Dokumen Rencana Militer Ukraina Bocor? Kyiv: Permainan Intelijen Rusia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Sabtu, 8 April 2023 03:00 WIB

Peluncur rudal M270 berputar di area uji di Lockheed Martin Camden Operations di Camden, Arkansas, AS, 27 Februari 2023. Pabrik peluncur roket mobile Lockheed Martin di Camden, Arkansas bersiap untuk meningkatkan produksi sistem HIMARS setelah keberhasilannya di medan perang di Ukraina. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Dokumen tentang rencana AS dan NATO untuk membangun militer Ukraina telah bocor secara online, demikian dilaporkan New York Times, Kamis, 6 April 2023. Dokumen rahasia tersebut di antaranya merinci bantuan Barat untuk online.

Meski dokumen itu disebut berisi informasi palsu, Presiden Ukraina dan petinggi keamanan membahas cara-cara untuk mencegah kebocoran informasi militer pada pertemuan di Kyiv, Jumat.

Pernyataan tentang pertemuan yang dikeluarkan oleh kantor presiden tidak mengatakan telah terjadi kebocoran. "Para peserta pertemuan memusatkan perhatian pada langkah-langkah untuk mencegah kebocoran informasi mengenai rencana pasukan pertahanan Ukraina," kata pernyataan kepresidenan, merinci topik lain yang juga dibahas para peserta.

The Times melaporkan pada hari Kamis bahwa Pentagon sedang menyelidiki bagaimana dokumen tentang rencana untuk membangun pasukan Ukraina sebelum serangan balasan yang direncanakan terhadap pasukan Rusia diposting di saluran media sosial minggu ini.

Penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan kepada Reuters sebelumnya bahwa kebocoran dokumen itu tampak seperti operasi disinformasi Rusia untuk menyebarkan keraguan tentang serangan balasan.

Dia mengatakan data yang bocor berisi "informasi fiktif dalam jumlah yang sangat besar" dan bahwa Rusia tampaknya berusaha merebut kembali inisiatif dalam invasinya, sekarang di bulan ke-14.

Advertising
Advertising

"Ini hanyalah elemen standar dari permainan operasional intelijen Rusia. Dan tidak lebih," kata Podolyak dalam pernyataan tertulis.

Pasukan Ukraina selama berbulan-bulan menghadapi serangan Rusia di timur yang berfokus pada kota Bakhmut. Kyiv berharap pasukannya dapat melancarkan serangan balasan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang untuk merebut kembali wilayah yang diduduki.

“Rusia sedang mencari cara untuk merebut kembali inisiatif tersebut,” kata Podolyak. "Untuk mencoba memengaruhi skenario rencana serangan balik Ukraina. Untuk memperkenalkan keraguan, untuk mengkompromikan ... ide-ide, dan akhirnya mengintimidasi (kami) dengan betapa hebatnya 'informasi' mereka."

Laporan Times mengatakan dokumen-dokumen itu tampaknya telah dimodifikasi di bagian-bagian tertentu. Satu bagian menawarkan perkiraan kerugian militer Ukraina yang jauh lebih tinggi daripada perkiraan Barat yang tersedia sejauh ini. Ukraina tidak mengungkapkan skala kerugiannya dan sangat sensitif tentang masalah ini.

REUTERS

Pilihan Editor Terancam Dibui, Donald Trump Disarankan Berlindung di Rusia

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

13 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

13 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

5 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

7 hari lalu

Xi Jinping Kunjungan Kerja ke Serbia

Xi jinping kunjungan kerja ke Serbia untuk memperingati 25 tahun pengeboman oleh NATO pada kantor kedutaan besar Cina di Serbia

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya