Eksklusif: PM Malaysia Anwar Ibrahim Desak ASEAN Lebih Tegas Menanggapi Serangan di Myanmar

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 9 Mei 2023 20:26 WIB

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat wawancara dengan Tempo, Selasa, 9 Mei 2023, jelang KTT ASEAN. Dok: Kantor Perdana Menteri Anwar

TEMPO.CO, Labuan Bajo – Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan supaya ASEAN bisa lebih tegas dalam menyelesaikan krisis Myanmar, menyusul serangan terbaru terhadap rombongan bantuan kemanusiaan blok Asia tenggara di negara itu.

Dalam wawancara eksklusif dengan Tempo pada Selasa 9 Mei 2023, jelang KTT ASEAN Labuan Bajo besok, Anwar mengatakan ASEAN perlu mengubah pendekatan dalam menangani krisis di Myanmar.

"Isu ini berlarutan begitu lama. Negosiasi, constructive engagement. Tapi tidak membantu. Harus ada metodologi baru untuk menenangkan keadaan," kata Anwar.

Media pemerintah Myanmar pada Selasa mewartakan, "teroris" dengan senjata kecil menyerang sebuah konvoi yang mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk orang-orang terlantar di kotapraja Hseng di Negara Bagian Shan di Myanmar utara pada 7 Mei.

Presiden Joko Widodo saat jumpa pers Senin, menyayangkan terjadinya insiden terhadap konvoi lembaga bantuan kemanusiaan ASEAN (AHA-Center), yang membawa diplomat Indonesia dan Singapura.

Advertising
Advertising

Serangan itu terjadi ketika para pemimpin Asia Tenggara bertemu di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 10-11 Mei 2023, untuk membahas krisis Myanmar, yang menjadi salah satu fokus agenda. Jenderal Myanmar telah dilarang dari pertemuan karena kurangnya kemajuan dalam melaksanakan rencana perdamaian ASEAN yang dikenal konsensus lima butir.

Solusi damai Five Point Consensus itu mencakup dialog konstruktif, penghentian kekerasan, mediasi antara berbagai pihak, pemberian bantuan kemanusiaan, dan pengiriman utusan khusus ke Myanmar.

PM Anwar mengatakan, ASEAN ini secara luas perlu meninjau ulang pendekatannya bahkan sebelum konsensus itu disepakati. Sebab itu Anwar mengusulkan supaya ada kesepakatan untuk dirundingkan bersama yang lebih tegas dari semua negara tetangga Myanmar.

“Ini bukan lagi permasalahan dalaman Myanmar. Tetapi, telah menggugat kestabilan, sosio-ekonomi negara jiran, Malaysia itu termasuk di antaranya. Pendirian ini harus tegas dan jelas, dan itu tidak harus membebankan kita,” kata Anwar yang mencatat 200.000 pengungsi Rohingya telah masuk Malaysia.

Myanmar dilanda kekerasan dan gejolak ekonomi sejak militer merebut kekuasaan dalam kudeta 2021. Tatmadaw melancarkan tindakan keras terhadap lawan, beberapa di antaranya melarikan diri ke luar negeri untuk membentuk Pemerintah Persatuan Nasional (NUG).

Pihak lainnya bergabung dengan kelompok perlawanan bersenjata nasional, yang bersekutu dengan NUG dan beberapa tentara etnis minoritas dalam memerangi junta.

Masih belum jelas siapa dalang di balik insiden yang melibatkan staf kedutaan Indonesia dan Singapura di Yangon itu. Jakarta dan Singapura memastikan diplomatnya itu dalam kondisi baik.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Warga Italia Disarankan Segera Tinggalkan Ukraina

Berita terkait

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

2 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

2 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

2 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

2 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

3 hari lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

3 hari lalu

5 Negara Pendiri ASEAN dan Tokohnya, Indonesia Termasuk

ASEAN didirikan oleh lima negara di kawasan Asia Tenggara pada 1967. Ini lima negara pendiri ASEAN serta tokohnya yang perlu Anda ketahui.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

3 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

4 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

4 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

7 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya