Kekurangan Dana, WFP Berencana Hentikan Bantuan pada 200 Ribu Warga Palestina

Reporter

Tempo.co

Senin, 8 Mei 2023 15:00 WIB

Warga Palestina menghangatkan diri di sekitar api tungku di area permukiman kumuh sebuah kamp pengungsi saat cuaca badai di Kota Khan Younis, Jalur Gaza selatan, pada 26 November 2020. (Xinhua/Yasser Qudih)

TEMPO.CO, Jakarta - World Food Programme atau WFP berencana menghentikan sementara bantuan makanan pada lebih dari 200 ribu warga Palestina terhitung mulai bulan depan. Langkah itu terpaksa dilakukan menyusul kekurangan dana yang cukup parah.

“Sejalan dengan kekurangan uang yang memburuk, WFP terpaksa mengambil pilihan yang menyakitkan dengan memperketat sumber-sumber daya,” kata Samer Abdeljaber, Direktur WFP wilayah Palestina.

Menurut Abdeljaber, WFP akan mulai menghentikan dana bantuan pada 200 ribu warga Palestina atau sekitar 60 persen dari total kasus saat ini. Penghentian pendanaan mulai berlaku Juni 2023.

Advertising
Advertising

Pemangkasan ini akan berdampak pada keluarga -keluarga di Gaza, di mana ketahanan pangan dan kemiskinan sangat tinggi dan mereka yang tinggal di Tepi Barat.

WFP telah menawarkan pada warga miskin Palestina voucher bulanan sebesar USD10.30 per orang dan paket sembako. Dengan adanya pemangkasan ini, maka dua program tersebut pun akan terdampak.

Gaza, yang dikendalikan oleh kelompok Hamas sejak 2007, memiliki populasi 2.3 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 45 persen pengangguran dan 80 persen warga Gaza bergantung pada bantuan internasional.

“WFP menyadari dampak-dampak yang tak bisa terhindarkan ini dan keputusan yang sulit bagi ratusan ribu orang yang juga bergantung pada bantuan pangan untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” kata Abdeljaber.

Dia menambahkan, PBB akan terus mengucurkan bantuan pada 140 ribu orang di Gaza dan Tepi Barat. Keputusan untuk menghentikan bantuan pada 200 ribu warga Palestina dilakukan demi menyelamatkan mereka yang berisiko sangat tinggi tak mampu mendapatkan makanan. Jika ada pendanaan baru, WFP bisa menangguhkan rencana penghentian dana bantuan ini, setidaknya sampai Agustus 2023.

Sumber : middleeastmonitor.com

AS Minta Meksiko Ekstradisi Putra Bos Narkoba El Chapo

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

2 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

14 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

15 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

17 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

17 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

18 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

20 jam lalu

Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

21 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

22 jam lalu

Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

23 jam lalu

Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.

Baca Selengkapnya