AS Berpotensi Gagal Bayar Utang, Apakah Itu?

Selasa, 9 Mei 2023 04:00 WIB

Ilustrasi gagal bayar utang AS. REUTERS/Shannon Stapleton

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dikabarkan terancam gagal bayar utang. Menurut Peneliti Center of Macroeconomics and Finance, Institute for Development of Economics and Finance, Abdul Manap Pulungan, menjelaskan bahwa defisit anggaran pemerintah menambah akumulasi utang Amerika Serikat.

Menurutnya, dari sisi pendapatan dan belanja, defisit Amerika Serikat cukup tinggi. Angka defisit negara tersebut mencapai US$ 1,37 triliun pada 2022. Lebih lanjut, Abdul Manap Pulungan menjelaskan bahwa peningkatan defisit itu telah terjadi sejak 2020 ketika pandemi Covid-19 terjadi. Pada saat itu, defisit itu mencapai US$ 3,57 triliun.

“Dalam grafik terlihat bahwa memang lonjakan belanja tidak bisa dihindarkan dan berjalannya waktu defisit semakin meningkat,” ucap Abdul Manap Pulungan dalam konferensi pers virtual Ekonomi Indonesia di Tengah Pusaran Risiko Gagal Bayar Utang Amerika pada Senin, 8 Mei 2023.

Apa itu gagal bayar utang?

Gagal bayar adalah keadaan ketika peminjam tak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar utang atau tagihan yang telah jatuh tempo. Gagal bayar dapat bayar dapat dianggap sebagai sebuah indikasi bahwa peminjam mengalami kesulitan keuangan atau likuiditas yang memburuk.

Apa dampaknya?

Eko Listiyanto, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance, menjelaskan bahwa jika batas atas peminjaman utang tidak diundur atau dibatalkan, maka Amerika Serikat berpotensi mengalami resesi. Hal tersebut harus tercapai antara parlemen dan pemerintah yang dipimpin Presiden Joe Biden.

Advertising
Advertising

Ketika tidak tercapainya kesepakatan antara parlemen dan pemerintah, maka, menurut Menteri Keuangan Amerika, Janet Yellen, akan berdampak serius bagi aktivitas ekonomi Amerika Serikat.

Selain itu, Eko Listiyanto melanjutkan bahwa ekonomi Amerika Serikat cukup berkaitan dengan ekonomi Indonesia. Sehingga, jika Amerika Serikat gagal bayar utang, hal tersebut akan berdampak pada ekonomi Indonesia.

TIM TEMPO

Pilihan editor : Indef Sebut Dampak Potensi Gagal Bayar Utang AS ke Ekonomi Global Lebih Kecil dari Perang Rusia-Ukraina, Kenapa?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

31 menit lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

17 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

17 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

17 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

17 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

20 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

20 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya