May Day, Kisah Rusuh Haymarket dan Muasal Peringatan Hari Buruh Internasional

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 1 Mei 2023 11:12 WIB

Ribuan peserta aksi May Day berbaris sepanjang jalan di kota Los Angeles, (1/5). Dalam perayaan hari buruh internasional ini mereka menuntut reformasi kebijakan imigrasi di Amerika. (AP Photo/Jae C. Hong)

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan Hari Buruh Internasional merupakan peringatan untuk perjuangan buruh yang memperjuangkan haknya dalam lingkungan kerja, menjadi cikal bakal May Day. Perjuangan tersebut menghasilkan beberapa kondisi yang dapat dinikmati sampai sekarang, seperti 8 jam kerja, upah layak, dan kondisi kerja yang secara aspek keamanan telah memprioritaskan keamanan buruh.

Sebelum adanya perjuangan tersebut, pada abad 19 buruh berada dalam kondisi yang tidak layak, merupakan hal yang wajar jika buruh bekerja selama 10 hingga 12 jam sehari dalam 6 hingga 7 hari.

Kerusuhan Haymarket

Haymarket Riot atau Kerusuhan Haymarket adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja.

Seperti dilansir dari laman
britannica.com, peristiwa ini terjadi pada 4 Mei 1886 di Chicago, Amerika Serikat, dan menjadi titik awal perjuangan hak-hak pekerja di seluruh dunia. Peristiwa ini memicu pergerakan serikat buruh dan hak-hak pekerja, dan dijadikan momen penting dalam perjuangan melawan eksploitasi dan ketidakadilan.

Pada saat itu, para pekerja yang tergabung dalam serikat buruh Knight of Labor memprotes kondisi kerja yang buruk dan tuntutan untuk hak-hak yang lebih baik. Pada salah satu demonstrasi di dekat pabrik McCormick, terjadi bentrokan antara polisi dan demonstran.

Bentrokan tersebut meletus pada saat acara memasuki sesi terakhir, secara tiba-tiba polisi mendatangi lapangan Haymarket dan meminta para buruh untuk meninggalkan lokasi. Saat hari makin larut dan orang terakhir turun dari mimbar setelah pidato terakhir, bom yang dilemparkan ke arah polisi meledak dan menyebabkan 7 polisi tewas dan 60 lainnya terluka, merespon hal tersebut, polisi secara membabi-buta melakukan penembakan ke arah buruh dan menyebabkan 8 tewas dan 40 lainnya terluka.

Pengakuan dari Gerakan Buruh

Advertising
Advertising

Peristiwa ini kemudian dianggap sebagai momen penting dalam sejarah gerakan buruh dan hak-hak pekerja. Jam kerja 8 jam yang menjadi tuntutan para pekerja di peristiwa ini, kemudian diakui oleh pemerintah Amerika Serikat pada tahun 1890. Selain itu, peristiwa ini juga menjadi awal munculnya gerakan serikat buruh di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

Setelah peristiwa tersebut, pemerintahan Amerika Serikat melakukan penangkapan terhadap 8 orang yang dianggap sebagai provokator dalam kerusuhan tersebut, yakni Albert Parsons, August Spies, Samuel Fielden, Oscar Neebe, Michael Schwab, George Engel, Adolph Fischer, dan Louis Lingg.

Adapun keempat orang dari kedelapan orang tersebut, yakni Albert Parsons, August Spies, George Engel, dan Adolph Fischer dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman gantung, meskipun tanpa bukti yang kuat, sementara itu Louis Lingg mengakhiri hidupnya dengan menaruh alat peledak di dalam mulutnya sebagai bentuk protes terakhirnya terhadap pemerintah.

Sejak peristiwa tersebut, Kongres Internasional Kedua yang diadakan di Paris pada 1889 memproklamirkan bahwa setiap tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional atau May Day. Peringatan ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para pekerja yang gugur sebagai martir dalam rentetan peristiwa Kerusuhan Haymarket.

Pilihan editor : May Day 2023, Komnas HAM: UU Cipta Kerja Makin Mengancam Hak Buruh

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

15 jam lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

2 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya