Kecam Israel Pasca-Serangan Al-Aqsa, PM Kanada Justin Trudeau Ternyata Warisi Darah Indonesia

Reporter

Tempo.co

Jumat, 7 April 2023 08:10 WIB

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara pada konferensi pers tentang undang-undang Pembatasan Senjata Api di House of Commons di Ottawa, Ontario, Kanada, 30 Mei 2022. Justin Trudeau mengatakan, RUU tersebut merupakan bagian dari upaya mengendalikan dan membatasi peredaran senjata api dan mainan seperti senjata di publik. REUTERS/Blair Gable

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau pada Rabu mengkritik provokasi pemerintah Israel menyusul serangan terhadap Masjid Al Aqsa dan Jemaah Palestina. Ia mendesak Israel untuk mengubah pendekatannya terhadap Palestina di tengah meningkatnya kekerasan.

Penggerebekan pasukan Israel di kompleks Masjid Al Aqsa telah menarik reaksi tajam dari negara-negara Arab dan Liga Arab. Namun, komentar Trudeau termasuk yang pertama datang dari sekutu tradisional Israel.

"Kita perlu melihat pemerintah Israel bergeser dalam pendekatannya, dan Kanada mengatakan bahwa sebagai teman dekat dan teguh Israel, kami sangat prihatin dengan arah yang telah diambil pemerintah Israel," katanya.

"Kami benar-benar mengutuk serangan roket dari militan di Gaza. Kami perlu melihat pengurangan kekerasan," tambah Trudeau.

"Kami menyesalkan apa yang terjadi sekarang di Israel," kata Trudeau kepada wartawan di Alliston, Ontario. Dia juga mengutuk serangan roket oleh militan Palestina dari Gaza.

Advertising
Advertising

"Kami sangat prihatin dengan provokasi yang keluar dari pemerintah Israel, kami prihatin dengan reformasi peradilan, kami prihatin dengan kekerasan di sekitar Masjid Al Aqsa," kata Trudeau.

Sebelumnya, Polisi Israel memasuki Masjid Al Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam, pada Rabu dini hari untuk mencoba membersihkan kelompok-kelompok yang katanya dibarikade di dalam. Namun, aksi ini menyebabkan bentrokan dengan jamaah dan memicu baku tembak lintas perbatasan dengan Gaza.

Sementara itu Menteri Keamanan Nasional ultranasionalis Israel Itamar Ben-Gvir telah menyerukan tanggapan keras terhadap serangan roket dari Gaza."Roket Hamas membutuhkan lebih dari sekadar meledakkan bukit pasir dan situs kosong. Sudah waktunya untuk merobek kepala di Gaza,” cuitnya.<!--more-->

Profil Justin Trudeau, Pernah Dijuluki Menteri Tertampan di Dunia

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau merupakan politisi idola kaum hawa di berbagai negara karena ketampanannya. Nama Trudeau sempat menjadi bahan pembicaraan di media sosial setelah terungkap pria jago yoga itu punya nenek moyang yang lahir di Indonesia.

Seperti yang dilansir Kabar Australia pada 3 April 2017, Trudeau yang menjabat sebagai Perdana Menteri ke 23 Kanada pada tahun 2015 , lahir dari pernikahan Pierre Elliot Trudeau dan Margaret Sinclair pada 25 Desember 1971 di Ottawa, Kanada. Dia terlahir sebagai anak pertama dari tiga bersaudara.

Berdasarkan garis keturunan langsung keluarganya, Trudeau adalah keturunan Kanada campuran Skotlandia-Perancis. Kakek Trudeau, Charles Emile Trudeau adalah seorang pengusaha dan kakek dari garis ibunya merupakan kelahiran Skotlandia bernama James Sinclair yang pernah menjabat sebagai Menteri Perikanan Kanada 1952-1957.

Dari garis ibunya, Trudeau ternyata memiliki nenek moyang yang pernah menjadi kolonialis di Singapura, Indonesia, Malaysia. Bahkan, kakek buyut Trudeau lahir di Indonesia.

Kakek buyut Trudeau dari garis keturunan ibunya, Thomas Kirkpatrick Bernard adalah keturunan penjelajah Inggris yang lahir di Makassar, Sulawesi Selatan pada tahun 1891. Thomas kemudian pindah dari Makassar ke Kanada pada tahun 1906.

Selain itu, nenek buyut ibu Trudeau, Cornelia Louisa Indvelt juga lahir di Indonesia. Indvelt lahir di Padang, Sumatera Barat pada tahun 1808. Indvelt merupakan anak dari seorang Belanda yang merupakan penduduk Padang yang menikahi seorang wanita Nias. Tapi identitas ibu Indvelt belum diketahui secara pasti.

SITA PLANASARI | MARIA RITA HASUGIAN

Pilihan Editor: Kronologi dan Cerita Korban Serangan Polisi Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa

Berita terkait

Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

38 menit lalu

Calon Pengganti Hassan Nasrallah Hizbullah Hilang Kontak Sejak Jumat

Media Israel menyebut calon pengganti Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah, Hashem Safieddine telah terbunuh.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Netanyahu Berlindung dari Serangan Rudal, Komandan Hamas Dibunuh

Top 3 dunia adalah Netanyahu yang berlindung dari serangan rudal, Yahya Sinwar masih misterius hingga komandan Hamas dibunuh Israel.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

10 jam lalu

Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

12 jam lalu

Komandan Hamas dan Keluarga Tewas Dibom Israel di Tripoli

Serangan Israel di Lebanon kembali menewaskan komandan Hamas dan keluarganya.

Baca Selengkapnya

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

14 jam lalu

Dua Tentara Israel Lagi-lagi Tewas Dihantam Drone dari Irak

Tentara israel kembali tumbang saat dihantam serangan dari Irak. Sebelumnya 8 tentara Israel tewas melawan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

17 jam lalu

Pilot Israel yang Tewaskan Hassan Nasrallah Takut Dituntut Kejahatan Perang

Israel telah menyerang Lebanon yang menewaskan pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah. Pilot Israel yang menyerang Nasrallah kini ketakutan.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

21 jam lalu

Militer Israel Bunuh Komandan Perang Sayap Bersenjata Hamas

Militer Israel mengklaim telah membunuh salah satu komandan Brigade Al Qassam yang merupakan sayap bersenjata Hamas.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

22 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Sarankan WNI di Lebanon Ikut Evakuasi Selagi Masih Ada Kesempatan

Kementerian Luar Negeri meminta WNI di Lebanon agar tidak menunda evakuasi selagi masih ada kesempatan.

Baca Selengkapnya

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

23 jam lalu

Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika

Baca Selengkapnya

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

1 hari lalu

Dokter Lintas Batas Ajukan 7 Tuntutan pada Israel dan Amerika Serikat

Dokter Lintas Batas prihatin selama satu tahun, sekutu Israel terus memberikan dukungan militer, sementara anak-anak di Gaza dibunuh secara massal

Baca Selengkapnya