Korea Selatan dan Amerika Bikin Rencana Nuklir untuk Mencegah Ancaman Korea Utara

Kamis, 27 April 2023 14:30 WIB

Tentara AS dan marinir Korea Selatan mengambil bagian dalam latihan militer gabungan AS-Korea Selatan di Pohang, Korea Selatan, 25 Maret 2021. Korea Selatan dan Amerika Serikat memutuskan untuk melanjutkan latihan setelah "secara komprehensif mempertimbangkan situasi COVID-19, pemeliharaan postur kesiapan tempur, denuklirisasi Semenanjung Korea dan pembentukan perdamaian." Yonhap/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat pada Rabu, 26 April 2023, berjanji memberi Korea Selatan lebih banyak informasi tentang perencanaan nuklir dalam menghadapi konflik dengan Korea Utara. Janji itu disampaikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di tengah kecemasan atas persenjataan rudal dan bom Pyongyang yang terus meningkat.

Janji tersebut, mencakup janji Seoul untuk tidak mengejar bom nuklirnya sendiri. Biden dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol melakukan rapat di Gedung Putih, di mana pembicaraan keduanya mencakup masalah Korea Utara, chip semikonduktor, perdagangan, dan perang Ukraina.

Dalam acara jumpa pers yang dihadiri kedua Presiden, Yoon mengatakan dia dan Biden telah menyetujui langkah-langkah untuk memperkuat pertahanan Korea Selatan sebagai respon atas ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara.

Advertising
Advertising

"Kedua negara telah sepakat untuk segera melakukan konsultasi presiden bilateral jika terjadi serangan nuklir oleh Korea Utara dan berjanji untuk menanggapi dengan cepat, luar biasa, dan tegas menggunakan kekuatan penuh aliansi, termasuk senjata nuklir Amerika Serikat," kata Yoon.

Sedangkan Biden menyinggung lagi tawaran Amerika Serikat ke Korea Utara untuk menggelar pembicaraan mengenai program nuklir dan misilnya. Namun tawaran Amerika itu masih diabaikan oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Misi Korea Utara untuk PBB belum mau menanggapi perihal ini.

Program senjata Korea Utara yang berkembang pesat - termasuk rudal balistik yang dapat mencapai kota-kota di Amerika Serikat - telah menimbulkan pertanyaan tentang apakah Washington benar-benar akan menggunakan senjata nuklirnya untuk mempertahankan Korea Selatan di bawah apa yang disebutnya pencegahan yang diperluas. Jajak pendapat di Korea Selatan memperlihatkan mayoritas responden menginginkan Seoul bisa membuat bom nuklir sendiri, di mana ini langkah yang ditentang Washington.

Sejumlah sumber di Pemerintah Amerika Serikat mengatakan di bawah Deklarasi Washington yang baru, Amerika Serikat akan memberikan informasi terperinci kepada Seoul dan perencanaan darurat Amerika Serikat untuk mencegah dan menanggapi setiap insiden nuklir di kawasan Semenanjung Korea melalui Kelompok Konsultatif Nuklir AS-ROK.


Bukan hanya itu, Washington juga akan mengerahkan kapal selam rudal balistik ke Korea Selatan untuk unjuk kekuatan, kunjungan kapal selam pertama sejak 1980-an. Tetapi Biden memperjelas bahwa tidak ada senjata nuklir Amerika Serikat yang akan ditempatkan di wilayah Korea Selatan.

"Saya memiliki otoritas mutlak sebagai panglima tertinggi dan satu-satunya otoritas untuk menggunakan senjata nuklir, tetapi maksud dari deklarasi tersebut adalah kami akan melakukan segala upaya untuk berkonsultasi dengan sekutu kami jika diperlukan, jika ada tindakan yang disebut demikian," kata sumber tersebut.

Duyeon Kim, seorang analis dari Center for a New American Security, menyebut Deklarasi Washington sebagai kemenangan besar bagi aliansi tersebut dan khususnya bagi Korea Selatan. Dia mengatakan salah satu perkembangan yang paling menonjol adalah bahwa kedua belah pihak mempermainkan skenario termasuk respons nuklir Amerika Serikat, padahal di masa lalu hal ini dianggap terlalu rahasia untuk dibagikan.

Kunjungan kerja Presiden Yoon ke Gedung Putih merupakan kunjungan kenegaraan kedua sejak Presiden Yoon menjabat dua tahun lalu. Pada Rabu malam, 26 April 2023, Biden dan Yoon menghadiri makan malam mewah yang disajikan oleh koki yang ibunya beremigrasi dari Korea. Para tamu duduk di meja dengan dahan bunga sakura dan menikmati kue kepiting dan iga sapi rebus. Bintang Hollywood Angelina Jolie hadir di sana.

Pertemuan tingkat tinggi tersebut, juga menghasilkan kesepakatan tentang keamanan dunia maya, kendaraan listrik dan baterai, teknologi kuantum, bantuan asing, dan investasi ekonomi.

Biden dan Yoon juga membahas ketegangan antara Cina dan Taiwan serta aktivitas militer Cina di Laut Cina Selatan. Dalam pernyataan bersama, kedua presiden menekankan pentingnya menjaga stabilitas di Selat Taiwan. Keduanya juga sangat menentang setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo di Indo-Pasifik, termasuk melalui klaim maritim yang melanggar hukum, militerisasi fitur yang direklamasi, dan aktivitas pemaksaan.

Reuters

Pilihan Editor: Peringatan Bahaya Nuklir Bersliweran di Papan Reklame, Warga Rusia Tenang Saja

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

3 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

10 jam lalu

Tiga Isu Penentu Hasil Pilpres AS 2024: Inflasi, Aborsi dan Perang Israel di Gaza

Mantan Dubes AS untuk Indonesia menilai ada tiga isu yang menjadi faktor penentu hasil persaingan Biden dan Trump dalam pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Kualitas Air, Perusahaan Air Minum Asal Serang Jalin Kerja Sama dengan PT MTI Korea Selatan

12 jam lalu

Tingkatkan Kualitas Air, Perusahaan Air Minum Asal Serang Jalin Kerja Sama dengan PT MTI Korea Selatan

Perusahaan Air Minum Daerah asal Serang menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Korea PT Michigan Technologi Indonesia Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

1 hari lalu

Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

Amerika Serikat melarang sementara penggunaan TikTok oleh warganya.

Baca Selengkapnya

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

2 hari lalu

Pejabat AS Terbang ke Arab Saudi Temui Pangeran MBS, Apa yang Dibahas?

Utusan Joe Biden menemui Pangeran MBS di Arab Saudi untuk membahas sejumlah hal termasuk Palestina.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

2 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico, Ini Respons Putin, Zelensky, dan Joe Biden

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico alami percobaan pembunuhan. Begini respons pimpinan dunia seperti Putin, Zelensky, Joe Biden hingga Rishi Sunak.

Baca Selengkapnya

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

2 hari lalu

Taeyong dkk Gelar Konser di GBK, Ini Profil Lengkap 23 Personel NCT

Profil lengkap 23 member NCT antara lain Taeyong, Jaemin, hingga Jisung yang gelar konser di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu, 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

3 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

3 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

4 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya