Pemerintah Bayangan Sambut Pembicaraan Damai ASEAN, Tapi Tak Percaya Junta Myanmar

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 10 Mei 2023 17:10 WIB

Kursi delegasi Myanmar dibiarkan kosong saat Pertemuan Menteri Luar Negeri Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) jelang KTT ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia, 9 Mei 2023. Mast Irham/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bayangan Myanmar menyambut baik upaya ketua ASEAN Indonesia untuk memulai pembicaraan damai di negara Asia Tenggara yang dilanda perselisihan itu, tetapi sangat tidak mempercayai junta yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta 2021, kata seorang juru bicara pada Rabu, 10 Mei 2023.

Para pemimpin Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) yang mengadakan pertemuan puncak di Indonesia telah menyerukan segera diakhirinya permusuhan di Myanmar yang dikuasai militer, mendorong dialog mendesak dan pengiriman bantuan.

“Hambatan terbesar untuk pembicaraan damai adalah junta militer,” kata Kyaw Zaw, seorang juru bicara untuk pemerintahan bayangan Myanmar, yang dikenal sebagai National Unity Government (NUG).

Kyaw Zaw mengatakan junta berusaha untuk mengecoh komunitas internasional, merujuk pada kegagalannya menerapkan “konsensus” perdamaian lima poin yang disetujui oleh jenderal utamanya dengan ASEAN beberapa bulan setelah kudeta yang memicu kerusuhan yang meluas.

"Junta tidak pernah menepati janji-janji mereka,” kata Kyaw Zaw.

Advertising
Advertising

Seorang juru bicara junta tidak menjawab sambungan telepon untuk meminta komentar.

Kudeta 2021, yang melengserkan pemerintahan terpilih peraih Nobel Aung San Suu Kyi, membalikkan satu dekade reformasi demokrasi tentatif. Itu diikuti oleh penumpasan berdarah terhadap protes, sehingga menimbulkan perjuangan bersenjata.

Rezim militer berada di bawah tekanan karena pejuang perlawanan, bersama kelompok etnis bersenjata, terus memerangi pasukan junta Myanmar.

Dalam pembalasannya, militer Myanmar telah meningkatkan serbuan-serbuan dan serangan-serangan udara, sambil berusaha untuk mengkonsolidasikan kekuasaan menjelang pemilu yang direncanakan.

Rabu, sebuah surat kabar yang dikendalikan junta, Global New Light of Myanmar, memuat pernyataan yang mengajak para pejuang perlawanan untuk kembali ke "kelompok hukum" dan menawarkan hadiah uang tunai kepada mereka yang membawa kembali senjata.

Selama berbulan-bulan, Indonesia diam-diam melibatkan para pemangku kepentingan utama dalam konflik Myanmar, selain negara tetangga China, India, dan Thailand, dalam upaya menghidupkan kembali proses perdamaian.

Sejak akhir 2021, ASEAN telah melarang junta menghadiri pertemuan-pertemuan tingkat tingginya.

REUTERS

Pilihan Editor: Prancis Mengadili Mantan Polisi Militer atas Genosida Rwanda

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

6 hari lalu

PM Singapura Sebut Jokowi Berkontribusi bagi Kawasan

Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengakui kontribusi Presiden Jokowi, baik bagi Indonesia maupun kawasan.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

10 hari lalu

Retno Marsudi Hadiri ASEAN Future Forum di Vietnam

Retno Marsudi di antaranya menghadiri ASEAN Future Forum di Vietnam sebagai platform tukar pandangan dan ide mengenai masa depan ASEAN

Baca Selengkapnya

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

11 hari lalu

Pupuk Indonesia Perluas Jaringan ke ASEAN

PT Pupuk Indonesia memperluas jaringan ke tingkat ASEAN.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

11 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

13 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya