TEMPO Interaktif, Bangkok : Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva mengumumkan bahwa dia akan mencabut status negara dalam kondisi darurat mulai hari ini, Jumat (24/4). Abhisit mencabut status darurat yang diberlakukan di Ibukota Bangkok dan lima provinsi lain sejak tanggal 12 April sesudah terjadinya demonstrasi besar-besaran anti Pemerintahan Abhisit.
Demonstrasi yang mencoreng muka Pemerintah Thailand karena mengganggu jalannya pertemuan para pemimpin negara-negara Asia Tenggara di Pattaya, Selatan Bangkok. dan berakhir dengan pengusiran para tamu negara.
Dua orang terluka dan sedikitnya 123 orang terluka dalam bentrok antara demostran Kaos Merah yang anti pemerintah Abhisit dengan aparat keamanan. Kekerasan jalan meruak di Bangkok, setelah militer turun tang mengatasi demostrasi anti pemerintah ini.
"Pencabutan status darurat sebagai bagian dari upaya untuk menemukan solusi bagi berbagai persoalan negara. Pemerintah ingin menunjukkan keseriusan bahwa pemerintah menginginkan rekonsiliasi untuk membuat negara semakin maju kedepan," ujar Abhisit dalam pidatonya.
Parlemen dijadwalkan akan aktif lagi untuk melakukan sidang guna mencari penyelasaian konflik antara massa demonstran Berkaos Merah yang pro mantan Perdana Menteri Thaksin Sinawatra yang terusir dengan demonstran Berkaos Kuning yang pro Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva.
Pemerintah sebelumnya telah mengeluarkan perintah penangkapan terhadap Thaksin yang berada di luar negeri dan 12 pendukungnya yang dituduh paling bertanggung jawab atas kekacauan di Pattaya yang mengacaukan pertemuan para Pemimpin Negara Asia Tenggara.
"Sesudah pencabutan status darurat, semua tahanan yang ditahan dibawah undang-undang status darurat akan dibebaskan, sedangkan tahanan yang terlibat dalam tindakan kriminal akan tetap menghadapi undang-undang kriminal," ujar Abhisit.
Jakrapob Penkair, salah seorang pemimpin demostran Berkaos Merah, dari sebuah tempat rahasia, mengatakan bahwa kelompoknya akan meneruskan aksinya melawan Perdana Menteri Abhisit. Mereka menuntut Abhisit untuk mengadakan pemilihan umum, karena Abhisit menduduki kursi perdana menteri sejak Desember tahun lalu tanpa proses demokratis, pasca kudeta terhadap Thaksin tahun 2006.
AP l WAHYUW
Berita terkait
Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra
4 Maret 2024
Yingluck Shinawatra dibebaskan dari dakwaan pada kasus yang terjadi saat dia menjabat sebagai perdana menteri pada 2013.
Baca SelengkapnyaMantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan
20 Februari 2024
Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.
Baca SelengkapnyaThaksin Shinawatra Resmi Bebas
18 Februari 2024
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada Minggu, 18 Februari 2024, resmi menghidup udara bebas
Baca SelengkapnyaMengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai
18 Februari 2024
Miliarder Thailand, mantan PM Thaksin Shinawatra, dibebaskan, menikmati kebebasan setelah hampir 16 tahun lalu lari untuk menghindari penjara.
Baca SelengkapnyaMantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini
18 Februari 2024
Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.
Baca SelengkapnyaRaja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak
10 Januari 2024
Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak
Baca SelengkapnyaThaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan
18 September 2023
Raja Maha Vajiralongkorn meringankan hukuman delapan tahun menjadi satu tahun, namun Thaksin bisa dibebaskan lebih cepat.
Baca SelengkapnyaRaja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra
2 September 2023
Raja Thailand meringankan hukuman delapan tahun penjara mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra menjadi satu tahun.
Baca SelengkapnyaMantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan
30 Agustus 2023
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra sedang mempersiapkan dokumentasi untuk merancang permintaan pengampunan kerajaan.
Baca SelengkapnyaPM Thailand Srettha Thavisin Bertemu Prayuth Chan-ocha, Bahas Solusi Atasi Perpecahan
24 Agustus 2023
Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membahas cara mengatasi perpecahan politik dengan pendahulunya Prayuth Chan-ocha, arsitek kudeta 2014 terhadap pemerintahan terakhir Partai Pheu Thai.
Baca Selengkapnya