Pasukan Rusia Tewaskan Sedikitnya 12 Orang dalam Serangan Udara Terbesar

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 28 April 2023 17:49 WIB

Bangunan tempat tinggal yang rusak berat terkena rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di Uman, wilayah Cherkasy, Ukraina, 28 April 2023. Layanan pers Kementerian Dalam Negeri Ukraina/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia mengirim rudal ke kota-kota di seluruh Ukraina saat orang-orang tidur lebih awal pada Jumat, 28 April 2023, menewaskan sedikitnya 12 orang dalam serangan udara skala besar pertama dalam hampir dua bulan.

Serangan dini hari dilakukan saat Kyiv bersiap untuk meluncurkan serangan balasan untuk mencoba merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia.

Di pusat kota Uman, petugas pemadam kebakaran berjuang melawan api yang berkobar di sebuah gedung apartemen tempat tinggal yang melanda lantai atas. Sedikitnya 10 orang tewas, termasuk dua anak, dan sembilan dibawa ke rumah sakit, kata Gubernur Ihor Taburets.

Petugas penyelamat memanjat melalui tumpukan besar puing yang membara, membawa kantong mayat dengan tandu. Seorang pria dewasa yang mengenakan masker terisak saat dia melihat, dan seorang wanita datang untuk menghiburnya.

"Awalnya jendela pecah, lalu terdengar ledakan," kata seorang penghuni gedung apartemen yang hanya menyebut namanya sebagai Olga saat petugas penyelamat menggali puing-puing. "Semuanya beterbangan keluar."

Advertising
Advertising

Di kota tenggara Dnipro, sebuah rudal menghantam sebuah rumah, menewaskan seorang anak berusia dua tahun dan seorang wanita berusia 31 tahun, kata gubernur daerah Serhiy Lysak. Tiga orang juga terluka dalam serangan itu.

Militer Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 21 dari 23 rudal jelajah yang ditembakkan oleh Rusia.

"Teror Rusia ini harus menghadapi balasan yang adil dari Ukraina dan dunia," tulis Presiden Volodymyr Zelensky dalam sebuah posting Telegram di samping gambar reruntuhan. "Dan itu akan terjadi."

Tidak jelas apa yang ditargetkan Rusia dalam serangan-serangan Jumat meskipun secara reguler pasukannya menghantam infrastruktur sipil, terutama fasilitas-fasilitas energi sepanjang musim dingin.

Mulai akhir tahun lalu, Rusia meluncurkan serangan semacam itu kira-kira setiap minggu, meskipun serangan itu berkurang saat musim dingin berakhir, dengan negara-negara Barat mengatakan Moskow telah menggunakan sebagian besar persenjataan misil jarak jauhnya dalam upaya yang gagal untuk membekukan kota-kota Ukraina.

Moskow mengatakan tidak dengan sengaja menargetkan warga sipil, tetapi serangan udara dan penembakannya telah menewaskan ribuan orang dan menghancurkan kota-kota di seluruh Ukraina. Kyiv mengatakan serangan di kota-kota yang jauh dari garis depan tidak memiliki tujuan militer selain untuk mengintimidasi dan melukai warga sipil, sebuah kejahatan perang.

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

10 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

1 hari lalu

Andrei Belousov: Rusia Harus Menang di Ukraina dengan Korban Minimal

Menhan Rusia yang baru, Andrei Belousov mengatakan tugas utama Rusia adalah menang di Ukraina dengan jumlah pasukan yang minimal.

Baca Selengkapnya

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

2 hari lalu

Kepala Operasi Damai Cartenz Minta KKB Buktikan Tudingan Serangan Udara hingga Bakar 3 Rumah di Pogapa

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani, mengatakan TPNPB-OPM harus membuktikan tudingan tentang serangan udara ke Kampung Pogapa.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

2 hari lalu

Ketua Partai di Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Kota Gaza

Anggota politbiro Front Demokratik Palestina untuk Pembebasan Palestina (DFLP) dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Kota Gaza.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

5 hari lalu

TPNPB-OPM Tuding Serangan Udara Bakar 3 Rumah Warga Sipil di Kampung Pogapa, Ini Kata TNI

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas pembakaran tiga rumah warga sipil di Kampung Pogapa itu.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

7 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya