Trump Terjerat Kasus Lagi di New York, Sekarang Kasus Penipuan Rp 3,6 T

Jumat, 14 April 2023 03:00 WIB

Pengacara pribadi Donald Trump, Michael Cohen, berdiri di belakang Trump saat dia mencalonkan diri sebagai presiden, di gereja New Spirit Revival Center di Cleveland Heights, Ohio, AS, 21 September 2016.REUTERS/ Jonathan Ernst/File Foto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tiba di New York pada Kamis, 13 April 2023 untuk diinterogasi dalam gugatan penipuan sipil terhadapnya senilai US$250 juta atau Rp 3,6 triliun.

Deposisi atau kesaksian di luar ruang pengadilan, akan dilakukan secara tertutup. Ini belum menarik perhatian seperti penyerahan dirinya atas tuduhan kriminal terpisah minggu lalu.

Ada segelintir pengunjuk rasa di luar kantor Jaksa Agung New York Letitia James di Manhattan ketika Trump tiba. Satu kelompok membawa spanduk bertuliskan, "Tidak Ada Yang Di Atas Hukum."

Trump akan ditanya tentang praktik bisnisnya selama deposisi. Gugatan tersebut menuduh dia dan orang lain dari skema yang dianggap memanipulasi nilai properti dan kekayaan bersihnya. Tujuannya untuk mendapatkan pinjaman dan keuntungan pajak yang menguntungkan. Mekanisme ini ditengarai telah berjalan selama selama satu dekade.

Persidangan dalam kasus ini dijadwalkan akan dimulai 2 Oktober. Deposisi Kamis dapat digunakan untuk mencoba mendiskreditkan kesaksian apa pun yang mungkin diberikan Trump di persidangan, atau ditawarkan sebagai kesaksian jika dia tidak dapat hadir.

Advertising
Advertising

Ini bukan pertama kalinya Trump menghadapi Jaksa Agung New York. Di bawah interogasi pada Agustus, sebelum kasus diajukan, Trump menggunakan haknya untuk melawan tuduhan diri sendiri berdasarkan Amandemen Kelima Konstitusi AS lebih dari 400 kali. Pakar hukum mengatakan jaksa agung juga berhak mendapatkan deposisi setelah gugatan diajukan.

"Akhirnya saya bisa menunjukkan betapa hebat, menguntungkan, dan berharganya perusahaan yang saya bangun," kata Trump dalam satu unggahan di platform Truth Social Kamis pagi. Bekas presiden sebelumnya menyindir persidangan hakim kasus ini dan jaksa yang mengajukan dakwaan terpisah.

Donald Trump sebelumnya juga diperiksa atas tuduhan mengatur pembayaran uang tutup mulut kepada seorang bintang porno sebelum pemilu 2016, sebagai imbalan atas dugaan hubungan seksual. Dia, yang menyerahkan diri pada 4 April dan menarik perhatian media di seluruh dunia, kembali ke rumahnya di Florida setelah mengaku tidak bersalah.

Menurut Donald Trump, hubungan seksual itu tidak terjadi. Dakwaan kemarin menandai pertama kalinya seorang presiden AS dituntut secara pidana saat menjabat atau setelahnya.

Trump juga menghadapi penyelidikan federal yang berasal dari penanganannya terhadap dokumen pemerintah setelah meninggalkan Gedung Putih dan dugaan upaya untuk membatalkan kekalahannya dalam pemilu 2020. Selain itu dia harus mengikuti penyelidikan tingkat negara bagian di Georgia mengenai apakah dia secara tidak sah berusaha membalikkan hasil pemilu 2020.

Selain itu, persidangan di pengadilan federal di New York atas Donald Trump memfitnah mantan kolumnis majalah Elle E. Jean Carroll telah ditetapkan pada 25 April. Trump menyangkal dia memperkosa perempuan itu, sambil berusaha untuk menunda persidangan itu.

REUTERS

Berita terkait

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

25 menit lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

2 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

2 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

7 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

16 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

16 jam lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

16 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya