-35 di Kamchatka menjatuhkan hukuman kepada Stepanov dan Mikhailov masing-masing pada 25 April dan 27 April. Orang-orang tersebut belum dikirim ke penjara dan memiliki opsi untuk mengajukan banding.

Putin memerintahkan pengerahan 300.000 tentara tambahan September lalu untuk mendukung upaya perang Rusia di Ukraina, di mana tentara mengalami kekalahan besar dalam hampir 15 bulan perang. Langkah tersebut, yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak Perang Dunia Kedua, mendorong ratusan ribu pria Rusia melarikan diri dari negara itu untuk menghindari panggilan.

Pertengahan April lalu, Putin pada Jumat menandatangani undang-undang (UU) terkait pendaftaran orang yang memenuhi syarat untuk wajib militer di Rusia serta pengenalan panggilan militer elektronik.

Advertising
Advertising

Aturan ini diluncurkan setelah Rusia memasuki satu tahun lebih invasi ke Ukraina. UU baru ini mencegah orang membangkang dari perintah wajib militer. Dalam beberapa hal, undang-undang baru tersebut lebih keras daripada keputusan September tentang mobilisasi parsial, yang penegakannya tidak merata, dan bervariasi dari satu daerah ke daerah lain.

Jika pada wamil September, yang dokumennya hanya dianggap sah setelah diserahkan secara fisik kepada mereka, dapat menghindari wamil tersebut hanya dengan tak mengambil panggilan mereka, undang-undang baru akan membuat hal itu menjadi tidak mungkin.

REUTERS

Pilihan Editor: AS Desak WHO Undang Taiwan Sebagai Pengamat dalam Pertemuan Mei

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

9 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Jang Ki Yong Comeback Setelah Wamil, Jadi Ayah dalam The Atypical Family

4 hari lalu

Jang Ki Yong Comeback Setelah Wamil, Jadi Ayah dalam The Atypical Family

Drama terbaru Jang Ki Yong setelah wamil The Atypical Family akan tayang Sabtu-Minggu mulai 4 Mei 2024

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

4 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

4 hari lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

5 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya