Enam Orang Terbunuh dalam Penembakan Massal di Afrika Selatan

Reporter

Tempo.co

Editor

Ida Rosdalina

Kamis, 13 April 2023 13:34 WIB

Anggota keluarga korban penembakan massal di pesta ulang tahun yang menewaskan delapan orang, saling menghibur saat Menteri Kepolisian Afrika Selatan Bheki Cele, dan Komisaris Polisi Nasional Fannie Masemola mengunjungi lokasi penembakan di Kwazakhele, Gqeberha, Afrika Selatan. 30 Januari 2023. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di Afrika Selatan mengatakan enam orang tewas pada Rabu, 12 April 2023, dalam penembakan di dekat Cape Town, di mana pihak berwenang setempat menyalahkan pemadaman listrik yang memengaruhi kamera keamanan karena menghambat penyelidikan. Demikian dilansir AFP.

Penembakan, yang menurut pihak berwenang diduga terkait dengan geng, terjadi di Ocean View, sebuah kotapraja di Cape Peninsula beberapa kilometer di utara Tanjung Harapan.

“Sebuah kendaraan parkir di depan sebuah rumah,” kata juru bicara kepolisian, Novela Potelwa, dalam sebuah pernyataan.

“Penumpang kendaraan itu masuk ke dalam rumah dan mulai menembaki orang-orang yang ada di dalam gedung tersebut.”

Lima pria terbunuh di tempat. Pria keenam dibawa ke rumah sakit setempat tetapi dinyatakan meninggal dunia saat tiba, katanya.

Advertising
Advertising

Sejauh ini belum ada yang ditahan.

Penembakan massal tidak lazim di Afrika Selatan, yang memiliki tingkat pembunuhan tertinggi di dunia.

Partai oposisi terkemuka Afrika Selatan, Aliansi Demokratik (DA), yang memerintah di provinsi Western Cape, yang mencakup Cape Town, mengatakan pembunuhan terakhir adalah "dakwaan yang mencengangkan atas keadaan pemberantasan kejahatan" di negara itu.

"Telah dipastikan bahwa pemadaman listrik yang sedang berlangsung di daerah tersebut telah menonaktifkan kamera CCTV pada saat kejadian, sehingga sangat menghambat penyelidikan dan tanggapan polisi terhadap insiden tersebut," kata juru bicara DA Gillion Bosman dalam sebuah pernyataan.

Melayani populasi hampir 50.000 orang, kantor polisi Ocean View hanya memiliki 61 "unit kepolisian yang terlihat" dan 12 detektif, katanya.

Terlepas dari namanya, Ocean View tidak memiliki pemandangan laut. Naman itu dibuat pada tahun 1968 oleh rezim apartheid Afrika Selatan sebagai kotapraja untuk orang-orang kulit berwarna yang telah dipaksa keluar dari daerah-daerah yang dicari yang menghadap ke Atlantik.

Afrika Selatan dilanda pemadaman listrik selama setahun terakhir, yang dipicu oleh meningkatnya masalah di perusahaan listrik Eskom yang terkepung.

AL ARABIYA ENGLISH

Pilihan Editor: ASEAN Kutuk Keras Serangan Junta Militer ke Wilayah Sagaing Myanmar

Berita terkait

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

3 hari lalu

Jaksa ICC Wawancarai Staf Dua Rumah Sakit Gaza soal Kejahatan Perang Israel

Jaksa dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) dilaporkan telah mewawancarai staf dari dua rumah sakit terbesar di Gaza

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

7 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

15 hari lalu

Staf Google Gelar Aksi Duduk Memprotes Kontrak dengan Israel

Para pengunjuk rasa menekan Google untuk mengakhiri kontraknya dengan Amazon untuk proyek cloud dan pembelajaran mesin Israel.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

17 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

25 hari lalu

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

30 hari lalu

Penembakan Massal di Finlandia, Satu Tewas dan Dua Luka Serius

Kementerian Pendidikan Finlandia terkejut dengan peristiwa penembakan massal di sebuah sekolah di Vantaa, Finlandia

Baca Selengkapnya

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

32 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

33 hari lalu

Korban Tewas dalam Penembakan Massal di Moskow Bertambah Jadi 144 Orang

Jumlah korban tewas dalam penembakan massal di Moskow pada Jumat, 22 Maret 2024, bertambah satu orang setelah mengalami kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

34 hari lalu

Kecelakaan Bus di Afrika Selatan Tewaskan 45 Orang, Hanya Ada Satu Korban Selamat

Empat puluh lima orang tewas dalam kecelakaan bus di Afrika Selatan, setelah bus yang mereka tumpangi jatuh sekitar 50 meter dari jembatan ke jurang

Baca Selengkapnya

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

35 hari lalu

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza

Baca Selengkapnya