Daftar Negara yang Dilanda Suhu Panas Ekstrem, Capai 51,2 Derajat Celcius

Reporter

Tempo.co

Rabu, 26 April 2023 15:50 WIB

Warga berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin, 24 April 2023. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam beberapa hari terakhir. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta - Suhu panas ekstrem melanda sejumlah negara di Asia pada 2023, salah satunya di India. Bahkan gelombang panas yang menimpa negara di kawasan Asia Selatan tersebut dikabarkan merenggut 13 korban jiwa. Di Indonesia sendiri, masyarakat juga mengeluhkan cuaca dan suhu udara yang dirasakan semakin membuat tubuh menjadi gerah.

Berdasarkan siaran pers Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), suhu panas pada April 2023 secara klimatologis disebabkan oleh gerak semu matahari. Namun lonjakan panas di wilayah sub-kontinen Asia Selatan, Indocina, dan Asia Timur belakang paling signifikan. Para pakar menyimpulkan bahwa pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change) menjadi kontributor terbesar.

Daftar Negara yang Dilanda Suhu Panas Ekstrem

Semenjak awal April 2023, hampir sebagian negara Asia Selatan terdampak gelombang panas (heatwave). Lembaga-lembaga meteorologi di negara-negara Asia Selatan melaporkan kejadian peningkatan suhu di atas 40oC yang berlangsung selama beberapa hari. Data tersebut mencatatkan rekor-rekor baru suhu maksimum di wilayahnya.

Adapun deretan negara yang dilanda suhu panas ekstrem paling tinggi pada April 2023 adalah sebagai berikut.

  1. Kumarkhali, Kusthia, Bangladesh: 51,2 derajat Celcius pada Senin (17/04/2023).
  2. Chauk, Myanmar: 45,5 derajat Celcius pada Kamis (20/04/2023).
  3. Chauk, Myanmar: 45,3 derajat Celcius pada Selasa (18/04/2023).
  4. Bundi, India: 45,2 derajat Celcius pada Selasa (18/04/2023).
  5. Chauk, Myanmar: 45,0 derajat Celcius pada Rabu (19/04/2023).
  6. Nyaung-U, Myanmar: 45,0 derajat Celcius pada Rabu (19/04/2023).
  7. Chauk, Myanmar: 44,8 derajat Celcius pada Jumat (14/04/2023).
  8. Prayagraj/Ghoorpur, India: 44,6 derajat Celcius pada Selasa (18/04/2023).
  9. Prayagraj/Ghoorpur, India: 44,6 derajat Celcius pada Senin (17/04/2023).
  10. Tak, Thailand: 44,6 derajat Celcius pada Sabtu (15/04/2023).

Suhu Panas di Indonesia

Indonesia sendiri bukan termasuk dalam daftar negara yang dilanda suhu panas ekstrem akibat gelombang panas. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis resmi pada Selasa (25/04/2023).

Advertising
Advertising

“Fenomena udara panas yang terjadi di Indonesia belakangan ini, apabila ditinjau secara lebih mendalam secara karakteristik fenomena maupun indikator statistik pengamatan suhu, maka tidak termasuk ke dalam kategori gelombang panas”, kata Dwikorita.

Pada umumnya, gelombang panas terjadi wilayah yang berada di lintang menengah hingga lintang tinggi, di bumi bagian utara atau selatan, memiliki atau berdekatan dengan daratan besar, maupun wilayah kontinental atau sub-kontinental. Sementara Indonesia terletak di wilayah ekuator dan merupakan negara kepulauan.

Gelombang panas yang menyebabkan suhu panas ekstrem biasanya berkaitan dengan perkembangan pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di area dengan luasan besar secara terus-menerus dalam beberapa hari. Dalam sistem yang berhubungan dengan gelombang Rossby di troposfer itu, akan menekan udara permukaan sehingga suhu meningkat.

Gelombang panas menurut indikator statistik suhu kejadian biasanya berlangsung setidaknya lima hari berturut-turut. Selain itu, catatan suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik, misalnya lebih tinggi 5 derajat Celcius. Jika suhu maksimum tidak terjadi lama, maka tidak dapat diklasifikasikan sebagai gelombang panas.

Fenomena udara atau suhu panas ekstrem di Indonesia disebut sebagai suatu siklus yang terjadi berulang pada periode sama setiap tahun. Secara indikator statistik, suhu maksimum berdasarkan pengamatan BMKG dilaporkan terjadi di Ciputat, yakni 37,2 derajat Celcius pada Senin (17/04/2023). Namun, suhu tersebut telah turun dan masuk dalam kisaran normal.

Suhu kisaran normal klimatologi berada di angka 34 sampai 36 derajat Celcius. Apabila dibandingkan tahun sebelumnya, suhu tersebut masih lebih rendah. Untuk kawasan Jakarta, suhu maksimum mencapai puncak pada April hingga Juni setiap tahun.

Pilihan editor: Bahaya Heat Stroke Akibat Suhu Panas Ekstrem, Ini Gejala dan Pencegahannya

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Berita terkait

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

4 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

10 jam lalu

Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

11 jam lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

16 jam lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

17 jam lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

18 jam lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

18 jam lalu

Top 3 Tekno: Bibit Siklon 91P, Besaran UKT Kedokteran, Mengaktifkan Kartu Telkomsel Mati

Topik tentang kota-kota besar diprakirakan hujan akibat tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon 91P menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

1 hari lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

1 hari lalu

Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter, BMKG Peringatkan Kapal Nelayan dan Tongkang

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya