China Prihatin Petronas Beroperasi di Laut China Selatan, Ini Kata Anwar Ibrahim

Selasa, 4 April 2023 13:30 WIB

Presiden China Xi Jinping (kanan) bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim (kiri) di Balai Agung Rakyat di Beijing, ibu kota China, pada 31 Maret 2023. (Antara/Xinhua/Rao Aimin)

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengatakan, Beijing menyatakan keprihatinan tentang aktivitas energi oleh perusahaan negara Malaysia Petronas di Laut China Selatan, meskipun Kuala Lumpur yakin proyek tersebut berada di wilayahnya.

Pernyataan Anwar di depan parlemen, Selasa, 4 April 2023, datang setelah dia membuka pintu untuk negosiasi dengan China awal pekan ini, sebagai tanda meningkatnya tekanan pada operasi energi Malaysia di perairan yang diklaim Beijing sebagai miliknya.

China mengklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan, yang dilalui kapal dagang bernilai sekitar $3 triliun setiap tahunnya. Malaysia, Brunei, Filipina, Taiwan, dan Vietnam memiliki beberapa klaim yang tumpang tindih.

Petronas mengoperasikan ladang minyak dan gas di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Malaysia sepanjang 200 mil dan dalam beberapa tahun terakhir telah beberapa kali bertemu dengan kapal-kapal China.

China khawatir "Petronas telah melakukan aktivitas besar di wilayah yang juga diklaim oleh China," kata Anwar, menanggapi pertanyaan parlemen tentang pembahasannya di Laut China Selatan selama kunjungannya ke China pekan lalu.

Advertising
Advertising

"Saya tekankan...Malaysia melihat wilayah itu sebagai wilayah Malaysia, oleh karena itu Petronas akan melanjutkan kegiatan eksplorasinya di sana," kata Anwar, tanpa merinci proyek lepas pantai atau lokasinya.

Tetapi Malaysia terbuka untuk negosiasi "jika China merasa ini adalah hak mereka", kata Anwar, menambahkan ASEAN merasa bahwa klaim yang tumpang tindih harus diselesaikan dengan negosiasi.

Petronas menolak berkomentar dan kedutaan China di Kuala Lumpur belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.

China mengklaim wilayahnya melalui "sembilan garis putus-putus" di petanya, yang memotong ZEE Vietnam, Filipina, Malaysia, Brunei, dan Indonesia.

Pengadilan Arbitrase Permanen, bagaimanapun, memutuskan pada tahun 2016 bahwa sembilan garis putus-putus, yang membentang sejauh 1.500 km dari garis pantai China, tidak memiliki dasar hukum.

Wadah pemikir AS, Inisiatif Transparansi Maritim Asia (AMTI), pekan lalu mengatakan kapal penjaga pantai China selama sebulan terakhir beroperasi di dekat pengembangan gas Kasawari Petronas di lepas pantai negara bagian Sarawak Malaysia, dan mendekati 1,5 mil dari proyek tersebut. Sebuah kapal angkatan laut Malaysia berada di daerah itu, kata AMTI.

Lapangan Kasawari diperkirakan memiliki cadangan gas sebesar 3 triliun kaki kubik dan akan mulai berproduksi tahun ini.

Kementerian Luar Negeri China pada Senin mengatakan mereka tidak mengetahui insiden spesifik tersebut tetapi mengatakan perilaku penjaga pantai China tidak tercela.

Anwar, dalam komentar parlemennya, mengatakan China yakin kapalnya berada di perairan internasional.

Kementerian Luar Negeri Malaysia akan mengeluarkan nota protes jika ada "tabrakan" antara kapal Malaysia dan China di sana, kata Anwar.

REUTERS

Pilihan Editor Ikuti AS, Australia Larang TikTok Digunakan di Perangkat Pemerintah

Berita terkait

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

3 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

4 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

4 hari lalu

Berapa Jumlah Penduduk Bumi Saat Ini? Berikut Penjelasannya

Berapa jumlah penduduk bumi saat ini? Hingga tahun 2024, penduduk bumi mencapai hampir 10 miliar. Berikut ini daftar negara dengan populasi terbanyak.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

5 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

6 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

7 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

7 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya