Dua Serangan Sekolah dalam 24 Jam di Brasil, Sejumlah Siswa dan Guru Terluka

Reporter

Terjemahan

Rabu, 12 April 2023 10:42 WIB

Warga berdiri di dekat tempat di mana setidaknya empat anak meninggal dan empat lainnya terluka dalam serangan di pusat penitipan anak di kota Blumenau, di selatan Brasil, April 2023. Menurut Departemen Pemadam Kebakaran. Seorang pria berusia 25 tahun menyerbu pusat penitipan anak Cantinho Bom Pastor dengan kapak. Eduardo Valente/Ulan/Pool / Lati

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun menikam tiga teman sekelasnya pada Selasa di sebuah sekolah di Brasil. Serangan kedua dalam 24 jam itu menambah kekhawatiran atas meningkatnya kekerasan di sekolah, menyusul serangkaian serangan mematikan.

Polisi mengatakan seorang siswa di pusat kota Santa Tereza telah melemparkan petasan ke ruang kelas, kemudian menyerang teman sekelasnya dengan pisau ketika mereka melarikan diri ke lorong. Dia melukai tiga orang sebelum ditundukkan oleh petugas kebersihan.

Pada Senin, seorang siswa di kota utara Manaus menikam seorang guru dan dua teman sekelasnya, kata laporan media.

Publik Brasil murka setelah seorang pria bersenjatakan kapak menerobos masuk ke sebuah prasekolah minggu lalu dan membacok empat anak hingga tewas. Insiden ini mengejutkan negara dan menyoroti masalah keamanan sekolah.

Menteri Kehakiman Flavio Dino mengatakan Senin bahwa iklim kepanikan menyebar setelah serangan Rabu lalu di pusat penitipan anak dan prasekolah Good Shepherd di selatan kota Blumenau.

Advertising
Advertising

Penyerang berusia 25 tahun itu memanjat tembok sekolah dan mengamuk di taman bermain, membunuh empat anak berusia antara empat dan tujuh tahun, sebelum menyerahkan diri ke polisi.

Pesan telah beredar di media sosial tentang peringatan serangan sekolah lebih lanjut, termasuk video viral memberitahu orang tua untuk tidak mengirim anak-anak mereka ke sekolah pada 20 April. Tanggal ini merupakan peringatan pembantaian tahun 1999 di Columbine High School di negara bagian AS Colorado.

Pemerintah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva telah mengumumkan 150 juta reais dalam pendanaan federal kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan keamanan di sekolah.

Dino mengimbau jejaring sosial untuk aktif memantau konten terkait kekerasan di sekolah. Pemerintah telah mengusulkan agar perusahaan-perusahaan tersebut mempercepat permintaan dari pihak berwenang untuk menghapus postingan tersebut.

Kekerasan mematikan sekolah yang dulunya relatif jarang terjadi di Brasil, telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Bulan lalu, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun membunuh seorang guru dalam serangan pisau di sebuah sekolah di Sao Paulo.

Pada November, seorang penembak berusia 16 tahun menewaskan empat orang dalam serangan kembar di dua sekolah di tenggara kota Aracruz.

Penembakan sekolah paling mematikan di Brasil terjadi pada 2011, ketika seorang pria melepaskan tembakan ke bekas sekolah dasarnya di Realengo, pinggiran Rio de Janeiro, menewaskan 12 anak dan kemudian dirinya sendiri.

Pilihan Editor: Penembakan di 2 Sekolah Brasil, 3 Orang Tewas dan 11 Terluka

AL ARABIYA

Berita terkait

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

1 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

1 jam lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

12 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

12 jam lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

12 jam lalu

5 Fakta Kematian Mahasiswa STIP Jakarta yang Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Jakarta dengan pangkat taruna tingkat satu meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

1 hari lalu

Pecahkan Rekor, Penonton Konser Madonna di Brasil Mencapai 1,6 Juta Orang

Madonna sukses menggelar konser penutup dari The Celebration Tour di Pantai Copacabana, Brasil, secara gratis dan terbuka untuk umum.

Baca Selengkapnya

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

2 hari lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

3 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

3 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

3 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya