3 Kali Konflik Sudan Gagal Gencatan Senjata, Menlu Retno Minta DK PBB Rapat Darurat

Reporter

Tempo.co

Jumat, 21 April 2023 19:14 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah upaya baru untuk gencatan senjata dalam pertempuran yang ganas antara militer Sudan dan pasukan paramiliter di Khartoum dan tempat lain gagal, Rabu. Gagalnya gencatan senjata membuat rakyat Sudan mencemaskan menyusutnya pasokan makanan dan gangguan dalam layanan medis.

Gencatan senjata 24 jam seharusnya berlaku efektif pukul 6 sore waktu setempat. Dua saksi mata di wilayah yang berbeda di ibukota mengatakan kepada Reuters bahwa pertempuran berlanjut.

Sebelumnya pada hari itu pengeboman terus-menerus terdengar di pusat Khartoum di sekitar kompleks yang menampung markas besar tentara dan di bandara utama, yang diperebutkan dengan sengit dan dihentikan sejak pertempuran meletus pada akhir pekan.

Asap tebal membumbung ke langit dan jalan-jalan sebagian besar kosong di ibukota. Tembakan terdengar di selatan kota, kata seorang saksi Reuters, sementara tentara tampaknya merebut kembali bandara militer utama di utara Sudan, seperti ditunjukkan rekaman gambar di jaringan TV al Arabiya.

Penguasa militer Sudan, Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, mengatakan dia beroperasi dari markas tentara Khartoum. Reuters tidak dapat memastikan apakah dia masih di sana pada Rabu.

Advertising
Advertising

"Angkatan bersenjata membalas serangan baru di sekitar Komando Umum," kata tentara dalam sebuah pernyataan.

Berdiam di rumah mereka, penduduk ibu kota, salah satu kota terbesar di Afrika, berjuang menghadapi pemadaman listrik dan khawatir berapa lama persediaan makanan akan bertahan.

"Hari ini kami mulai kehabisan beberapa barang penting," kata arsitek Hadeel Mohamed, prihatin atas keselamatan saudara laki-lakinya yang pergi mencari makanan.

Tanpa tanda-tanda perdamaian di kota itu sebelum Hari Raya yang menandai akhir Ramadan pekan ini, beberapa warga Khartoum mengabaikan pengeboman untuk pergi ke negara bagian terdekat Al Gezira, di selatan, dimana belum ada pertempuran dilaporkan.

Perebutan kekuasaan di Sudan telah menggagalkan peralihan ke pemerintahan sipil dan menimbulkan kekhawatiran akan konflik yang lebih luas. Pertempuran di Ibu Kota Khartoum dan kota kembar Omdurman dan Bahri yang bersebelahan sejak Sabtu adalah yang terburuk dalam beberapa dasawarsa.

Berita terkait

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Indonesia akan Selalu Berpihak pada Palestina

Kementerian Luar Negeri kembali menegaskan dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia terhadap Palestina.

Baca Selengkapnya

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

3 hari lalu

Mengenal Joe Alwyn Aktor Inggris yang Menyerukan Gencatan Senjata di Palestina

Joe Alwyn tergabung dalam Artist4Ceasefire yang menyerukan gencatan senjata di Palestina

Baca Selengkapnya

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

4 hari lalu

PM Qatar Sebut Negosiasi Gencatan Senjata Buntu setelah Serangan Israel di Rafah

Perdana Menteri Qatar mengatakan negaranya akan terus melakukan mediasi antara Hamas dan Israel.

Baca Selengkapnya

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

5 hari lalu

Bertahan selama Perang Gaza, Yahya Sinwar Menjadi Simbol Kegagalan Israel

Menurut lawan dan musuhnya, Yahya Sinwar telah muncul tidak hanya sebagai pemimpin yang berkemauan keras, namun juga sebagai negosiator yang cerdik.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

5 hari lalu

Recep Tayyip Erdogan Menilai Amerika Serikat dan Eropa Masih Kurang Tegas terhadap Israel

Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan mengkritik respons Amerika Serikat dan Eropa masih kurang tegas terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

6 hari lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

7 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya