Kronologi Kasus Donald Trump Jadi Terdakwa

Reporter

Tempo.co

Rabu, 5 April 2023 14:55 WIB

Mantan Presiden AS Donald Trump tiba di pengadilan di New York setelah didakwa atas kasus uang tutup mulut yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di Palm Beach, Florida, AS, 4 April 2023 .REUTERS/Marco Bello

TEMPO.CO, Jakarta - Donald Trump menjadi mantan presiden Amerika Serikat pertama yang terjerat kasus kriminal. Ia didakwa atas 34 tuduhan sehubungan dengan tindak pidana suap kepada Stormy Daniels, seorang bintang pornografi yang diduga memiliki hubungan seksual dengan dirinya. Pada Selasa, 4 April 2023, sidang dakwaan Trump pun berlangsung di Pengadilan Manhattan menyusul penyelidikan yang telah berjalan panjang.

Berikut kronologi skandal yang berujung pada tuntutan pidana terhadap Donald Trump dilansir dari hindustantimes.com.

2006: Bintang pornografi Stormy Daniels mengungkap bahwa ia bertemu Trump di turnamen golf selebriti di Danau Tahoe, Nevada.

2007: Setahun kemudian, Trump meminta Daniels untuk menemuinya di bungalo miliknya di Hotel Beverly Hills, Los Angeles untuk membahas penampilan di sebuah acara.

2011: Daniels menjalani wawancara bersama In Touch Magazine di mana ia merinci dugaan perselingkuhannya dengan Trump.

Advertising
Advertising

Juli 2016: Trump mendapat pencalonan presiden dari Partai Republik setelah lebih dari setahun mengumumkan wacana tersebut.

Oktober 2016: Menurut Wall Street Journal, pengacara Trump pada saat itu, Michael Cohen, merencanakan pembayaran sebesar $130.000 kepada Daniels untuk menjaga rahasia tentang dugaan perselingkuhan dengan Trump.

Januari 2018: Wall Street Journal melaporkan kesepakatan antara Cohen Daniels walaupun mereka menolak keras. Cohen juga tidak menyinggung apa pun soal dugaan suap kepada Daniels.

Februari 2018: Cohen memberi tahu New York Times bahwa ia membayar Daniels menggunakan uangnya sendiri dan tidak diarahkan oleh pihak Trump. Ia menyatakan, Trump tidak pernah mengganti uang “suap” tersebut.

April 2018: Pembayaran suap Trump kepada Daniels terungkap pada Januari.

Juli 2018: Rudy Giuliani, salah satu pengacara pribadi Trump, memberi tahu Fox News bahwa pembayaran kepada Daniels bukanlah pelanggaran dana kampanye karena uang tersebut “disalurkan melalui firma hukum” dan Cohen sendiri telah dilunasi oleh Trump.

Agustus 2018: Cohen mengaku bersalah atas tuntutan pidana di Pengadilan Manhattan, termasuk pelanggaran dana kampanye atas pembayaran uang suap.

Desember 2018: Cohen dijatuhi hukuman tiga tahun penjara federal.

Agustus 2019: Cyrus Vance, jaksa Manhattan saat itu, mengeluarkan panggilan pengadilan kepada Trump Organization dalam catatan pembayaran uang suap.

Mei 2020: Cohen dibebaskan dari penjara lebih awal karena masalah Covid-19 dan diperintahkan untuk menjalani sisa hukumannya sebagai tahanan rumah.

Desember 2022: Trump Organization dinyatakan bersalah atas penipuan pajak setelah persidangan di Pengadilan Negeri New York. Perusahaan itu didenda $1,6 juta satu bulan kemudian.

Januari 2023: Pemaparan bukti tentang dugaan peran Trump dalam pembayaran uang suap pada 2016 silam kepada dewan juri.

Maret 2023: Jaksa penuntut Manhattan meminta Trump untuk bersaksi di depan dewan juri, tetapi Trump menolak. Cohen bersaksi saat Daniels bertemu dengan jaksa.

April 2023: Trump tiba di New York untuk menyerah di hadapan Pengadilan Manhattan tempat ia akan diadili.

Proses Persidangan di Pengadilan Manhattan, 4 April 2023

Setelah juri agung mendakwa Donald Trump satu minggu sebelumnya, mantan presiden yang terpolarisasi itu mengumumkan bahwa ia akan menyerahkan diri kepada otoritas Manhattan demi menghindari operasi penangkapan.

Trump mengajukan pembelaan kepada hakim selama sidang dakwaan Selasa lalu berlangsung. Ia mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan kejahatan pemalsuan dokumen terkait dugaan hubungan seks yang ditutup-tutupi yang melibatkan bintang pornografi Stormy Daniels selama pencalonan presiden 2016.

Melansir dari people.com, berikut linimasa proses persidangan Trump di Pengadilan Manhattan yang membuat sejarah baru di Amerika Serikat.

Pukul 10.30: Marjorie Taylor Greene mengadakan rapat umum di dekat gedung Pengadilan Manhattan.

Pukul 13.00: Trump dalam perjalanan menuju Pengadilan Manhattan.

Pukul 13.20: Trump tiba.

Pukul 14.15: Dakwaan Trump dimulai.

Pukul 14.45: Trump mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan pemalsuan dokumen.

Pukul 16.20: Jaksa distrik Manhattan memberikan komentar di luar gedung pengadilan setelah dakwaan. “Tidak peduli siapa Anda, kami tidak akan menormalisasi tindakan kriminal yang serius. Skema mereka itu ilegal, melanggar undang-undang pemilihan New York, dan menjadikannya kejahatan untuk berkonspirasi mempromosikan pencalonan dengan cara yang melanggar hukum,” ujar Alvin Bragg.

Pukul 16.25: Trump berangkat ke Florida.

Pukul 20.00: Trump memulai pidato di acara Mar-a-Lago yang sudah direncanakan. Ia kemungkinan bertujuan mengambil “manfaat” atas tuduhan tersebut dan mengumpulkan uang untuk kampanye presiden 2024.

Pilihan editor: Didakwa 34 Kasus, Donald Trump Terancam Hukuman Maksimum 136 Tahun

NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

20 hari lalu

Laba JPMorgan Chase Pada Triwulan pertama 2024 Rp 216,3 Triliun, Ini Profil Perusahaan yang Berdiri Sejak 1872

Berikut profil JPMorgan Chase yang alami kenaikan 6 persen dalam triwulan pertama 2024 setara Rp 216,3 triliun. Usia perusahaan ini sudah 152 tahun.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

33 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

35 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya