Kemlu RI: Perjanjian Ekstradisi dengan Rusia Tak Didorong Ulah Turis di Bali

Kamis, 6 April 2023 21:00 WIB

Personel Satlantas Polres Badung menindak warga negara asing (WNA) yang melanggar aturan lalu lintas di kawasan Canggu, Badung, Bali, Kamis, 9 Maret 2023. Menurut Polda Bali, wisatawan asing dari Rusia dan Ukraina paling banyak melanggar aturan berlalu lintas. ANTARA/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Luar Negeri memastikan perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Rusia tidak didorong oleh ulah wisatawan yang bermasalah di Bali, seperti ramai diperbincangkan beberapa waktu ini.

“Gak ada hubungannya (dengan turis di Bali). 2019 selesai semua, kemarin tinggal tanda-tangan,” kata Direktur Hukum - Perjanjian Internasional dan Keamanan Kemlu RI Purnomo Chandra saat ditemui Tempo di kantornya di Jakarta, Kamis, 6 April 2023.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H. Laoly dan Menteri Kehakiman Rusia Konstantin Chuychenko menandatangani Perjanjian Ekstradisi RI-Rusia di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 31 Maret 2023.

Kerja sama ekstradisi dengan Rusia tersebut merupakan kali pertama antara Indonesia dengan di kawasan Eropa.

Yasonna berharap kerja sama dengan Rusia tersebut dapat memperkuat penegakan hukum lintas batas dengan negara lain.

Advertising
Advertising

"Banyak transnational crimes berupa cyber crime (kejahatan siber), pencucian uang atau money laundering, narkotika, korupsi, dan lain-lain; yang dengan perjanjian ekstradisi ini memudahkan kami bekerja sama," kata Yasonna di Bali.

Sejumlah kasus yang melibatkan WNA, termasuk warga negara Rusia terjadi beberapa waktu ini, seperti pelanggaran lalu lintas hingga pemalsuan identitas.

Gubernur Bali Wayan Koster pada pertengahan Maret lalu, mengusulkan pencabutan layanan visa yang diterbitkan saat kedatangan (visa on arrival) bagi warga negara Rusia, juga Ukraina.

Koster mengatakan keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan mengenai maraknya laporan warga dua negara tersebut yang kerap melakukan pelanggaran hukum di Bali.

Purnomo, dalam wawancara Kamis, mengatakan, kesepakatan soal ekstradisi dengan Rusia sudah dicapai sejak lama dan sempat menunggu kemungkinan datangnya Presiden Vladimir Putin ke Indonesia.

Namun, pandemi hingga perang Rusia Ukraina membuat penandatanganan ini tertunda.

“Memang kebetulan saja kemarin di Bali,” kata Purnomo. Menurut Purnomo kejahatan lintas negara antara Rusia dan Indonesia terhitung banyak, secara spesifik yang berkaitan dengan narkotik.

“Ada pemasok, pengguna – tergantung juga kasusnya, biasanya yang pengguna bisa rehab,” ujar Purnomo, tanpa memberikan rincian yang jelas. Dia memperkirakan warga yang bisa diekstradisi dari Rusia ke Indonesia sejumlah 5 orang. Sementara orang Rusia dalam kondisi yang sama berkisar lebih dari 20 orang.

Perjanjian ekstradisi itu merupakan tindak lanjut dari kerja sama bantuan hukum timbal balik (mutual legal assistance) yang telah disepakati oleh dua negara pada 2019.

Meskipun baru diteken saat ini, Yasonna menjelaskan bahwa perjanjian itu baru berlaku ketika Indonesia meratifikasi kesepakatan tersebut dalam undang-undang.

Pemerintah Indonesia segera memproses itu, sehingga Indonesia memiliki dasar hukum untuk mengajukan permohonan ekstradisi atau pun menerima permohonan ekstradisi dari Rusia.

Sementara saat ditemui di sela-sela kegiatan di Bali Jumat lalu, Yasonna menjelaskan sejauh ini Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI belum membuat keputusan terkait kebijakan VoA bagi WNA asal Rusia dan Ukraina di Indonesia.

Pilihan Editor: RI Teken Perjanjian Ekstradisi dengan Rusia, Permudah Berantas TPPU dan Terorisme

DANIEL A. FAJRI | ANTARA

Berita terkait

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

4 jam lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

9 jam lalu

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

Di satu sisi, overtourism bisa meningkatkan ekonomi suatu daerah dan penduduk setempat, namun di sisi lain, dampak buruk berpotensi terjadi.

Baca Selengkapnya

Digelar Akhir Pekan Depan, Masyarakat Bali Jamin Kelancaran World Water Forum ke-10

23 jam lalu

Digelar Akhir Pekan Depan, Masyarakat Bali Jamin Kelancaran World Water Forum ke-10

Masyarakat Bali turut mendukung ketertiban dan kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum ke-10 pada 18-25 Mei nanti.

Baca Selengkapnya

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

1 hari lalu

World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

1 hari lalu

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

Bali akan menjadi tuan rumah acara World Water Forum pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Libur Panjang, Penumpang Kapal ke Bali Melonjak

1 hari lalu

Hari Pertama Libur Panjang, Penumpang Kapal ke Bali Melonjak

PT ASDP mencatat kenaikan jumlah penumpang kapal dari Jawa ke Bali di masa libur panjang.

Baca Selengkapnya

Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

1 hari lalu

Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

Limpahan turis di Bali Selatan antara lain di Denpasar, Gianyar, Badung tak imbang dengan yang terjadi di Bali Utara. Ini membuat overtourism?

Baca Selengkapnya

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

1 hari lalu

Warga Negara Rusia Disarankan Tak Melancong ke Meksiko

Warga negara Rusia agar mempertimbangkan rencana melancong ke Meksiko setelah otoritas di sana menolak lebih banyak pelancong Rusia

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Polri Kirim 310 Kendaraan ke Bali, Tamu VVIP World Water Forum akan Dikawal dengan Kendaraan Listrik

Korlantas Polri akan mengerahkan 2.446 personel untuk membantu pengamanan World Water Forum di Bali

Baca Selengkapnya