Media Ungkap Hakim Agung AS Terima Gratifikasi Perjalanan Mewah Keliling Dunia

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 7 April 2023 07:00 WIB

Hakim Agung AS Clarence Thomas berpose dalam potret bersama di Mahkamah Agung di Washington, 7 Oktober 2022. REUTERS/Evelyn Hockstein

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim Agung AS Clarence Thomas yang konservatif selama beberapa dekade telah menerima fasilitas perjalanan mewah dari seorang pengusaha Dallas tanpa mengungkapkannya secara terbuka meskipun undang-undang federal mewajibkan pengungkapan sebagian besar hadiah. Akibatnya, anggota Senat dari Partai Demokrat menyerukan diadakannya penyelidikan.

Laporan oleh ProPublica, Kamis, 6 April 2023, menemukan bahwa Thomas telah berulang kali berlibur dengan raja real estat dan donor dari Partai Republik Harlan Crow, termasuk dengan jet pribadi dan superyacht di Amerika Serikat dan di seluruh dunia.

Media itu mengatakan frekuensi pemberian itu "tidak memiliki preseden yang diketahui dalam sejarah modern Mahkamah Agung AS."

Thomas dan Hakim Agung John Roberts tidak segera menanggapi permintaan komentar. Laporan tersebut menimbulkan pertanyaan baru atas potensi konflik kepentingan yang melibatkan hakim dan pengadilan, yang akhir-akhir ini banyak disorot karena kurangnya kode etik formal.

Crow seperti dikutip ProPublica, mengatakan bahwa dia dan istrinya telah berteman dengan Thomas dan istrinya sejak 1996 dan "tidak pernah berusaha mempengaruhi Hakim Thomas dalam masalah hukum atau politik apa pun."

Ketua Komite Kehakiman Senat Dick Durbin mengatakan panelnya "akan bertindak" berdasarkan laporan tersebut, tanpa merinci langkah apa yang akan diambil.

"Pengadilan tertinggi di negeri itu seharusnya tidak memiliki standar etika terendah," kata senator dari Demokrat itu.

Advertising
Advertising

Durbin mengatakan, para hakim harus berpegang pada kode etik yang dapat ditegakkan seperti hakim federal lainnya, yang diinstruksikan untuk menghindari "penampilan tidak wajar".

Roberts mengatakan, hakim berkonsultasi dengan kode itu dalam menilai kewajiban etis mereka sendiri.

Senator Demokrat lainnya, Sheldon Whitehouse, meminta hakim agung Roberts untuk memastikan dilakukannya penyelidikan yang kuat.

"Ini perlu penyelidikan independen yang Mahkamah Agung - dan hanya Mahkamah Agung, di seluruh pemerintahan - menolak untuk melakukannya," kata Whitehouse di Twitter.

Gabe Roth, yang mengepalai kelompok reformasi Perbaiki Pengadilan, mengatakan anggota parlemen perlu memimpin "penataan ulang" dari "tanggung jawab pengadilan dalam hal langkah-langkah dasar pengawasan."

Laporan ProPublica adalah pengungkapan terbaru yang memicu kekhawatiran etika tentang Thomas. Laporan sebelumnya tentang keterlibatan istrinya Virginia "Ginni" Thomas dalam upaya membatalkan hasil pemilihan presiden 2020, bersama dengan keputusan Clarence Thomas untuk tidak mengundurkan diri dari kasus terkait pemilihan, menimbulkan pertanyaan tentang ketidakberpihakan yudisialnya.

Kegagalan Thomas untuk melaporkan perjalanan yang diberikan oleh Crow tampaknya melanggar undang-undang federal yang mewajibkan hakim dan pejabat federal lainnya mengungkapkan sebagian besar hadiah, lapor ProPublica, mengutip pakar etika hukum.

Thomas, mungkin anggota pengadilan paling konservatif, bergabung dengan dewan untuk penunjukan seumur hidup pada Oktober 1991 setelah dicalonkan oleh Presiden George H.W. Bush.

REUTERS

Pilihan Editor Sukses Damaikan Saudi-Iran, China Diharap Jembatani Konflik Rusia Ukraina

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

2 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

17 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

18 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

19 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

19 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

19 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

20 jam lalu

Respons KPK soal Ayah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Disebut Makelar Kasus

KPK buka suara soal kabar ayah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kiai Agoes Ali Masyhuri, sebagai makelar kasus Hakim Agung Gazalba Saleh.

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

20 jam lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

21 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya