Korban Jiwa Sekte Aliran Sesat di Kenya Mayoritas Anak-anak

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 29 April 2023 16:00 WIB

Penggalian makam korban aliran sesat di hutan Shakahola, Kilifi, Kenya, 25 April 2023. REUTERS/Joseph Okanga

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Kenya Kithure Kindiki menyatakan sebagian besar dari 109 korban meninggal dunia yang ditemukan di kuburan massal terkait sekte aliran sesat, adalah anak-anak.

"Laporan yang kami terima adalah banyak korban anak-anak. Sebagian besar anak-anak, diikuti perempuan. Laki-laki dewasa lebih sedikit," kata menteri Kindiki kepada wartawan, Jumat, 28 April 2023.

"Laporan awal yang kami dapatkan adalah beberapa korban mungkin tidak mati kelaparan. Ada cara lain yang digunakan, termasuk menyakiti mereka, hanya dengan pengamatan fisik dan awal," kata Kindiki.

Pengikut sekte bernama Good News International Church di dekat kota pesisir Malindi, Kenya, dikabarkan percaya bahwa mereka akan masuk surga jika mereka kelaparan.

Kindiki menyebut mereka yang berada di balik kematian ini adalah teroris. Dia kemudian mengumumkan peluncuran pencarian udara di atas hutan Shakahola, tempat mayat ditemukan dan sedang digali.

Advertising
Advertising

Menteri menyatakan otopsi pada mayat yang ditemukan akan dimulai pada Senin. Pemerintah akan mengumumkan langkah-langkah baru yang mengatur gereja minggu depan, katanya.

Pendeta Sudah Ditangkap

Pemimpin Good News International Church, Paul Mackenzie, telah ditahan polisi sejak 14 April. Media Kenya mengatakan dia dituduh membujuk para pengikutnya untuk mati kelaparan.

Mackenzie tidak memberikan komentar publik. Dua pengacara yang dipekerjakan Mackenzie menolak mengomentari tuduhan terhadapnya.

Pada Kamis, seorang pendeta di gereja terdekat yang terpisah, Yehezkiel Odero, ditangkap. Dia muncul di pengadilan di kota pesisir Mombasa pada Jumat, tetapi tidak dituntut dan diperintahkan untuk hadir kembali pada Selasa.

Sejauh ini Odero tetap dalam tahanan polisi.

Sebuah dokumen polisi yang diajukan ke pengadilan dan dilihat oleh Reuters mengatakan polisi telah menetapkan bahwa beberapa kematian dicatat antara 2022 dan 2023 dan bahwa mayat-mayat itu mungkin telah dipindahkan ke hutan Shakahola.

Polisi sedang menyelidiki Odero atas kejahatan termasuk pembunuhan, membantu bunuh diri, penculikan dan kekejaman terhadap anak, kata dokumen itu.

Pengacara Odero tidak segera menanggapi permintaan komentar. Pada Kamis, dia tidak menjawab pertanyaan dari wartawan saat digiring ke kantor polisi.

REUTERS

Berita terkait

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

1 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

4 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

5 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

6 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Bantu Korban Erupsi Gunung Ruang

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong menyalurkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

7 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

7 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

8 hari lalu

Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.

Baca Selengkapnya

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

8 hari lalu

Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.

Baca Selengkapnya

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

8 hari lalu

Motif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih

Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.

Baca Selengkapnya

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

8 hari lalu

PT PundiKas Indonesia Bantah Telah Menjebak dan Meneror Nasabah karena Pinjol

PT PundiKas Indonesia, layanan pinjaman dana online atau pinjol, membantah institusinya telah menjebak nasabah dengan mentransfer tanpa persetujuan.

Baca Selengkapnya