Putin Temui Pasukan di Daerah Aneksasi, Sementara Zelensky Kunjungi Pasukannya di Ukraina Timur
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Rabu, 19 April 2023 21:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin blusukan mengunjungi pasukannya di beberapa bagian Ukraina yang menurut Rusia telah dianeksasi tahun lalu. Kunjungan itu bersamaan dengan pertemuan menteri luar negeri Kelompok Tujuh atau G7 di Jepang yang mengutuk rencana Rusia menempatkan senjata nuklir di Belarusia.
Kremlin pada Selasa, 18 April 2023, mengatakan Putin mengunjungi wilayah Kherson dan Luhansk. Ia menghadiri pertemuan komando militer dan mengunjungi markas penjaga nasional. Namun Kremlin tidak mengatakan kapan dia melakukan kunjungan itu.
Di Kherson, dia mendengar laporan dari komandan pasukan lintas udara dan kelompok tentara "Dnieper" serta perwira senior lainnya yang memberitahu dia tentang situasi di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia di selatan.
Kherson, Zaporizhzhia dan Luhansk, di timur, adalah tiga dari empat wilayah yang dianeksasi Putin pada September lalu. Ukraina dan sekutu Baratnya menolak aneksasi dan menyatakan pasukan Rusia hanya menguasai sebagian wilayah tersebut.
Pasukan Rusia mundur dari kota Kherson, ibu kota regional, November lalu, dan telah memperkuat posisi mereka di tepi seberang sungai Dnipro untuk mengantisipasi serangan balasan Ukraina.
Sementara banyak pemimpin Barat melakukan perjalanan ke Kyiv untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sejak pasukan Rusia menginvasinya 14 bulan lalu.
Putin jarang mengunjungi bagian Ukraina yang berada di bawah kendali Rusia. Bulan lalu, dia mengunjungi wilayah Krimea dan kota Mariupol.
Rusia mengatakan "operasi militer khusus" di Ukraina, yang diluncurkan pada 24 Februari tahun lalu, diperlukan untuk melindungi keamanannya dari sikap Barat yang dinilai bermusuhan dan agresif. Ukraina dan sekutu Baratnya mengatakan Rusia mengobarkan perang tak beralasan yang bertujuan merebut wilayah.
Serangan musim dingin Rusia gagal membuat banyak kemajuan dan pasukannya telah terjebak dalam serangkaian pertempuran di timur dan selatan, di mana kemajuan dilakukan secara bertahap dan menimbulkan kerugian besar bagi kedua belah pihak.
Ukraina merencanakan serangan balik, namun sejauh ini belum dilakukan.<!--more-->
Zelensky kunjungi pasukan dan komandan di Ukraina Timur
Di sisi lain, Zelensky juga mengunjungi pasukannya pada Selasa, 18 April 2023, di kota kecil Avdiivka di timur dan diberi pengarahan oleh komandan tentang situasi medan perang, kata kantornya.
Avdiivka telah menjadi salah satu target utama serangan musim dingin Rusia yang dimaksudkan untuk menghidupkan kembali invasi skala penuh Moskow, yang diluncurkan pada Februari 2022, tetapi hanya melakukan sedikit kemajuan teritorial di timur.
Sebuah video yang dirilis oleh kantor presiden menunjukkan Zelensky berbicara kepada pasukan dengan perlengkapan tempur dan menyerahkan penghargaan kepada mereka di tempat yang tampaknya merupakan gudang industri besar dengan karung pasir yang dijejalkan ke setidaknya salah satu tembok tinggi.
"Saya mendapat kehormatan untuk berada di sini hari ini, untuk berterima kasih atas layanan Anda, untuk mempertahankan tanah kami, Ukraina, keluarga kami," katanya.
Zelensky juga diperlihatkan mengunjungi rumah sakit bertemu dengan tentara yang terluka, dan membagikan penghargaan.
Rekaman video yang dirilis oleh kantor presiden juga menunjukkan bangunan tempat tinggal bertingkat tinggi yang rusak berat di Avdiivka, di mana pejabat Ukraina mengatakan sekitar 1.800 warga sipil masih tersisa.
Zelensky telah mengunjungi pasukan di dekat garis depan beberapa kali dalam beberapa pekan terakhir. Kremlin, Selasa, mengatakan bahwa Presiden Vladimir Putin telah mengunjungi pasukan Rusia, di wilayah Kherson dan Luhansk Ukraina yang diduduki Rusia, tetapi tidak mengatakan kapan.
Zelensky didampingi di Avdiivka oleh Andriy Yermak, kepala kantor kepresidenan, yang mengatakan pasukan Ukraina berhasil memukul mundur upaya Rusia untuk mengepung kota.
Dia mengatakan pertempuran sengit sedang berlangsung di beberapa kota atau kota lain di wilayah tersebut, dan bahwa "pertahanan yang berhasil" adalah kunci di tempat-tempat ini.
"Tentara kami telah mematahkan rencana musuh untuk menerobos pertahanan (Ukraina) dan bergerak maju di timur," kata Yermak di aplikasi perpesanan Telegram.
YUDONO YANUAR | IDA ROSDALINA
Pilihan Editor: Dua Kubu Bertikai Sudan Setuju Gencatan Senjata setelah Telepon dari Menlu AS Blinken