Singapura Tak Panik Dihantam Gelombang Baru COVID-19

Sabtu, 15 April 2023 12:45 WIB

Pelancong memakai masker wajah melewati hotel Marina Bay Sands selama wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Singapura 28 Oktober 2021. REUTERS/Edgar Su/file photo/File Photo

TEMPO.CO, Jakarta -Singapura dilanda gelombang baru COVID-19 dalam sebulan terakhir. Kendati demikian, Menteri Kesehatan Ong Ye Kung tidak begitu khawatir dengan jumlah infeksi harian yang meningkat karena sudah menganggap penyakit itu sebagai endemik.

Infeksi harian di Singapura meningkat dari sekitar 1.400 sebulan lalu menjadi sekitar 4.000 kasus pada pekan lalu. Ong Ye Kung pada Jumat, 14 April 2023, mengatakan, sekitar 30 persen gelombang baru COVID-19 adalah infeksi ulang, lebih tinggi dari proporsi 20 persen hingga 25 persen sebelumnya.

Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit telah meningkat. Dari 80 bulan lalu, pasien covid-19 yang dirawat pada bulan ini menjadi 220. Ini masih "jauh di bawah" angka selama puncak pandemi dan jauh lebih rendah daripada jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit untuk non -infeksi COVID-19.

Walau angka infeksi COVID-19 meningkat, Ong mengklaim ini merupakan demonstrasi yang jelas soal seberapa jauh Singapura telah berhasil menangani COVID-19.

"Bahkan selama gelombang infeksi COVID-19 seperti sekarang, kami terus menjalani hidup secara normal, kami tidak disibukkan dengan angka infeksi. Seperti inilah seharusnya endemisitas."

Advertising
Advertising

Menurut Ong, kurang dari 10 pasien COVID-19 telah berada di unit perawatan intensif pada satu waktu selama sebulan terakhir.

Berbicara selama seminar rencana kerja kolektif kesehatan tahunan Grup Perawatan Kesehatan Nasional, Ong juga menanggapi komentar dari beberapa orang yang mengaitkan peningkatan infeksi COVID-19 Singapura dengan para pelancong.

“Tetapi pemahaman bahwa ini menyebabkan peningkatan infeksi sebenarnya tidak benar,” kata menteri.

Ong mengatakan Singapura terus melakukan pengurutan genetik sampel virus. Dia mencatat bahwa sekarang ada beberapa varian COVID-19 yang beredar, termasuk XBB.1.16.

"Yang menarik sekarang adalah XBB.1.16. Ini hanya menarik karena seseorang memberinya nama seksi bernama Arcturus," katanya.

"Tapi sebenarnya dari semua varian strain sekarang, tidak ada satu pun yang kami perhatikan sangat dominan. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa salah satu dari mereka menyebabkan penyakit yang lebih parah."

Singapura, pada Februari, menurunkan pengetatan COVID-19 dan peringatan penyakitnya ke level terendah sejak pandemi dimulai. Angka infeksi COVID-19 sekarang diperbarui setiap minggu.

Sementara perkiraan infeksi harian telah meningkat, menteri kesehatan mengatakan ini adalah sebagian kecil dari 20.000 atau lebih kasus harian yang dialami Singapura selama puncak pandemi.

Pilihan Editor: Gelombang Covid-19 Kembali Hantui Asia, Angka Kasus Naik Lagi

CHANNEL NEWSASIA

Berita terkait

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

5 jam lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 jam lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

13 jam lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

16 jam lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

21 jam lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

1 hari lalu

10 Daftar Orang Terkaya di Singapura versi Forbes 2024

Berikut ini daftar orang-orang terkaya di Singapura versi Forbes 2024. Kekayaannya ada yang mencapai US$ 15,9 miliar. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

2 hari lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

2 hari lalu

Daftar Negara di Asia Tenggara dengan Gaji Tertinggi, Indonesia Nomor Berapa?

Berikut ini daftar negara di Asia Tenggara dengan gaji tertinggi. Indonesia memiliki rata-rata upah sebesar Rp5 juta. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

2 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

2 hari lalu

Bareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.

Baca Selengkapnya