Kemlu Terus Monitor WNI di Sudan saat Konflik Memasuki Hari Ketiga

Senin, 17 April 2023 19:13 WIB

Penampilang angklung dari Indonesia dalam Festival Asian Women's Day 2023 yang berlangsung di Queen's Hall, International Park, Khartoum di Sudan pada Sabtu, 18 Maret 2023. (ANTARA/HO-KBRI Khartoum)

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Luar Negeri terus memantau kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Sudan, ketika konflik yang melibatkan militer masih membuat tegang ibu kota Khartoum pada Senin, 17 April 2023.

Sedikitnya 97 warga sipil tewas dan 365 terluka sejak pertempuran di Sudan dimulai pada Sabtu pagi, 15 April 2023, menurut data yang diterbitkan oleh Komite Sentral Dokter Sudan, sebuah kelompok aktivis. Pemerintah belum mengumumkan angka dampak kerusuhan.

Sejak Senin pagi, pengeboman dan serangan udara terdengar di Khartoum selama sekitar dua jam. Menurut Reuters, sebelum serangan berat mereda, tembakan artileri berlanjut.

“Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban konflik bersenjata di Sudan,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha kepada Tempo melalui pesan singkat.

“KBRI telah memberikan bantuan logistik kepada WNI yang membutuhkan, menyediakan layanan hotline KBRI jika ada WNI yang mengalami situasi kegawatdaruratan,” ujar Judha menambahkan.

Advertising
Advertising

Perebutan kekuasaan yang berlarut-larut meningkatkan risiko Sudan jatuh ke dalam perang saudara empat tahun setelah otokrat Omar al-Bashir yang telah lama berkuasa digulingkan dalam pemberontakan.

Perang juga menggagalkan upaya yang didukung internasional untuk meluncurkan transisi sipil yang akan ditandatangani sebelumnya bulan ini.

Bentrokan kali ini adalah pecahnya kekerasan pertama di ibu kota dalam beberapa dekade terakhir. Konflik juga telah menyebar ke bagian lain Sudan.

Pertempuran melibatkan angkatan bersenjata melawan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) yang kuat. Pemimpin kedua belah pihak memegang dua posisi teratas di dewan penguasa Sudan.

Sebelumnya Judha mengatakan, saat ini tercatat ada sekitar 1.209 WNI yang menetap di Sudan. Dalam pesan kepada Tempo, Senin, dia menjelaskan, pihak pemerintah sudah menyiapkan rencana kontinjensi untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan.

<!--more-->

Seruan Internasional

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Senin, menyerukan gencatan senjata. Dia mengatakan pandangan itu dianut oleh komunitas internasional.

Upaya tetangga dan badan regional untuk mengakhiri kekerasan juga diintensifkan pada Minggu. Mesir sudah menawarkan jadi pihak penengah.

Sementara Otoritas Antarpemerintah untuk Pembangunan blok regional Afrika berencana untuk mengirim presiden Kenya, Sudan Selatan dan Djibouti ke Sudan untuk sesegera mungkin mendamaikan kelompok yang berkonflik, kata kantor Presiden Kenya William Ruto di Twitter.

Program Pangan Dunia PBB mengatakan pada Minggu, pihaknya telah menghentikan sementara semua operasi di daerah-daerah yang dilanda kelaparan di Sudan.

Tiga karyawannya di Sudan tewas dalam pertempuran di Darfur Utara dan sebuah pesawat WFP dihantam dalam baku tembak di bandara Khartoum.

Pecahnya pertempuran selama akhir pekan menyusul meningkatnya ketegangan atas integrasi RSF ke dalam militer. Perselisihan tentang jadwal untuk itu telah menunda penandatanganan perjanjian yang didukung secara internasional dengan partai politik tentang transisi menuju demokrasi setelah kudeta militer tahun 2021.

Pilihan Editor: Pemimpin Negara Afrika Timur Bertemu, Serukan Konflik Sudan Diakhiri

DANIEL A. FAJRI | REUTERS

Berita terkait

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

1 hari lalu

OCHA Ingatkan Warga Sudan Terancam Kelaparan dan Wabah Penyakit

Dari total sumbangan dana USD2.7 miliar (Rp43 triliun) yang dibutuhkan, baru 12 persen yang diterima OCHA untuk mengatasi kelaparan di Sudan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

3 hari lalu

Indonesia Kutuk Blokade Bantuan Kemanusiaan Gaza oleh Warga Israel

Indonesia mengecam perintangan pengantaran bantuan kemanusiaan dari masyarakat internasional untuk masyarakat Palestina di Gaza oleh warga Israel

Baca Selengkapnya

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

5 hari lalu

WNI Diculik di Filipina, Berhasil Kabur Setelah Jalan Kaki Empat Jam

Seorang pria WNI diculik di Filipina, barang-barang dan uang tunainya dirampas penculik.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

7 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

11 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

12 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

14 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

15 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

16 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

17 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya